Bab 1

891 32 0
                                    

Kringggg....kringgg....kringgg.....

Jam alarm berbunyi, membuat seseorang yang masih tidur terbangun.

Karna sang empu tak kunjung bangun, akhirnya mama dari sang empu membangunkan nya. "Astaga..... ni anak bener bener ya udah pake alarm juga belum bangun bangun" ucap sang mama. "ZEANDRA PUTRA NATIO, CEPETAN BANGUN INI UDAH JAM BERAPA, KAMU GAK MAU SEKOLAH!!!!!".

"5 menit lagi mah, zee masih ngantuk"
Ucap zee "gak ada ya lima menit lima menit, cepetan bangun" ucap mama zee, sambil menggoyang goyangkan tubuh sang anak.

"Gee" "kamu udah belum bangunin zee nya" suara sang papa zee, yaitu sean "bentar ni anak nya gak mau bangun bangun dari tadi". Mendengar ucapan gracia, akhirnya sean pun memutuskan untuk pergi ke kamar anak keduanya dia, sebelum pergi ke kamar sean bicara dulu ke kedua anaknya yaitu kakak zee dan adik zee.

"Kalian berdua sarapan nya duluan aja papa mau bangunin zee dulu" ucap sean sambil berdiri "oke pah" ucap aldo dan tian serentak.

Jadi guys, aldo itu anak pertama, zee itu anak kedua, kalau tian itu anak terakhir.

"Zeandra putra natio" ucap sean dingin tapi tegas. Begitu mendengar suara sang papa zee langsung bangun "i-iya pah" jawab zee karna ia sangat takut dengan tatapan tajam dari sean.
"Papa itung sampai tiga" ucap sean. Mendengar ucapan sean zee langsung mengambil handuk dan berlari ke kamar mandi.

"Kalau sama papanya langsung bangun gitu aja, giliran sama susah banget bangun tuh anak" ucap gracia "aku kadang aneh loh sayang kenapa ya, mereka bisa nurut banget pada kamu!?" Tanya gracia pada sean "ya aku juga gak tau kenapa mereka bisa langsung nurut gitu aja sama aku" ucap sean "udah deh kita gak usah bahas itu, mending kita turun ke bawah, itu aldo sama tian udah nungguin" ucap sean, dan gracia hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Udah pah, mah, bangunin si zee nya?" Tanya aldo kepada kedua orangtuanya "udah" ucap sean dan tian. "Selamat pagi dunia!" Ucap zean berteriak "gausah teriak teriak tolol!" Ucap tian sang adik "tau tuh masih pagi udah teriak teriak aja" aldo menyauti.

"suka suka gw lah, lagian ya bagus dong gw teriak biar semua penghuni rumah ini bangun".

"Lo yang gak bangun bangun udah dibangunin dari tadi juga".

"Oh iya ya, hehehe...."

"Ih iyi yi hihihi" ucap aldo sambil mengulangi ucapan zee.

"Udah, jangan pada berantem cepetan sarapan nya nanti kalian telat ke sekolahnya" Ucap gracia.

Kini meja makan pun hening tidak ada obrolan apapun hanya suara sendok dan garpu yang saling beradu, sampai akhirnya aldo membuka suara "mah, pah"

"Apa bang" jawab gracia, sementara sean hanya mengangkat alis nya sebagai jawaban. "boleh gak kalo aldo punya pacar?"

"Uhuk.....uhuk.....uhuk"

"Cewe mana sih bang yang mau ama lu hahahahaha" tawa zee, Sementara tian hanya diam.

"Gw nanya ke mama sama papa, lo diem aja dah" jawab aldo.
"Jadi gimana mah pah?" Lanjutnya,

"Kalo mama sih boleh boleh aja tapi gak tau tuh papa kamu" ucap gracia kemudian kembali melahap sarapannya. "Papa juga izinin kamu buat pacaran, tapi kamu harus bisa jaga dia jangan mengkhianati dia, kamu harus bisa jaga dia baik baik, kayak papa yang selalu jaga mama kamu baik baik" ucap sean sambil menaik turunkan alis nya.

Gracia hanya memutar bola matanya.
"Iya, aldo janji bakalan jaga dia, dan gak bakal mengkhianatinya". "Oh iya namanya siap pacar kamu itu?" Tanya sean kepada aldo "ashelia shaliha pah, biasa dipanggilnya ashel" jawab aldo.

"Lu pacarnya si ashel bang" ucap zee tidak percaya. "Iya, napa emangnya"
"Lu tau gak sih bang dia itu mantan gw" aldo terkejut tidak menyangka bahwa kekasihnya itu mantan pacar adiknya sendiri "oh jadi kamu pernah pacaran, tanpa sepengetahuan kita, iya?" Ucap gracia, Zee baru sadar bahwa barusan dirinya keceplosan "hehe.... Maaf mah pah" "tapi gapapa dong zee pacaran kan zee udah gede" ucap zee.

"Terserah kamu lah zee" ucap sean

"Eeee.... Zee tapi lu udah gak ada rasa lagi lan sama ashel?" Tanya aldo kepada zee, karna ia takut bahwa adiknya itu masih menyukai ashel, atau pun sebaliknya.

"Tenang aja bang, gw dari awal cuman penasaran doang sih dia orang nya kek gimana, lagian yang minta putus juga dia bukan gw" ucap zee terus terang. "Huft..... Oke deh kalo gitu gw gausah khawatir dia bakalan balik lagi ke lu" kata aldo lega "heh lu beruang kutub, ngomong kek daritadi kita ngomong lu gaada nyaut nyautnya heran gw ama lu" kata zee kesal dengan sikap tian yang daritadi hanya diam saja dan tidak menanggapi perbicaraan zee dan aldo.

"Hmm" ucap tian "tian, lu itu kan adik kedua gw, gw juga sebenernya sayang ama lu, gw gak mau lu kek gini terus hanya karena perempuan" ucap aldo serius.

Tetapi karena jam sudah menunjukan pukul 06:30 mereka bertiga pun berangkat ke sekolah masing masing.

Jadi, aldo sama zee itu udah sma kalo tian dia itu masih kelas 3 smp.

Saat sedang mengantar tian kesekolahnya yaitu smp jakarta 48.

Disana terlihat banyak sekali gerombolan siswi siswi yang menjerit, karna tidak kuat melihat ketampanan ketiga anak natio tersebut.

"Yaudah bang gw masuk kesekolah dulu" ucap tian dingin "iya lu hati² disekolah jangan bandel" ucap aldo memperingati adiknya itu. "Yaudah kita berdua berangkat dulu ke sekolah, nih ada 50.000 buat tambahan jajan lu" ucap zee sambil memberikan uang itu "iya makasih".

Mobil mereka pun sudah pergi meninggalkan pekarangan sekolah tian, dan tian juga sudah berjalan menuju ke kelasnya.

Akhirnya mobil mereka pun sudah sampai di parkiran sekolah sma jakarta 48, yang jarak nya juga tidak terlalu jauh dari smp tian, hanya butuh waktu 10 menitan untuk sampai.

Ketika mereka berjalan menuju kelas mereka, aldo dikagetkan oleh ashel,

"BAA!!!!!"

"WEH ANJ-"

"Mulutnya jaga ihh" ucap ashel

"Ya abisnya kamu ngagetin aku" ucap aldo

"Ya kan kamu bisa, kalo kaget jangan ngomong kasar kalo kaget tuh 'astagfirullah' bukan ngomong kasar" ucap ashel tak mau kalah

"Yaudah iya iya aku yang salah" ucap aldo yang akhirnya mengalah, karna kalau tidak mengalah siap² aja aldo di diemin satu tahun.

Kembali ke zee

Zee hari ini ada ulangan matematika yang membuat nya malas untuk masuk ke kelas, saat ini zee berada di kantin bersama geng nya itu.

"Males belajar bet dah gw" ucap zee

"Iya bener, mana hari ini pake ada ulangan mtk segala lagi ahhh, bikin pala gw mo meledek aje dah" ucap ollan yang memang satu kelas dengan zee jadi dia bisa merasakan apa yang zee rasakan.

"Gimana kalo kita bolos" ucap mirza menyauti.

"Gas lah!!!!" Ucap mereka ber tiga

Zee, ollan, mirza, aran.





















Oke guys segini dulu ya buat permulaan.

Jangan lupa buat vote, dan juga komen biar author semangat up ceritanya.

Ohh iya ini juga ya buat yang oshi nya ashel sabar aja sih kata author mh (sebenernya author juga sedih sih)

Cape juga ya udah ngetik 1110 kata




Musuhku jodohku? (ZEESHA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang