Net dan James (empat)

206 27 5
                                    

Please vote dan komen, biarr aku ada semangatnya buat update🤍✨

•••

Hari ini hari Senin dan pas banget Net lagi gak ada kelas, jadi lah dirinya ada di depan rumah nong kesayangannya untuk anterin James ke kampus.

"Phi Net udah nunggu lama?" James keluar dari kamarnya dengan tergesa. Dia ada kelas jam 8 pagi dan jam setengah 7 pagi Net udah nangkring di ruang tamunya. Kebiasaan pemuda tan itu untuk mengajak nongnya sarapan dan mengobrol dahulu sebelum kelas pagi.

"Gak lama kok, kamu kenapa berantakan gini rambutnya?" Net mengusap pelan rambut James yang terlihat mencuat dibeberapa titik.

"Aku takut Phi Net nunggu lama."

"Pelan-pelan aja gak papa, mau selama apapun pasti aku tungguin kok." Manis sekali ucapannya sehingga membuat James termangu sesaat.

"Ayok kita berangkat, makan bubur dulu ya?" Net berdiri dari duduknya dan menarik pelan pergelangan tangan James, membuat James tersadar dan segera mengambil tas selempang hitamnya.

"Nanti balik jam berapa? Aku jemput lagi." Ucap Net saat keduanya sudah berada di audi putih milik Net.

"Aku bareng sama Yim aja Phi, mau nonton bioskop dulu soalnya."

"Gak papa nanti aku jemput juga di Mallnya, tempat biasa kan?"

James hanya mengangguk. Sudah biasa untuk James dijemput Net di manapun dia berada.

"Phi kita makan nasi uduk aja ya?" Ucap James saat mereka baru saja tiba ditempat bubur langganan mereka.

Net mengkerutkan keningnya, pasalnya James berucap begitu saat mereka sudah sampai dan mobil Net sudah berhenti ditempat parkir depan tukang bubur.

"Kok kamu baru bilang?"

"Aku tiba-tiba pengen nasi uduk, soalnya Yim foto makan nasi uduk." James menunjukan room chatnya dengan Yim yang menunjukan foto dirinya sedang makan nasi uduk.

Net menghela nafasnya kasar, sumpah dirinya ingin sekali menjitak seseorang didepannya jika saja itu bukan James yang sedang menatap penuh harap padanya.

"Phi Net gak mau ya? Yaudah kalo gak mau gak papa." James berucap lirih dan melepas sabuk pengamannya.

"Eh eh, aku mau kok. Ayok kita cari nasi uduk ya." Net menggenggam pergelangan tangan James dan mengembalikannya ke tempat duduknya.

James tersenyum lebar dan mengusakan kepalanya di bahu lebar Net.

"Phi Net baik sekali hehehe." Cengirnya sambil mendongak melihat kearah Net yang tersenyum pelan melihat kelakuan Nongnya. Net mengecup kilas dahi putih James lalu menggerakan mobilnya pergi ke arah tempat nasi uduk.

•••

Waktu telah menunjukan jam 3 sore, James dan Yim baru saja keluar dari kelas terakhirnya. Sesuai dengan rencana awal, mereka akan pergi nonton bioskop berdua di Mall terdekat. Nunew dan Nat tidak bisa ikut karena jadwal mereka yang berbeda.

"Udah kasih tau Phi Net kan kalo kita mau nonton hari ini?" Tanya Yim sambil menyalakan mesin mobilnya.

"Udah, dari tadi di kelas juga aku uda kabarin Phi Net, tapi belom dibales." Ucap James sambil sibuk melihat sesuatu di handphonenya. James agak heran sebenarnya kenapa Net belum juga membalas pesannya. Sudah 3 jam chatnya belum juga dibalas, bahkan direadpun tidak. James jadi memikirkan apakah dirinya melakukan kesalahan sampai Net tidak kunjung membalas pesannya.

"Tungguin aja, nanti pasti dibales." Mobil Yim telah berangkat menuju Mall yang akan mereka tuju. James dan teman-temannya memang sering untuk pergi ke Mall setelah pulang kuliah, apalagi diwaktu-waktu sebelum UTS seperti ini.

•••

Saat ini waktu menunjukan pukul 07.30 malam. James mengerucutkan bibirnya, benar-benar kesal sekali dia saat tahu bahwa sampai saat ini pun Net tidak ada kabar apa-apa padahal dirinya sendiri yang menawarkan untuk menjemput James. James sebenarnya tidak masalah jika Net berhalangan untuk menjemputnya, toh dirinya bisa menumpang pada Yim, tapi James menjadi khawatir karena Net sama sekali belum membalas pesannya. Tumbenan sekali, pikir James.

"Udahlah James balik sama aku aja, gak usah nungguin Phi Net." Ucap Yim kesekian kalinya, Yim jadi ikut kesal melihat James yang terus berdecak kesal dan mengecek hp nya tanpa henti. Sudah satu jam dirinya meyakinkan James untuk pulang dengannya, tapi James hanya mengatakan "Sebentar Yim, takut Phi Net nyariin." Padahal lelaki tan itu belum menunjukan satu notif pesan pun.

"Tumben banget Phi Net begini Yim." James menunduk sedih, terlihat sekali kalau dia kecewa karena Net lupa dengan janjinya, bahkan mengabaikan pesannya. James sudah terbiasa untuk selalu dijemput dan dikabari oleh Net kapanpun itu, jadi dirinya merasa aneh sekaligus sedih saat Net tidak membalas pesannya.

Yim yang melihat itu pun duduk disamping James dan mengelus bahu temannya. Sebagai seseorang yang kenal James dari masa SMA, Yim tahu betul bahwa James sudah bergantung kepada Net, itu lah yang membuat James sulit untuk berteman dengan orang baru. James selalu mengandalkan Phi nya tersebut.

"Gak papa James, mungkin Phi Net ada urusan sekarang. Kita balik aja yuk, udah mau malem ini." Yim berdiri dari duduknya dan menarik lembut pergelangan tangan James. James hanya mengangguk dan mengetikan pesan lagi kepada Net. Terlihat banyak pesannya yang belum juga dibaca oleh Net, membuat James menghela nafasnya lelah dan mengikut langkah Yim untuk pulang.

From : James
"Phi Net, jangan lupa ya aku mau nonton sama Yim."
"Phi nanti jemputnya jam 7 malem aja ya? Aku mau nemenin Yim beli sepatu soalnya."
"Phi Net?"
"Phi Net kenapa gak bales? Phi Net sibuk?"
"Yaudah kalo Phi Net sibuk, aku mau nonton dulu yah."
"Phi?"
"Phi tumben gak bales chat aku. Phi kemana?"
"Phi Net gak papa kan?"
"Phi Net jadi jemput gak?"
"Phi udah mau jam 7, jadi jemput aku gak?"
"Phi Net lupa ya? Phi seengganya kasih aku kabar."
"Phi aku nungguin Phi Net."
"Phi aku pulang sama Yim."

Di dalam mobil hanya ada keheningan, James masih mengecek handphonenya untuk melihat apakah ada balasan dari Net atau tidak.

"James tenang aja. Phi Net pasti gak papa kok. Kamu gak usah khawatir ya?"

"Tapi Yim, Phi Net gak pernah lupa ngabarin aku sebelumnya. Aku takut dia kenapa-napa."

"Kenapa kamu gak coba telfon Phi Net?" Usul Yim saat ingat jika James hanya mengirimkan pesan.

"Phi Net gak suka ditelpon kecuali yang urgent Yim." James memasukan handphonenya dan kembali menghela nafas lelah. Dirinya ingin cepat sampai apartement, mandi lalu tidur. Pikirannya penuh sekali memikirkan Phi Net, terakhir Phi Net jarang memberinya kabar adalah saat Net pulang kampung karena ibunya masuk rumah sakit dan James khawatir terjadi hal yang sama.

•••

Sedangkan di dalam apartement Net, Net terlihat buru-buru bangun dan mandi. Dirinya mengumpati dirinya sendiri yang benar-benar lupa pada janjinya. Karena acara makan siang dengan temannya dan sibuk mengurusi toko online miliknya membuat Net lupa dan malah jatuh tertidur karena kelelahan.

Net melihat handphonenya dan terkejut dengan banyaknya chat dari James, Net semakin menyalahkan dirinya sendiri karena membuat James khawatir dan menunggu kabar darinya.

"Sial, pasti James marah kalo begini ceritanya." Net mencoba menghubungi James sambil berlalu keluar dari apartementnya, tapi sial sekali hp James tidak aktif.

Net berdecak dan mempercepat jalannya kearah mobilnya. Net akan pergi ke apartement James karena demi Tuhan sekarang sudah jam 9 malam dan Net baru akan menemui James? Tamatlah riwayat Net Siraphop yang akan diambekin oleh Nong kesayangannya.

TBC

Halo guys maaf lama yaa updatenya, ayok vote dan komennya aku tunggu ya~~ 10 vote akan aku lanjut bab selanjutnya yapp!!! Terima kasii🤍✨

𝙆𝘼𝙏𝘼𝙉𝙔𝘼 𝙋𝙃𝙄-𝙉𝙊𝙉𝙂 (NetJames)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang