Bab 4

1.2K 197 121
                                    

Naruto milik Masashi Kishimoto

Cerita ini milik Aizashinra88

SASUHINA AREA!

DLDR!!

OOC, Typo(s), Cerita Mainstream, dll.

.

.
Happy Reading 😊








Guru Iruka memutar badannya menghadap Hinata yang sejak tadi berdiri untuk melakukan protes atas nilainya.

"Semester ini nilaimu memang tidak terlalu bagus Hyuuga-san. Bahkan di mata pelajaranku saja nilaimu tidak sampai 90."

Mendengar penjelasan Iruka, mata Hinata jelas membelalak. Nilai bahasanya selalu nyaris sempurna selama ini.

"Sensei, anda tahu sendiri kalau nilai saya tidak pernah kurang dari itu. Bahkan saya sangat yakin dengan semua nilai saya di ujian kali ini."

Tentu saja, Hinata belajar dengan lebih giat dari sebelumnya karena ingin mengalahkan Sasuke, dan Hinata yakin sudah berhasil. Dia bahkan sampai berhenti bekerja paruh waktu di hari biasa dan hanya bekerja di weekend saja.

Iruka menghela napas. Dua kali menjadi wali kelas Hinata, Iruka juga tahu kemampuan gadis itu. Hanya Hinata yang bisa menyaingi Sasuke di sekolah ini.

"Maaf Hyuuga-san, tapi buktinya nilaimu turun di ujian kali ini." Jawab Iruka dengan berat hati.

Hinata menunduk. Tangannya meremas rok miliknya dengan kuat.

"Aku tahu kau pasti mengkhawatirkan beasiswamu kan?" Tanya Iruka, namun Hinata hanya menatap wali kelasnya itu.

"Aku akan coba bicara pada kepala sekolah jika kau mau."

Hinata menggigit bibir. Sebenarnya tak ingin menyusahkan siapapun, namun dia juga tak punya pilihan lain. Hingga akhirnya sesuatu terlintas di pikirannya.

"Sensei, hari ini kertas jawaban biasanya dibagikan kan? Apa boleh saya melihatnya lebih awal?" Hinata mulai bersemangat lagi.

Iruka mengangguk lalu membuka laci mejanya, dimana dia menyimpan lembar jawaban dari murid-muridnya. Karena memang para guru yang memeriksanya sendiri bagi setiap mata pelajaran yang mereka ajarkan.

Setelah menemukan lembar jawaban milik Hinata, Iruka segera menyerahkannya. Di sana tertulis jelas nilai 85 yang didapat oleh Hinata di mata pelajaran bahasa.

Namun ketika Hinata memeriksanya, ia segera mengernyit.

"S-sensei, ini bukan jawaban milik saya." Ucap Hinata.

Kini giliran Iruka yang mengernyitkan dahinya. "Apa maksudmu? Itu kertas jawaban milikmu kan? Bukankah itu juga tulisanmu?"

"Benar, ini memang tulisan saya, tapi... ada yang mengganti jawabannya." Hinata menunjuk beberapa bagian di jawaban pilihan ganda yang terlihat seperti pernah dihapus. "Selama ujian, di setiap mata pelajaran, saya bahkan tidak pernah mengunakan penghapus saya."

Iruka menatap anak didiknya itu. "Kau yakin Hyuuga-san?"

"Saya berani bersumpah untuk itu. Saya bahkan siap jika harus melakukan ujian ulang hari ini juga."

Karena Hinata memang sangat yakin dengan setiap jawabannya di semester ini.

"Baiklah, kalau begitu kau tunggu saja hingga semua nilai dibagikan. Karena ada beberapa guru juga yang mengatakan bahwa mereka terkejut melihat nilaimu yang turun di semester ini." Iruka menjelaskan. "Kalau ternyata ada yang mencurangimu maka aku akan mencoba bicara kepada kepala sekolah untuk menyelidikinya."

Love Me Right Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang