Luka Cyara

5 0 0
                                    

Semua itu berawal dari...
.

Gadis bermarga Bang, biasa dipanggil Cyra. Saat berusia 16 tahun, dia adalah gadis yang ceria dan sangat murah senyum. Selama tinggal di Seoul, ia memiliki sahabat baik yang selalu menemaninya dari awal mereka masuk Sekolah Dasar sampai beranjak remaja.

"Hei! Araa!" teriak So-Ah dari luar, sejak kecil dia selalu memanggilnya Ara

Mendengar teriakan sahabatnya itu, Cyra berlari dengan tergesa-gesa. "Eomma, aku pergi sekarang ya!"

"Ingat! Jangan pulang larut malam." ucap Eomma

Hari ini Cyra dan Soo-Ah berencana untuk pergi berkeliling kota sambil naik sepeda couple yang dibeli dengan uang tabungan mereka.

"Kita pergi ke taman dulu ya? mumpung masih sepi." ajak Soo-Ah seraya menenteng 2 cup kopi dingin kesukaan Cyra

Mereka suka bermain di Taman kota. Bahkan memiliki tempat favorit yang sering mereka singgahi untuk piknik kecil seperti sekarang ini.

"Sepertinya dia menyukai ku." celetuk gadis itu

Cyra memutar bola matanya. "Sudah 5 pemuda yang lewat, semua kau anggap menyukaimu!"

"Habisnya mereka memberi ku tatapan yang tak biasa." ucap Soo-Ah sambil meneguk minuman

Cyra malas menanggapi dan memilih fokus pada novel yang dibaca. Gadis ini seorang kutu buku dan pasif, berbeda dengan Soo-Ah yang hiperaktif dan jenaka, intinya mereka saling melengkapi satu sama lain.

"Sudah berhenti membaca, bagaimana kalau kita main air disana." Soo-Ah menutup novel Cyra dan menunjuk air mancur yang tak jauh dari tempat mereka duduk

Dia menggeleng. "Hei, kita bukan anak kecil lagi, masa iya main air disana." pikirnya

Tidak peduli meski usia mereka remaja, Soo-Ah langsung menarik tangan Cyra. Bahkan dia juga memercikan air ke wajah sahabatnya itu. Ia yang tidak terima, membalas dengan mengambil air dengan kedua tangan dan memercikkannya ke arah Soo-Ah.

Keduanya bermain air hingga sore hari. Sampai mereka lupa pesan dari orangtuanya tadi, yang mengingatkan untuk pulang sebelum senja.

Seminggu kemudian, Cyra dan Soo-Ah terpaksa berpisah untuk sementara, karena Cyra harus ikut orangtuanya pergi ke Australia. Kakek Cyra sangat merindukannya, jadi liburan kali ini dia habiskan disana. Meski berjauhan mereka tetap berhubungan, dan tidak ada satu hal yang sangat mencurigakan ataupun masalah sebelumnya.

"Ah iya, minggu depan ulang tahun mu ya?" ucap Cyra, sedang video call dengan Soo-Ah

Soo-Ah mengangguk. "Iya, cepat kau pulang dan jangan lupa bawa hadiah untuk ku!"

"Baiklah-baiklah. Kali ini kau ingin hadiah apa?"

Dia berpikir sebentar. "Entahlah, aku tak tahu apa yang ku butuhkan saat ini." Tiap ulang tahun, Soo-Ah hanya meminta hadiah yang benar-benar dibutuhkan, bukan sekedar keinginan saja.

☘️☘️☘️

Hingga di hari kepulangan Cyra dan keluarga ke Korea. Bertepatan dengan hari ulang tahun So-Ah yang ke 17 tahun. Sebelum bertemu, Cyra sudah menyiapkan banyak hadiah spesial yang sangat Soo-Ah inginkan selama ini. Dia juga sengaja tak memberitahu kedatangannya, anggap ini bagian dari kejutan.

Channie tersenyum melihat wajah adiknya yang sangat gembira, dia sangat tak sabar memberikan hadiah untuk Sahabatnya itu. Channie sampai merelakan waktu latihan untuk menemani Cyra hari ini.

Tiba-tiba ponsel Cyra bergetar, ternyata So-Ah yang menelponnya. Seketika dia kalang kabut, bingung menjawabnya, takut kalau kejutan yang disiapkan gagal begitu saja. "Oppa! bagaimana ini? Soo-Ah menelpon."

𝐌𝐲 𝐈𝐝𝐨𝐥 𝐌𝐲 𝐁𝐨𝐲𝐟𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝 : 𝑳𝒆𝒆 𝑲𝒏𝒐𝒘 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang