9.||TRANSMIGRASI GENTA||

10.7K 654 28
                                    

🍁
-
🍁
-
🍁
-
🍁

HAPPY READING

Saat ini semua keluarga sanjaya sedang berkumpul di ruang rawat genta kecuali raden, setelah dua hari yang lalu dokter mengatakan kalau genta koma akibat benturan di kepalanya dan genta juga sudah melewati masa kritisnya jadi tidak di tempeli alat-alat rumah sakit lagi dia hanya memakai nasal canula.

Vion berjalan kearah brankar genta dan memandangi wajah adiknya yang pucat dan badannya yang kurus
"Dek baru juga kamu bangun kemarin sekarang udah tidur lagi, kayaknya mimpi adek indah banget ya sampe-sampe gak mau bangun"ucap vion sambil mengelus pipi genta yang agak tirus.

"Ayo bangun dek Abang belum minta maaf sama kamu"ucap vion sambil menunduk, dia jadi teringat perlakuannya dulu kepada genta.

Flashback on

Saat itu genta melihat abangnya vion ketiduran di ruang tamu jadi dia berinisiatif membuatkan vion minum tapi saat sebentar lagi akan sampai dia tersandung kakinya sendiri dan mengakibatkan minuman yang dibawanya tumpah mengenai tugas sekolah abangnya.

Sehingga membuat vion terbangun dan dia kaget melihat tugas yang dia kerjakan semalaman hancur, jadi tugas yang dikerjakan vion itu tugas IPA Taulah gimana susahnya tugas IPA.

"ANJ*NG LO SENGAJA YA"bentak vion pada genta hingga membuat genta tersentak kaget.

"A-aku gak sengaja bang"ucap genta sambil menunduk dan meremat bajunya sendiri karna ketakutan.

"LU TAU GAK GUE BEGADANG SEMALEMAN CUMAN BUAT NGERJAIN TUGAS ITU,DAN DENGAN MUDAHNYA LU HANCURIN TUGAS GUE"ucap vion sambil berteriak di depan genta karna dia sudah kepalang emosi.

"B-bang maafin g-genta"ucap genta sambil memegang tangan vion, tapi dengan tidak berperasaan vion mendorong genta hingga terjatuh dan kepalanya mengenai ujung meja.

"Itu belum seberapa sialan"ucap vion dan langsung pergi dari sana.

"Bunda aku gak kuat"ucap genta lirih.

Flashback off

Vion yang mengingat semua kejadian itu sangat menyesal sampai tepukan dipundaknya membuat dia mengangkat kepalanya.

"Kenapa bang"tanya vion kepada Andrew.

"Kamu pulang dulu ya, kasian raden sendirian di rumah"ucap andrew kepada vion tapi di balas gelengan olehnya.

"Aku mau nungguin adek bangun bang"jawab vion tanpa mengalihkan tatapannya dari wajah genta.

"Nurut ya sama abang, nanti kalo tiba-tiba genta bangun Abang telpon kamu"ucap andrew sambil mengelus kepala vion.

"Huftt ok aku pulang"final vion.

"Kamu pulang bersama Jeff dia sudah menunggu di parkiran rumah sakit bahaya kalo pulang sendiri udah malem"ucap andrew dan langsung duduk di sebelah brankar genta.

Jadi Jeff ini asisten pribadi kepercayaan Andrew ya ges ya😁


🐻🐻🐻

Sedangkan di mansion sanjaya lebih tepatnya di kamar raden dia sedang menelpon seseorang.

"Om aku gak mau ngelanjutin rencana om"ucap raden kepada orang yang dia telpon.

"BERANI KAMU SAMA SAYA HAH"ucap orang itu di sebrang telpon dengan nada tinggi.

"Aku udah nyaman dan sayang banget sama mereka, jadi aku gak mau ngekhianatin mereka"ucap raden dengan nada lirih.

"Dasar gak tau balas Budi kamu kalo gak ada saya mungkin sekarang kamu sudah didalam tanah"balas orang itu.

"Pokoknya mulai sekarang saya tidak mau berurusan dengan anda lagi"uca raden dengan nada dingin dan langsung mematikan teleponnya secara sepihak.

Seketika dia langsung terduduk dipinggir ranjang dan memikirkan kejadian dua hari yang lalu dimana genta yang telah menyelamatkannya dari kecelakaan.

"Dek kenapa belum tidur"tanya vion, karna tadi saat dia akan melawati kamar raden dia melihat pintu kamar raden terbuka dan melihat adiknya itu belum tidur jadi dia berinisiatif untuk menyuruhnya segera tidur.

"Eh abang udah pulang, tadi katanya gak mau pulang"tanya raden keheranan.

"Abang disuruh pulang sama bang andrew"jawab vion.

"Kamu kenapa belum tidur ini udah malem loh gak baik bagi kesehatan tidur malem-malem".

"Emm aku gak bisa tidur bang"jawab raden sambil menunduk.

"Kamu kepikiran kejadian dua hari yang lalu ya"tanya vion, dan mendapatkan anggukan dari raden.

"Dengerin abang itu semua bukan salah kamu, kita doain aja genta cepat bangun ya, jadi sekarang ayo tidur abang temani"ucap vion sambil menidurkan raden dan memeluknya dari samping.

"Keputusan gue udah bulat, gue ngga akan pernah menuruti semua perkataan pria itu lagi"batinnya dan langsung menyusul vion ke alam mimpi.

Kita tinggalkan dua orang yang sedang nyenyak tidur mari kita kembali ke rumah sakit tempat dimana genta dirawat.

"Chio kenapa belum tidur"tanya andrew.

"Bang gimana nanti kalo seandainya bunda bawa genta pergi"ucap chio sambil menahan isakannya.

"Udah jangan berpikir macem-macem bunda gak bakalan bawa genta pergi percaya sama abang"jawab andrew berusaha meyakinkan chio padahal mah dia juga takut genta di bawa bundanya.

"Sekarang mending kamu tidur udah malem"ujar andrew.

Buat kalian yang bingung dimana dika dan kairo mereka ada di kamar sebelah, jadi rumah sakit keluarga sanjaya ini ada 6 lantai nah lantai paling atas itu di khususkan bagi keluarga sanjaya, sengaja dika milih lantai paling atas supaya keluarganya tidak terganggu oleh pasien lain, untuk ruang rawat genta sendiri fasilitasnya sangat lengkap Taulah ya apa isinya di dalam kagak perlu author jelasin 😁

Setelah melihat chio tertidur andrew langsung mendekat ke arah brankar genta dan menggenggam tangan kecil genta.

"Dek abang mohon jangan tinggalin abang, abang janji setelah kamu bangun kita perbaiki semuanya dari awal, bunda tolong jangan bawa adek pergi"ucap nya lirih diakhiri kalimat.

Hingga andrew tertidur sambil menggenggam tangan genta.

________________________________

"Loh gue ada di mana nih"


Hello transmigrasi genta kembali lagi nih ada yang kangen gak, kangen lah masa ngga, pede dulu gak sieh😎 .

Tadinya sih mau tripple up tapi penyakit malas author tuh susah di ilangin, kalo jadi next bakal double up makannya ayo dong komen yang banyak jangan lupa vote juga ye awas aja lu pada kaga nge vote cerita gue😌.

Nah jadi part 9 segini dulu ya ntar kalo lagi gak malas author up lagi Babay para raders ku, oh iya sampe lupa kalo typo tandain ye.






TRANSMIGRASI GENTA [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang