Bab 6

1.4K 177 86
                                    

Naruto milik Masashi Kishimoto

Cerita ini milik Aizashinra88

SASUHINA AREA!

DLDR!!

OOC, Typo(s), Cerita Mainstream, dll.

.

Note: Yang muslim bacanya malam aja. Cuma buat jaga-jaga.

.

Happy Reading 😊





Baru satu menit duduk di kursi dan Hinata sudah menghela napas dua kali. Sasuke membawa dirinya ke sebuah restoran yang cukup terkenal dan mewah namun Hinata tidak pernah memasukinya meski bertahun-tahun di Suna. Hanya sering dilewati saja saat bekerja.

Bukan tidak mampu, namun karena Hinata sudah bertahun-tahun hidup sederhana jadi sayang saja rasanya membuang uang demi makanan mahal. Itu pikirnya. Meskipun dulu ia dan keluarganya sering melakukannya namun sekarang kan berbeda.

Hinata masih memasang tampang malas saat seorang pelayan pria menghampiri mereka. Dan Sasuke justru menyerahkan buku menu padanya.

"Pilihkan satu untukku." Ucap lelaki itu dengan senyum tipisnya.

Hinata menghela napas lagi menatap sinis pada pria di depannya ini. "Pilih saja sesukamu. Kau yang mau makan kenapa harus aku yang repot?"

"Ayolah, Hinata."

Gadis bersurai indigo itu berdecak lalu menunjuk asal pada makanan di buku menu namun tetap membuat Sasuke tersenyum. Dan sang pelayan tentu langsung mencatat.

"Kau juga pilihlah." Ucap Sasuke lagi.

"Aku sudah makan." Hinata bahkan tidak menatapnya saat bicara.

"Satu saja. Hanya dessert atau minumannya juga boleh."

"Tidak." Jawab Hinata cepat.

Sasuke terdiam. Senyum tipis yang sempat terukir di bibirnya tadi langsung hilang seketika. Dan ekspresinya pun kembali datar. Cenderung dingin.

"Bawakan semua makanan yang ada di menu." Ujar Sasuke tanpa mengalihkan sedikit pun pandangannya dari Hinata.

Nadanya pun terdengar tegas, seolah bukan candaan.

Hinata membelalakkan mata bahkan si pelayan pun ikut terkejut mendengarnya.

"Kau gila?" Tanya Hinata yang sudah melotot dan Sasuke datar saja.

Gadis itu lalu menoleh pada si pelayan. "B-bawakan saja kami makanan yang di pesan tadi. Jadi dua porsi ya. Minumannya... air putih saja."

Pelayan itu membungkuk dan beranjak pergi sedangkan Sasuke kembali mengulum senyum. Dan Hinata... ah kepalanya ingin meledak rasanya.

"Kau ini benar-benar pemaksa ya." Hinata bersandar di kursi menatap tajam Sasuke dengan tangan yang terlipat di depan dadanya.

"Aku tidak memaksa." Sasuke enteng saja menjawabnya.

"Lalu kenapa kau meminta semua makanan di menu?"

"Apa yang salah? Aku juga tidak mengatakan bahwa kau yang harus menghabiskan semuanya kan?"

Hinata menarik napas dan menatap semakin tajam, sebelum kemudian mendengus. "Wuah... kau ini."

Gadis itu tertawa saking kesalnya. "Lama-lama aku bisa ikut gila."

Love Me Right Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang