Roses baru saja berada dihalaman kastilnya, sungguh penat sekali hari ini tidak seperti biasaya karena bercampur dengan kecewaan saat ia tidak bisa melanjutkan kasus kakaknya, apalagi hari ini ia bertemu kembali dengan Tuan Duke Jeffrey yang menguras tenaganya. entah mengapa saat berada dekat denganya Roses merasa kekhawtiran dan ada rasa yang tak bisa dijelaskan. malam ini angin lebih dingin dari biasanya. Roses berjalan merangkul kedua tangannya.
Sang pelayan membuka pintu kastil menyambut Roses dengan baik, namun ada yang tidak biasa, mengapa rumahnya kini lebih rapih dari biasanya, semuanya nampak mengkilap
"Apakah ada tamu?"
"Nyonya apakah anda belum tau bahwa kita kedatang tamu" pelayan yanng bebrbaicar dengan suara yang rendah
"Malam seperti ini bertamu, siapa orangnya?" Tidak sopan sekali pikir Roses
"Wahh sayang kamu sudah kembali nak" Nyonya Ceslette mengahampri dengan seseorang yang menjulang tinggi dibayangnya, dari porsi tubuh yang tidak asing itu Roses tau siapa yang dimaksudkan pelayan tadi
"Ibunda meng--"
"Selamat malam Lady Roses"Suara bass itu baru saja Roses dengar tadi siang dan ia harus mendengarkannya lagi, hingga muncul banyak pertanyaan dipikiran Roses apa yang akan dilakukan Duke yang satu ini
"Tuan Duke Jeffrey" Lady Roses membungkuk diri
"Sepertinya Tuan Duke suka memberikan kejutan, hingga didalam kepala saya menimbulkan pertanyaan, mengapa anda bisa disini"
"Kau sangat menghiburku Lady Roses, tapi bukankah Saya sudah memberitahu anda sejak siang bukan" Jeffery yang diawali dengan tawa yang elegan dan diakhir dengan nada yang dingin
"Ibunda mengapa tidak memberitahu Roses, bahwa kita akan kedatang tamu"
"tentu saja ini kejutan untuk dirimu nak" Nyonya Ceslette.
"Kejutan?" Roses menaikan beberapa intonasi suaranya sungguh dia telah lelah seharian berada ditoko lalu ia harus berurusaha lagi dengan Tuan Duke Jeffrey dan Ibunya
"Tuan Duke Jeffrey akan berada diwilayah timur beberapa hari, dan suatu kehoramatan jika kita mengundang Tuan Duke dan Ibunda berinisiatif bahwa mengapa tidak menginap dikastil kita saja, bukankah akan lebih nyaman dan terjaga daripada penginapan luar sana"
"Apakah ibu bercanda bahwa Tuan Duke akan menginap disini, Tuan Duke berada disini bukanya mempunyai banyak urusan, ibu akan mengganggunya," Roses tidak mengerti dengan jalan pikiran Ibunda bukankah langsung mengundang seseorang yang tidak dikenal tanpa mendiskusikannya dengan Roses. Roses tau bahwa itu akan menjadi kehoramatan tapi ia tidak menyukainya saja.
"TIdak, Nyonya Ceslette tidak mengganggunya, saya rasa setelah melihat kastil kelaurga Ceslette sekilas, saya akan senang hati menerima undangnya"
"Kau tau Roses Itu berlebihan Roses, hargailah tamu yang ada" Nyonya Celleste menyegol bahu Roses Lalu tersenyum kearah Jefferey dan raut wajah Roses tidak dapat dibohongi bahwa ia agak sedikit sinis
"Ohh ya baru saja kita akan makan malam, Ayo kita makan bersama saja" Ibunda Roses yang semakin semangat
"Maaf Ibunda Roses ttdak bisa bergabung Rose sedang tidak ingin makan"Roses dengan wajahnya yanng menunduk untuk menghindari tatapan dengan Jeffrey, saat Roses ingin melangkah untuk pergi kekamarnya sebuah tangan mencekal pergelanggan tangganya
"Lady Roses mau kemana, sekarang lebih baik makan dulu, nanti kau sakit" Jeffrey memusatkan semua perhatiaanya pada Roses
"Ayolah nak apakah ibu kurang mendidikmu hingga kau bersikap seperti itu" Ibunda Roses yang sudah mulai emosi dengan tingkah Roses yang susah diatur padahal dia sudah mengatur sedemikian untuk putrinya sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
Blaming of blossom
Fantasyketika kedua wilayah Utara dan Timur saling berperang sebuah kejadian pahit terjadi ketika Mayor jenderal wilayah timur diracuni kejadian tesebut meyisihkan luka dan obsesi