"Assalamualaikum mas pulang" ucap Fadil memasuki rumah sambil menenteng jajanan yang dia beli di dekat sekolah.
"Waalaikumsalam" Jawab Mira yang sedang menonton tv.
"Waalaikumsalam. Mas Padil bawa apa itu?" Tanya Aldan sambil salim kepada masnya yang baru pulang sekolah. Lalu Fadil menghampiri Ibunya yang sedang nonton TV untuk salim.
"Bawa telor gulung dong, mau ga lu" jawab Fadil sambil duduk di sofa samping ibunya
"Mas ngomongnya yang bener ah, jangan ngomong lu gua sama adiknya" sela Mira memberi nasihat.
"Hehehe maaf Ibu" ringis Fadil dan Mira hanya mengangguk memaafkan.
"Mau banget dong mas" jawab Aldan bersemangat menampilkan senyum terbaiknya.
"Cium dulu tapi" ucap Fadil lalu Aldan pun menuruti dengan mencium pipi masnya.
"Muach" cium Aldan
"Nihh buat Adek yang ga pedes" ucap Fadil memberikan telor gulung kepada Aldan.
"Makasih mas" ucap Aldan tersenyum.
"Iya sama-sama" jawab Fadil sambil mengusap kepala adiknya
"Bagi dong Ibu dek" ucap Mira iseng minta.
"Ihh jangan punya Adek Ibu, punya mas aja yang pedes" ucap Aldan menolak
"Pelitnya anaknya Ibu" ucap Mira sambil mencubit pipi anaknya karena gemas.
Itulah Aldan kalo sama Jajanan dia sangat lahap memakannya, tapi kalo makan nasi kadang ogah-ogahan memakannya.
"Ih bukan pelit Ibu, tapi punya Adek tinggal dikit. Tuhh punya mas aja masih banyak" ucap Aldan mengelak
"Nihh Ibu mau" tanya Fadil sambil memberi telor gulungnya
"Ngga mas makan aja, Ibu cuma bercanda ko" ucap Mira.
"Abis makan telor gulung, langsung ganti baju ya mas sama tasnya jangan lupa di bawa ke kamar" ucap Mira mengingatkan
"Iya siap Bu" jawab Fadil
~~~
Sore hari di ruang keluarga Aldan dan Fadil berantem.
"Adek jangan rese napa" ucap Fadil sewot karena di ganggu adiknya saat dia sedang bermain game di iPad.
"Ihhh Adek kan juga mau main mamas"
"Iya sabar dulu Adek. Lagian mas juga baru main, tadi kan kamu juga udah main lama"
"Ihh mana ada. Olang adek balu main sebental doang terus mas dateng" ucap Aldan
"Yaudah sabar gantian tunggu mas menang dulu"
"Huhhh" ucap Alden ga sabar
"Mas, adek makan dulu sayang" ucap Mira dari dapur
"Iya Bu bentar" jawab Fadil
"Tuhh mas di suluh makan dulu, sini adek yang mainin dulu" ucap Aldan
"Lahh adek juga di panggil Ibu, sana makan duluan sama ibu nanti mas nyusul"
Aldan pun kedapur dengan menghentak-hentaki kaki karena kesal.
Setelah sampe dapur dan menghampiri ibunya yang sedang menata makan. "Ibu masnya ga mau pinjemin adek Ipad-nya? Adu Aldan dengan mengerucutkan bibirnya.
"Kan gantian adek. Udah sekarang adek makan dulu setelah makan baru nanti mainan Ipad lagi" ucap Mira sambil mengusap kepala anak bungsunya.
"Mau Ibu suapin apa makan sediri?" Ucap Mira
"Suapin Ibu" jawab Aldan manja
Mira pun ngambilin makan untuk anaknya.
"Ihh Ibu adek ga mau pake sayul, maunya pake ayam aja" rengek Aldan
"Ini enak adek sayur beningnya, ibu yang buat loh ini" ucap Mira lembut
"Ngga mau adek ga suka"
"Yawis kalo ngga mau" ucap Mira
Bima memasuki rumah dengan menenteng tas kerjanya.
"Assalamualaikum" ucap Bima memberi salam
"Waalaikumsalam ayah" jawab Fadil sambil masih bermain Ipad
Bima mendekati anak sulungnya yang duduk sofa ruang keluarga sambil bermain Ipad.
"Sendiri aja mas, adek sama ibu kemana mas?" Tanya Bima
"Adek sama ibu lagi makan tuh di dapur" jawab Fadil
"Kamu ga makan?"
"Nanti yah sebentar lagi aku makan"
Bima yang melihat anaknya sibuk terus dengan hpnya dia pun langsung menarik hp anaknya.
"Ayah ko di ambil sih, sedikit lagi aku mau menang ayah" ucap Fadil kesal sambil menatap muka ayahnya.
"Udahan mainnya. Makanya kalo main hp itu inget waktu, lama-lama ayah jual juga di Ipad-nya" ucap Bima tegas
"Ihh jangan ayah, iya nanti aku juga bakal makan ko" ucap Fadil
"Yaudah sana makan sekarang" titah Bima tegas
"Iya ayah. Tapi jangan di jual loh Ipad aku" ujar Fadil lalu dia pergi ke dapur untuk makan.
Mira dan Aldan yang telah menyelesaikan makannya lalu beranjak menuju ruang keluarga, karena mendengar keributan di sana.
"Ehhh udah pulang yah" ucap Mira sambil menciumi punggung tangan suaminya dan mengambil tas kerjanya, Bima membalas dengan mencium dahi istrinya. Bima menjawab dengan anggukan kepala.
"Ayah, mana Ipadnya adek mau main" ucap Aldan sambil mendekati ayahnya sambil menadahkan tangannya.
"Udahan dulu ya main Ipadnya udah panas banget. Adek main mainan yang lain aja ya" ucap Bima sambil mencium pipi anak bungsunya.
"Ihh ayah tapi adek mau main" rengek Aldan ngambek sambil memukul sang ayah.
"Udah lah yah kasih aja" ucap Mira kepada suaminya
"Huff...." Bima menghela nafas menahan emosi. "Yaudah ayah kasih waktu main 15 menit, abis itu langsung kembaliin ke ayah lagi. Ayah mau mandi dulu" ucap Bima sambil menyerahkan Ipadnya ke anak bungsunya. Lalu dia pergi ke kamarnya dan Mira mengikuti suaminya untuk menyiapkan baju gantinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aldan Bagaskara
AcakIni kisah tentang keluarga kecil Bagaskara, yg di dalamnya ada saja tingkah keributan, kejahilan dan kenakalan Aldan Putra Bagaskara, anak dari Ayah Bima Bagaskara dan Ibu Amira Dwi Zahra. Bima dan Mira mempunyai 2 Anak, yang pertama bernama Fadil P...