Bag.4 Tolong Bertahan

3 0 0
                                    

Saat Arthur sedang berusaha mencari Audy,ia mendapat pesan telefon.Pesan itu berasal dari nomor yang tidak di kenal.tentu saja Arthur mengangkat telefon itu.

"Apakah benar anda adalah kakak laki-laki dari ananda Sam Virgolano?" tanya orang yang ada di telefon itu.

"Iya,ada apa ya sama Sam?" balas Arthur.

"Tolong cepat datang ke RS Jayanandra,ananda Sam baru saja kecelakaan" jantung Arthur berdegup sangat kencang.

Baru saja Arthur ingin pergi ke dalam rumah,ia langsung di kagetkan dengan dering telefon lagi.Arthur mengangkat telefon itu lagi.

Dan...

Terdapat kabar buruk lagi,Arthur di beritahu kalau Juna juga menjadi korban kecelakaan,dan yang lebih parahnya lagi Juna adalah orang yang menabrak Sam.

Arthur segera berlari dengan sangat cepat masuk ke dalam rumah dan langsung mengabarkan kabar buruk ini kepada anggota yang lain.

"HAH!"

Mereka semua bergegas pergi menuju RS Jayanandra,lalu bagaimana dengan Shela?,Shela tetap tinggal di rumah itu,ia di biarkan di dalam kamar lamanya yang gelap itu loh,semua yang bisa memungkinkan Shela kabur sudah dikunci dengan rapat.

Sesampainya di RS,mereka bersepuluh langsung pergi ke ruangan UGD.

Danny,David,Harris dan John pergi ke ruangan UGD yang terdapat Juna di dalamnya.Sementara Yohan,Jaevin,Arthur dan Justin pergi ke ruangan UGD yang terdapat Sam di dalamnya.

Saat Yohan ingin menerobos masuk ke dalam ruangan UGD,ia di hentikan oleh seseorang yang sepertinya adalah seorang dokter.

"Maaf mas,tapi masnya belum boleh masuk,silahkan tunggu beberapa lama,dan nanti pasien akan di pindahkan ke ruang rawat inap" ujar dokter itu.

Sontak Yohan mundur sambil mengucapkan permintaan maaf pada dokter itu.

Terlihat kondisi muka mereka berlima sangat khawatir,terutama Jaevin,dia sudah lebih dulu meneteskan air mata,Jaevin tuh sayanggg banget sama Sam.

Setelah menunggu selama satu setengah jam,akhirnya Sam di pindahkan ke ruang rawat inap,diikuti oleh 5 orang yang sudah menunggunya.

Saat para perawat masih sibuk mengurus peralatan untuk Sam,Jaevin duduk di sofa yang ada di ruangan itu.Air mata masih terlihat jelas di wajah Jaevin.

Sementara Arthur dan Justin pergi untuk menyelesaikan masalah administrasi.

Lalu bagaimana dengan Juna?,ia masih di dalam ruangan IGD,dan tentunya Danny,David,Harris dan John juga berada di depan ruangan IGD menunggu keluarnya Juna dari ruang IGD.

"Sam,ayok pulang,bangun Sam..." celetuk Jaevin yang masih menangis di samping Sam.

"Sam,bertahan ya,katanya lo mau balas dendam sama Galleo,ayo kita bunuh dia bareng-bareng,gue janji!" ujar Yohan.

Ruangan itu terasa mencekam,kesedihan memenuhi ruangan itu,hening,tak ada yang bisa mengeluarkan kata-kata lagi.Yohan tak sanggup melihat Sam yang dipenuhi dengan perban dan luka.

Akhirnya Juna keluar dari ruangan IGD,ia langsung diantar ke ruang rawat inap.

Diantara Danny,David,Harris dan John,hanya Danny yang menangis,karna yang lainnya mencoba menahannya.

"Kalo lo ga bisa hidup lagi,gue yang bakal bunuh Galleo Jun" ujar Danny yang masih menangis.

"Ga usah Dann.." seisi ruangan sontak terkejut mendengar ucapan yang berasal dari Juna.Mereka bergegas pergi ke kasur Juna.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Survive With Criminal || TREASURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang