MENGEJAR CINTA SAMURAI

BAB 2. PERTEMUAN SASUHINA

.
.
.

***sebelumnya saya ucapkan terima kasih untuk yang sudah baca***

***Tolong tinggalkan vote dan follow-nya. Terima Kasih😘***

****selamat membaca☺️*****

.
.
.

Sasuke melangkah tanpa tujuan, melihat sekelilingnya berbeda dengan dunianya. Terasing dalam dunia yang tidak dikenalnya dan itu tanpa siapapun.

“Aku Sasuke Uchiha… Aku tidak takut pada apapun dan siapapun...” Monolongnya dengan narsis

“Dunia apa ini?”

Otak cerdasnya sama sekali tidak bisa menyimpulkan tentang situasi yang sedang dialaminya. Dia tidak tahu apapun tentang dunia ini.

“Aku bisa gila! Aku bisa gila! Aku bisa gila! Suigetsu dimana dia? Jangan bilang dia menggoda Karin?” Monolognya dengan frustasi sambil menjambak rambut emonya.

“Hime, tunggu aku!” Sai mencegat lengan Hinata, memutar tubuh gadis lavender itu untuk menghadapnya.

Sasuke menatap kesal kedua orang yang berada di depannya. Dia menatap Hinata yang berpakaian putih dengan belahan yang menunjukkan aset perempuannya, lalu memalingkan wajahnya dengan pipi menghangat. Dia pertama kali melihat aset perempuan yang bisa membuat pikirannya teralihkan. Ini sangat menyebalkan!

“Sasuke sadarlah! Ingat kamu seorang Samurai yang bermoral!”

Sasuke mencoba mengenyahkan pikiran kotornya. Dia menoleh kembali ke arah kedua orang yang sedang berselisih, ‘Siapa mereka? Apa aku perlu membantu gadis yang berpakaian sangat aneh dan terbuka itu? Jangan ikut campur di dunia yang tidak kamu ketahui, Sasuke!’ Pikirnya dengan tatapan dingin memandang Sai dan Hinata secara bergantian.

“Mari kita lihat dulu jika pria itu melakukan hal yang tidak senonoh, aku akan membunuhnya.”

“Sai, aku mohon lepaskan aku!” Pinta Hinata dengan melas dan meringis kesakitan. Dia menatap sahabat prianya itu untuk tidak mengejarnya lagi.

“Hime, sampai kapan aku harus menunggumu… Sebegitu sulitkah kamu untuk mencintaiku… Katakan apa kekuranganku?” Sai menatap Hinata dengan sendu sambil memegang pundak Hinata

“Aku tidak ingin menyakitimu, Sai…” Hinata mencoba melepaskan lengan Sai dari pundaknya

Sai tidak menyerah kini lengannya meraih lengan Hinata, “Aku orang yang selalu berada di sampingmu, Hime.”

“Maafkan aku… Aku hanya menganggapmu sebagai sahabatku tidak lebih, Sai.”

Hinata menunduk sangat dalam, merasa bersalah dengan Sai yang selalu mencintainya, namun dia tidak membalas perasaannya. Hubungannya mereka hanya sebatas sahabat tidak lebih.

‘’Mengapa kamu sangat sulit mengerti ini? Dengar,,, Aku tidak mau ada gosip kita berdua… Kamu harus paham hubungan kita, Sai!” Geram Hinata sambil melepaskan lengannya dengan paksa

“Apa kalian tahu, dunia apa ini?” tanya Sasuke menyela pembicaraan mereka.

Hinata memutar tubuhnya dan menatap pria tampan yang berpakaian samurai dan pedangnya yang bersinar

“Wajahnya terukir sempurna, hidung mancung, kedua bola mata yang sehitam elang menenggelamkanku ke dalam pesonanya. Ahhhhh, aku menginginkannya.” Gumam Hinata tanpa sadar

“Apa yang sudah aku katakan?” Monolongnya dengan pipi yang sudah mendidih karena malu

Sai yang mendengarnya mendelik tidak suka, “Siapa kamu? Mengapa pakaianmu seperti itu? Apa kamu ingin mencari perhatian dari himeku, HAH!” makinya.