WARNING! JUST HAVE FUN!
Fanfiction dari drama Duty After School. Karakter utama tambahan Gong Aera dibuat oleh author. Sementara karakter lain adalah tokoh original di drama yang ada.
Gong Aera adalah seorang gadis dari sekolah menengah kesenian...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aera mengerjap pelan. Mulai membuka netra beningnya perlahan. Ia lantas menegakkan badan guna melihat ke arah belakang mobil yang tengah melaju. Netranya hanya menangkap jalanan aspal sepi yang ban mobil jejaki.
Mengingat apa yang terjadi di mobil ini Aera meneguk ludah. Memandangi sekeliling was-was takut takut bola ungu itu muncul lebih awal.
"Apa yang kau lihat? Pejamkan lagi saja matamu."
Menghiraukan suara Haerak gadis bernetra bening itu memilih untuk meraih senapannya yang sempat tergeletak. Memegang dengan posisi siap kapan saja untuk menembak bila makhluk ungu itu menyerang.
Pertigaan hampir sampai, mobil mulai tak terkendali sebab pengemudi diserang begitupula dengan tentara lain yang duduk di sebelahnya. Bunyi bising ricuh mulai terdengar saat makhluk ungu itu muncul. Aera lantas mengacungkan senjata berusaha menembak makhluk kecil itu. Namun karena mobil yang tidak lagi seimbang ia malah menjadi menembak atap mobil yang terbuat dari terpal hingga ketiga kali percobaan ia berhasil.
Melihat Soyeon yang jatuh terjerembab dengan memegang perut Aera lantas mendekat. Membantu gadis itu untuk segera keluar dari mobil yang sudah jatuh terguling. "Ayo."
"Hei! Soyeon dan Aera mana?"
"Ya! Mereka di dalam! Cepat bantu keluar!"
"Soyeon terluka parah," ucap Aera selepas berhasil keluar dari mobil dengan Soyeon. Ia menatap Soyeon yang tengah dibantu Yeonju untuk duduk dengan posisi nyaman.
"Aera benar. Bagaimana ini?" Tanggap Yeonju selepas memeriksa Soyeon.
"Shibal mereka sudah tidak bernapas!" Sahut Haerak setelah memeriksa tentara yang membawa mereka.
"Bagaimana ini? Apa yang terjadi pada kita setelah ini," parno Sonyi. Tak lama setelah itu gadis itu menjerit," AHHH!"
"Ada apa?" Tanya Junhee.
"Aku juga terluka! Tampaknya sangat parah?!" Heboh Sonyi dengan menunjuk lecet setitik di lutut.
"Mana kulihat?" Soyoon mendekat ke arah Sonyi. Sepersekian detik tatap khawatirnya menjadi datar ketika melihat luka yang ditunjuk gadis manja itu. "Hei! Itu hanya goresan!"
"Tapi ini sangat sakit!" Rengek Sonyi.
Menghiraukan itu semua Aera mendekati Soyeon dan Yeonju. Merogoh saku roknya ia lantas mengeluarkan kain kasa yang sempat dimasukan dalam saku rok pada Yeonju. "Bisakah kau hentikan pendarahannya dulu dengan ini?"
"Ah iya bisa, terima kasih Aera."
"Dahimu juga terluka."
Aera meringis pelan saat Jangsoo menyentuh dahinya. "Sakit bodoh!" Serunya kemudian menepis tangan besar itu.
"Yeonju apa kain kasa itu lebih?" Tanya Jangsoo pada Yeonju yang tengah membebat luka Soyeon.