Naruto milik Masashi Kishimoto
Cerita ini milik Aizashinra88
SASUHINA AREA!
DLDR!!
OOC, Typo(s), Cerita Mainstream, dll.
Happy Reading 😊
.
.
.
Mereka duduk di bangku yang berada di halaman belakang rumah sakit. Ya, Fugaku dan Hinata. Keduanya terdiam cukup lama dan tak mengeluarkan suara, kendati dalam kepala masing-masing terlalu banyak hal yang dipikirkan juga perasaan yang terlalu sulit dijelaskan.
"Maaf."
Suara yang sedikit bergetar itu membuat Hinata akhirnya menoleh pada pria paruh baya di sebelahnya. Namun ia tidak merespon, hanya memandang wajah Fugaku yang tampak sangat lesu.
"Aku tahu kau pasti bosan mendengar kata itu dariku, tapi... aku benar-benar meminta maaf."
Hinata menggigit bibir dan meremas jemarinya. Ia sendiri tidak tahu harus merespon seperti apa dan hanya bisa berusaha menahan air matanya.
"Selama ini aku selalu berpikir bahwa apa yang aku lakukan selalu benar, karena aku adalah orang tua." Fugaku melanjutkan ucapannya namun tanpa melihat pada Hinata dan selalu menunduk sejak tadi.
"Aku melakukannya demi Uchiha dan demi keturunan-keturunanku nanti dapat hidup dengan baik. Itu yang aku pikirkan. Tapi aku tidak menyadari bahwa apa yang aku lakukan tidak semuanya membuat anak-anakku bahagia, karena... watak setiap orang berbeda."
Fugaku mengatupkan bibirnya. Pria yang begitu keras kepala dan dingin hatinya kini hampir menangis di sebelah Hinata.
"Aku ayah yang sangat buruk, yang lebih memilih melihat anakku menderita hanya demi keserakahanku."
Pria paruh baya itu makin menunduk, meski dia masih tidak membiarkan air matanya terjatuh begitu saja. Padahal Fugaku sudah merasakan sesak yang hampir membuat dirinya kesulitan mengambil napasnya.
Fugaku membayangkan bagaimana dia yang begitu keras hati. Dirinya yang lebih memilih melihat Sasuke sekarat berkali-kali daripada meminta Hinata untuk kembali.
Bukan karena tak punya empati, namun karena setiap kali Fugaku akan luluh, dia melihat Sasuke yang pulih kembali. Maka hatinya pun mengeras lagi karena Fugaku tahu putra bungsunya juga keras kepala. Tak akan mungkin mudah menyerah begitu saja. Maka Fugaku juga sama gigihnya.
Berjuang meluluhkan hati Sasuke demi kejayaan Uchiha.
Namun sayangnya Sasuke justru menjadikan Hinata sebagai hidup dan matinya. Bukan ayah atau pun kakaknya yang memiliki darah yang sama melainkan Hinata, gadis yang mencuri hati Sasuke bahkan sebelum lelaki itu mengerti apa arti cinta.
"Saat Sasuke pulang minggu lalu, aku pikir... aku sudah menang." Fugaku kembali bersuara, lebih lirih dari sebelummya. "Tapi ternyata aku salah. Untuk pertama kalinya lagi setelah dua tahun, aku kembali melihat putraku hancur."
Kali ini sang pemimpin Uchiha itu tak lagi bisa menahan air matanya. Liquid bening seketika membasahi pipi tirusnya tanpa dapat dicegah.
Benar, Fugaku sempat berpikir bahwa mungkin saja Sasuke menyerah karena Hinata yang juga melakukan permintaan Fugaku waktu itu, namun sayangnya ia salah. Putranya justru kembali menggila.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me Right
FanfictionHinata memilih untuk meninggalkan Konoha agar bisa menyembuhkan segala rasa sakitnya, namun bertahun-tahun kemudian ia justru kembali dipertemukan dengan sang penoreh luka terhebat di hidupnya. - SasuHina Area!! - Suka? duduk diam dan nikmati. Tak s...