death penalty

113 8 1
                                    


*breaking news*

Telah ditemukan mayat seorang pelajar di SMA country 34 pada pukul 13:34 di gerbang sekolah dengan tubuh yang tertancap duri pagar sekolah dengan kaki patah dan kepala putus.... Kasus ini akan di tindaklanjuti oleh kepolisian FBI dan para pengurus pusat.

*ukraine dibawa oleh nato untuk di interogasi karna dialah yang pertama melihat nya, FBI disuruh untuk mencari barang bukti

"Tuan eu... Saya menemukan beberapa barang bukti... Seperti buku dairy nya, sebuah pisau dapur yang sepertinya ada di ruang tata boga... Dan... Sebuah buku yang terkena darah dari Poland"
Ucap FBI dengan memberikan banyak barang bukti

*sigh "untung saja who sudah memulih... Jadinya ia akan meneliti jenazah Poland"-eu

*eu melihat buku yang terkena darah tersebut

"Hm? Aku sepertinya mengenal buku ini... Ini... BUKU GERMAN!? SEMUA PANGGIL GERMAN SEKARANG!"

*German pun duduk di bangku interogasi

"Apa? Apa ini hanya suatu hal untuk menjebak ku? Jebakan murahan... Aku gak mungkin tertangkap~"
Ucap jerman sambil Menyeringai
(Mirip banget kayak eu -_-)

*baiklah sidang dimulai minggu depan... German akan mencari pengacara nya dan yang lain akan menyiapkan barang bukti lain

"Surat pengacara... Apa ada yang berani dengan ku? Mengapa mereka membenci ku..."-German

*German flashback

"Ayah... Adek mana? German kangen sama dia..."-German

"Maksudnya si Deutsche?(jerman Timur) enggak tuh... Ayah gak liat.."
-nazi

*tiba tiba ada suara ketukan di pintu*

"Siapa?.."
German membuka pintu tersebut

Ya... Itu deutsche...

"Deut-"
*JDER!
Suara tembakan dari pistol tersebut mengagetkan German dan nazi

Nazi melihat ada logo Soviet alias... Ia berhianat

Peluru tertembak di kaki kiri German...

"Sialan kau dek! AKU MENUNGGU KEDATANGAN MU AGAR KITA MENANG MELAWAN MUSUH! DAN KAU MALAH BERHIANAT KEPADAKU! DAN AYAH!? HARUSNYA... KITA GAK PUNYA HUBUNGAN DARI KECIL DAN HARUSNYA AKU SUDAH MEMBUNUHMU WAKTU BAYI! "

Ucapan German membuat deutsche sakit hati, deutsche tidak fokus untuk melawan, German memanfaatkan kondisi tersebut German mengambil pistol deutsche dan menodongkannya
Tepat di kepala deutsche

"Menyerahlah... Atau kau akan mati..."-German

"KAMU PENGHIANAT!kau bahkan ingin membunuh adik mu sendiri!"-deutsche

"JIKA KAU INGAT MELIHAT PENGHIANAT SIKOPAT SILAHKAN LIHAT DI CERMIN! "

Pelatuk di tekan dan mengenai kepala deutsche

"AAAAAAAAAAAA!!!!!!!! INI DARAH-DARAH ADIK KU!!!!AAAAAAAAAAAAAAAAA APA YANG AKU LAKUKAN!!!!!"
German berteriak dan menangis, ia mulai depresi akan apa yang ia lakukan

Nazi menepuk punggung german

"Kau melakukan hal yang terbaik... Adikmu adalah penghianat dan setiap penghianat akan terkena imbasnya..."
- nazi

Meski sudah di tenangkan German tetap takut, rasa bersalah selalu menghantui nya

German selalu ikut serta dalam peperangan bahkan juga sering melihat ayahnya membunuh banyak orang, German ingat pertemuan nya dengan Poland...

Suatu saat perang sudah berakhir dan di menangi oleh ussr, nazi dan German pun kabur untuk menghindari hukuman... Kali ini nazi adalah ayah terbaik, ayah yang German sayangi

flowersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang