2

163 30 0
                                    

Semuanya menjadi sulit dan berat ketika Egbert tiada, Rasa paling menyakitkan adalah rasa kehilangan karena disana banyak penyesalan yang tak bisa diobati oleh waktu,setelah Kepergian Tuan Celestte saat Roses masih kecil, sosok figur ayah digantikan oleh Egbert, Tumpuan Roses selama ini adalah Egbert, saat dulu pada masa sekolah Roses sering diejek oleh orang karena tidak mempunyai ayah Egbert lah yang  menutup telinganya, saat Roses yang ingin belajar sepeda Egbertlah yang menuntunya dialah Gentleman yang Roses punya didunia ini, Melihat seragam terakhir Egbert, membuat Roses semakin nangis sudah tiga hari ini ia tidak keluar kamar,

Kondisi Nyonya Celestte memburuk oleh karena itu Nyonya Calestte perlu perawatan dan istirahat yang lebih. Nyonya celestte sangat terpukul atas kepergian Anak laki-laki satu-satunya itu sama seperti Roses Egbert adalah Tumpuan Nyonya Celestte dialah anak yang paling Nyonya Celestte sayang, Bagi Egbert Nyonya celestte yaitu ibunya adalah orang paling berati didunia  bahkan alasannya masuk dunia kemiliteran karena ia ingin menghidupkan kelurganya dan membanggakan Ibunya pada saat itu ekonomi keluarga Celestte mengalami penurunan secara dratis dengan waktu yang singkat, Egbert penolong atas segalanya ia menjadi tentara wilayah timur, ia fokus dengan dunia militeran hingga ia berada sampai kini yang bisa menjadi Mayor Jenderal

Namun Roses tau berada dalam kesedihan yang berlarut tidaklah baik, bukankah Kakaknya Egbert selalu menasehati untuk hidup menjadi orang yang dapat bertahan jika ibunya tidak kuat berati Roses lah yang harus menguatkan, jika kemarin sosok Egbertlah yang dapat menghidupkan berarti dari hari ini diakan bangkit dan menghidupkan kembali, Roses tau dia tidak boleh mengecewakan kakaknya dengan apa yang sudah Egbert ajarkan.

Roses mulai keluar kamar, suasana dalam kastil mencekam, ia berjalan kearah kamar utama dimana ibunya berada, ia mencoba untuk mengetuk pintu yang menjulang tinggi itu dan memanggilnya ibunya,  ia ingin melihat ibunya, ia ingin menguatkan ibunya namun

"pergilah Roses Ibunda Ingin sendiri"

Roses ingin memberitahu ibunda bahwa bukan hanya dialah yang kehilangan namun seluruh penjuru orang wilayah timur, termasuk Roses, tapi kita tidak bisa terus begini.

🏰🏰🏰

Dihari Pemakaman Mayor Jenderal Egbert dari Wilayah timur, terdengar hingga wilayah utara banyak orang mendatangi proses pemakaman hingga salah satunya dicelah banyak orang yang tidak menyadari bahwa terdapat Mayor Jenderal Utara yang hadir, sosoknya tidak berada ditengah masa tetapi  ia berada diposisi belakang tertutup oleh sebuah pohon besar matanya sudah melihat dari awal hingga ia mempertajam perlihatannya 

Gadis itu, Ya gadis itu yang ia temukan ditoko bunga wilayah timur tapi mengapa ia berada disana, dan jeffrey semakin mengakat alisnya saat lady Roses menaruh bunga dimakam, mengapa Jeffrey merasanya begitu sakit, mengapa ia juga ikut tenggelam kedalam kepiluan Lady Rose, dan apa hubungnya anatara Lady Roses dan Jendral Egbert, mengapa sang gadisnya berada disana.

"Sudah kuduga Lady Roses dan Jenderal Egbert ada hubunganya" Jeffrey yang berada diruangan gelap hanya ada sinaran bulan yang menerangi, mengapa dirinya tidak menyadari nama belakang mereka yang sama, Jefferey sedikit terkekeh dibalut tawa meremas kertas yang berisi identitas keluaraga Viscount Celestte dan membuangnya dengan penuh emosi lalu ia menegak sebuah sekaligus wine yang ada digelas.

"Sial akan semakin sulit untuk memilikinya" 

🏰🏰🏰

Siang itu hal yang sering Jeffrey lakukan untuk saat ini adalah melihat toko bunga milik Lady Roses dengan cara sembunyi-sembunyi meskipun hasilnya nihil sudah beberapa kali ia berkunjung masih saja sama, toko tersebut tutup.

Hingga suatu hari di siang hari usahanya untuk sekedar melihat Lady Roses berhasil, Jeffey melihat dari kejauhan lady Roses yang kini bisa dikatakan keadaan lebih baik dari terakhir ia lihat dipemakaman meskipun tak dapat dibohongi mata sembabnya tak bisa disembunyikan

Lady Roses sedang menata ulang halaman depan toko bunga miliknya dalam yang kondisinya tak terurus untuk berapa minggu  terakhir
Dengan rambut yang ia kepang untuk membuatnya tidak gerah dan pekerjaan akan lebih cepat karena dibantu oleh para pelayan dari kastil

Jeffrey merasa puas hanya dengan melihat lady Roses sebentar saja, cukup baginya berada didaerah timur, sebenarnya ia cukup sibuk dengan segala urusan diutara

Blaming of blossomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang