Bag.3 Pilihan

5 1 0
                                    

Karna kejadian kemarin,Arthur dan Sam tak jadi pindah ke basecamp kedua,mereka rela menjaga Audy dan Shela.

Tiba-tiba Juna datang ke kamar Arthur dan Sam dengan dua koper di sampingnya.Ia mendorong dua koper itu ke Arthur dan Sam hingga koper itu terjatuh.

"Lo sehat?,maksud lu apa Jun" tanya Sam dengan nada kesal.

"Pergi lo,keluar dari tempat ini." ungkap Juna.

"Emang ni rumah punya lo?,nggak kan" balas Sam.

"Rumah ini emang bukan punya gue,tapi pemilik rumah ini setuju buat ngusir kalian,Danny setuju,jadi sana keluar" bisa-bisanya Danny setuju untuk mengusir mereka!?.

"Yaudah,kita pergi" ungkap Arthur tanpa berfikir,ia menarik tangan Shela dan Audy bermaksud mengajak mereka pergi.

"Eits,kalo lo mau bawa dua cewe ini,siap-siap di hukum mati" Arthur sempat terhenti sejenak,ia mengingat orang-orang yang ia bunuh dan siksa.

Arthur menatap mata Shela dan Audy dengan dalam,hingga ia melepas tangan mereka,Shela dan Audy tampak kecewa dengan pilihan Arthur,namun,mau bagaimanapun itu hak Arthur untuk memilih keputusan.

"Thur...lo yakin?" tanya Sam untuk memastikan keputusan Arthur.

"Apapun keputusannya kita bakal tetep mati Sam,kecuali kita pergi tanpa mereka" Mengapa apapun keputusannya mereka tetap mati?,karna kalau mereka menentang kemauan Danny,ada kemungkinan nyawa mereka taruhannya.

"Apa lo rela mati cuma gara-gara mereka?" lanjut Arthur,tentu tidak fikir Sam.

Terlihat kekecewaan dimata Audy dan Shela,tapi mereka sudah menduga kalau akan mati dan tak akan ditemukan di tempat ini.

"KALIAN MAU PERGi!?" ujar David dan Yohan yang sedari tadi melihat permasalahan antara Sam,Arthur dan Juna.

"Shhh!,kalian ga usah ikut campur!" balas Juna.

"Apa-apaan!,gue sama yang lain ga setuju Jun!" amuk Yohan sambil mendorong tubuh Juna,tak hanya diam,Juna membalas Yohan.Ia juga mendorong Yohan dengan keras.

Pertengkaran mereka bisa di dengar satu rumah,tentunya itu membuat semua nggota TREASURE mendengarnya.Mereka semua segera pergi menuju tempat pertengkaran itu.

"JUN!,LO GILA YA!" ujar Jaevin.

"BISA-BISANYA LO NGUSIR ADEK LO SENDIRI!,GUE EMANG BUKAN KELUARGA DIA,TAPI KITA UDAH KAYAK SAUDARA JUN!" lanjut John.

"Danny udah setuju,jadi mereka bener-bener harus pergi!" balas Juna mengenai persetujuan Danny.

Semua orang sontak melihat ke arah Danny.

"Lo serius Dann,mereka salah apa sampai lu ngusir mereka" bisa di pastikan mereka semua kecewa dengan Danny.

"Kita bisa aja ketangkep polisi gara-gara mereka" jelas Danny.Mendengar penjelasan Danny,Jaevin tampak tak terima.

"Dulu Juna juga pernah kok suka sama cewe yang kita culik,tapi gak lo usir tuh,aneh lu Dann" BEUH!,emang otak Jaevin tuh berguna banget ya.

"Terus lo mau gue gimana?" tanya Danny.

"Kita vote,jangan mentang-mentang ini rumah lu yang beli,lu bisa seenaknya ngusir mereka" ujar David.

"Oke!" sorak semua orang.

Voting pun dimulai.

"Yang mau kalau mereka ga diusir siapa?" tak di duga,ada 5 orang yang mengangkat tangannya.tentunya Juna dan Danny menurunkan tangannya,tapi ada 1 orang lagi yang menurunkan tangannya,ialah Harris.

Sebenarnya itu adalah hal wajar,karna Harris pasti memiliki pemikiran yang sama persis dengan Danny.

Arthur dan Sam berada di sana dan sudah seperti orang yang di culik,padahal mereka yang menculik.

Survive With Criminal || TREASURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang