part 2 [ awal ]

992 47 0
                                    

Terdengar keributan di dalam rumah yang terlihat minimalis itu,yang memiliki dua orang anak yang berbeda karakter namun keduanya saling menyayangi

"Salma! Bangun, lihat sekarang jam berapa?kamu harus berangkat sekolah! " teriak kesal mamahnya sambil mengguncang tubuh putrinya

"Lima menit lagi, ma " balas salma dengan kembali memejamkan matanya

"Astaga ini sudah jam tujuh! " kesal nilam yang melihat putri pemalanya ini

"Ayo bangun salma! Oke kalau kamu gak mau bangun uang jajan kamu mama potong ," ancam nilam pada putrinya itu

"Astaga,iya aku bangun mama mah berani nya ngancem"kesal salma dengan susah payah ia mulai membuka matanya agar bisa bangun

"Awas kamu kalau pergi ke sekolah gak mandi" ucap nilam mengigatkan lagi putrinya sebelum sepenuhnya ia keluar dari kamar putrinya itu

"Iya,ma " balas salma seadanya , tentu ia sangat malas untuk pergi ke sekolah apa lagi matanya masih sangat mengantuk gara-gara begadang nonton Drakor semalam

"Cih! Percuma jadi anak pintar dan rajin di sekolah. dapat ranking saja aku tidak pernah" gerutunya kesal sambil melangkah malas menuju kamar mandi

Sedangkan Di luar

"Ada apa sih ma? teriak-teriak ini masih pagi lo " tanya Adi menggelengkan kepala setiap pagi ia terus mendengar keributan istri dan anaknya itu

" itu lihat anak perempuan papa yang pemalas itu! Kalo pagi taunya molor terus susah banget di banguninnya" cetus nilam kepada suaminya itu

" lah itu anak kamu juga, sayang, anak kita!" Seru Adi tidak mau di salahkan sendiri

" tapi kelakuannya pas kayak kamu, mas! " cetus nilam kesal

" Ya lah, anakku " balas Adi tersenyum cengigiran membuat nilam memutar malas matanya

" karin,kamu mau berangkat kerja sekarang? Tanya nilam yang melihat ponakan yang sudah di anggap anak olehnya sudah siap-siap dengan setelan jasnya

" iya, ma karin ada jadwal masuk pagi soalnya ada rapat" balas karin tersenyum dengan duduk di kursi untuk memulai sarapan

" pagi semuanyaaa" teriak salma dari atas tangga menuju meja makan

" anak papa sudah wangi dan rapi aja" seru Adi tersenyum ke putri satunya itu

" mungkin cuma pake parfum aja, mandi kagak" ledek karin tersenyum ke adik sepupunya itu

" jangan suudzon, kak " cetus salma kesal

" iya, mama juga rada curiga, kenapa cepat banget mandinya " imbuh nilam tersenyum menimpali ledekan karin

"Terserah! " kesal salma sambil mengunyah makananya

" kak karin ini kebiasaan! Udang di nasi goreng salma asik di ambil duluan! " kesal salma dengan melempar tatapan sinisnya. Tentu ia kesal udang di nasi gorengnya sudah di ambil duluan oleh kakaknya itu

" Yah, siapa suruh telat datang ke meja makan! "Jawab karin enteng dengan memakan udangnya sambil memamerkan kepada adiknya

" salma!" Kesal karin udangnya dijambret oleh adiknya yang gak berakhlak ini

" suka-suka!" Balas salma dengan enteng sambil memakan udangnya itu

" Dari keluarga pak Roy nanti malan akan berkunjung ke rumah kita, khususnya nanti malam!" Ucap Adi dengan serius

" Untuk apa, pa? " tanya nilam

" itu masalah perjodohan!" Balas Adi menatap istrinya

" pa, ma, yang di jodohkan itu pasti kak karin kan? Salma kan masih sekolah!" Balas salma tersenyum dengan melirik ke arah kakaknya yang terdiam membeku

PERJODOHAN BERAKHIR BAHAGIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang