Hari Sabtu pagi di kediaman rumah Bima sedang ramai orang karena orang tua Bima yang tinggal Bandung sedang berkunjung.
"Mih apa kabar?" Ucap Bima kepada ibunya
"Allhamdulilah mamih sehat" jawab Vina Ibunya Bima
Saat suami dan ibu mertuanya sedang merbincang-bincang, Mira datang membawa minuman dan sedikit cemilan.
"Di minum dulu mih" ucap Mira
"Ahh iya Mir, segala repot-repot nanti juga mamih bisa ngambil sendiri di dapur Mir"
"Gak repot ko mih, orang cuma buat minuman doang"
Sedangkan Dani Bapaknya Bima sedang bermain bersama cucu-cucunya membuka oleh-oleh.
"Opah bawa apa?" Tanya Aldan yang sangat antusias melihat opahnya menarik koper mendekati dirinya.
"Nanti ya kita lihat bareng-bareng apa saja yang opah bawa" Jawab opah Dani sambil meletakkan kopernya dan duduk di tengah-tengah Alden dan Fadil
Opah membuka kopernya "Wahh banyak banget opah makanannya" Aldan ternganga melihat segitu banyaknya makanan
"Lebay banget lu" ejek Fadil yang dari tadi hanya menyimak
"Ihhh, apaan sih mas ikut-ikutan aja" ucap Aldan sewot
"Lahh suka-suka gua dong" ucap Fadil ngeledek
"Udah-udah kok malah pada berantem sih" lerai opah
"Tuhh opah mas duluan omelin aja" adu Aldan
"Nah ini mainan untuk Aldan dan yang ini untuk mas Fadil" ujar Opah sambil memberikan robot-robotan kepada Aldan dan mobil remote kepada Fadil
"Makasih opah" Jawab kedua bocah itu dengan berbarengan
"Iya sama-sama sayang, nanti makannya di makan bareng-bareng ya jangan pada berebutan"
"Oke siap opah" jawab Aldan sambil sibuk membuka mainan pemberian opahnya
Sedangkan Fadil langsung pergi membawa mainannya ke kamarnya. Entah mau ngapain dia langsung ke kamar.
---
Sore ini Fadil dan Bima pergi ke toko perlengkapan ikan.
"Yah, aku mau kesana dulu ya" ucap Fadil menunjuk ke arah perkumpulan ikan-ikan. Bima pun mengangguk
Setelah selesai membayar makan ikan yang ia beli, Bima pun menghampiri anaknya yang sedang melihat-lihat ikan.
"Yah, beli ikan ini ya yah" ucap Fadil menunjuk ikan cupang
"Buat apa mas, di rumah kan juga udah banyak ikan kita" Jawab Bima
"Ihhh tapi ikan yang ini beda yah sama yang di rumah. beli ya yah, pliss" Fadil menampilkan muka melas agar di beiin
"Tapi kan ikan cupang mah ga bisa di makan mas"
"Ya emang ga bisa yah, orang aku mau pelihara aja. Ayah mah pikiran makanan mulu"
"Yaudah ayah beliin, tapi ingat jangan lupa di kasih makan sama sering di ganti airnya"
"Iya siap. Makasih ayah, sayang ayah" ucap Fadil sambil memeluk ayahnya
"Dasar kalo ada maunya aja baru bilang sayang. Oh iya sekalian beliin buat adek nanti nangis lagi ga di beliin"
"Oke siap"
Sementara di rumah, Aldan yang baru aja bangun tidur langsung mencari masnya. Padahal hampir setiap hari berantem tapi tetep aja kalo orangnya ga ada pasti di cariin.
"Ibuuu, mas kemana ko ga ada di kamalnya" tanya Alden sambil berlari menghampiri ibunya yang sedang nonton tv bersama omah.
"Ehh adek udah bangun" ujar omah
"Iya omah. Omah tau ga mas Fadil kemana" tanya Aldan
"Tadi sih omah liat keluar naik motor sama ayah, tapi omah ga tau mau kemana" jawab omah Vina
"Ihhh aku ko ga di ajak sih, enak banget mas jalan-jalan sama ayah" ucap Fadil cemberut kesal hampir menangis
"Mas sama ayah cuma beli makanan ikan de, bentar lagi juga pulang" ujar Mira
"Ayo ibu kita sampelin kesana"
"Mau ngapain adek, lagian juga kalo kita samperin pasti udah di jalan pulang" ujar Mira menasehati
"Ihh sebel deh. Awas aja nanti ayah sama mas pulang aku malahin"
"Ayo sekarang adek mandi dulu keburu magrib nanti"
Setelah Aldan selesai di mandikan oleh ibunya muka pun sudah cemong dengan bedak. Ayah dan mas pulang sambil menenteng plastik.
"Assalamualaikum" ucap salam Bima dan Fadil berbarengan
"Waalaikumsalam" Jawab Omah
"Pada kemana mih, ko sepi banget tumben" tanya Bima
"Mira lagi mandiin adek, lagi ngambek dia ngga kamu ajak. Kalo papih lagi di kamar" jawab Vina
"Lah gimana mau di ajak, orang dia aja tidur" kekeh Bima
"Apaan itu mas" tanya omah melihat Fadil sedang menuangkan ikan ke dalam toples yang dia ambil di dapur
"Namanya ikan cupang ini omah" Jawab Fadil
"Ayahhh, masss" teriak Aldan sambil berlari menuruni tangga setelah melihat ayah dan masnya udah pulang
"Berisik!" ucap Fadil ngegas
"Mas beli ikan" tanya Aldan sambil duduk di samping Fadil
"Iya dong, gimana cakep kan ikan gua"
"Iya bagus banget mas, adek di beliin juga ga?" Tanya Aldan sangat antusias menanti di kasih ikan yang sama dengan Fadil
" Ngga ada" Jawab Fadil berbohong
"Huaaa, masss Padil jahat" Aldan menangis dan memukul masnya
Bima yang melibatkan perdebatan itu menggeleng kepalanya, "huhh dasar suka banget sih ngeledekin adeknya" ucap Bima dalam hati.
"Adek udah jangan mukul-mukul. Ini di plastik merah punya adek" ujar Bima melerai sambil menunjuk plastik yang ada di sebelahnya"Hiks.. hiks...mas bohong katanya punya adek ga ada" ucap Aldan sambil menghapus sisa air matanya dan mengambil plastik merah yang ada di sebelah ayahnya
"Hahahaha, lucu banget sih lu gitu aja nangis"
"Masss, udah ah jangan di ledekin mulu adeknya" ujar Bima tegas
"Abisnya lucu yah kalo dia nangis"
"Ayah telus ikan adek talo di mana" ujar Aldan bingung
"Coba tanya sama ibu ada toples lagi ga yang kosong"
Aldan langsung berlari menaiki tangga mencari ibunya yang sedang ada di kamar.
"Adek jangan lari-lari nanti jatuh!" ucap Bima teriak
KAMU SEDANG MEMBACA
Aldan Bagaskara
De TodoIni kisah tentang keluarga kecil Bagaskara, yg di dalamnya ada saja tingkah keributan, kejahilan dan kenakalan Aldan Putra Bagaskara, anak dari Ayah Bima Bagaskara dan Ibu Amira Dwi Zahra. Bima dan Mira mempunyai 2 Anak, yang pertama bernama Fadil P...