01 - PERKENALAN, ALUR CERITA

13 0 0
                                    

Nama aku adalah Fiony Alshiva H

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nama aku adalah Fiony Alshiva H. Berbakat main piano dan menyanyi, Aku punya adik bernama Fiona Angelica H. Berusia 6 tahun. Ini adalah cerita ku dan ceritanya. Ya, Asta Aldebaran G. Berbakat bermain gitar dan gitar listrik. Dia adalah calon suamiku dan ketua geng bernama The Guardian.

" Iya, Bunda! Aku hati hati kok! " Teriak Fiony menggegas dari pintu depan rumahnya sambil menoleh kepada Ibunya. " Fiony, jangan lupa bekal kamu, sayang! " Teriak Ibu Fiony. Dan seketikanya Fiona tidak sengaja menabrak kakanya. " Ka, apaan si kalo jalan tuh liat-liat napa! "
" Udah kamu pagi pagi gausa rewel, ayah nanti pusing sama kamu terus nanti telat kaka, udah diem kamu. " Sebut Fiony kepada adiknya. "Apakah semua sudah siap? " Tanya ayah Fiony "Sudah, yah! "

Sesampainya di sekolah Fiony, ia langsung bergegas menemui teman temannya. "Eh eh tuh si fio" Ucap Violeta, sedangkan Tira masih mengantuk di tangga dan Melody sedang merapihkan buku yang ia jatuhkan di tangga masuk pintu sekolah. " Tumben kalian pagi nyampenya, pinter udah ga mageran"
"Yakan gua suka diseret emak gua bego! " teriak Tira. Fiony pun memutarkan bola matanya dan mengajak yang lain untuk masuk ke dalam. Tiba tiba ada suara motor yang menghentikan jejak langkah Fiony. Dengan penasaran, Fiony menoleh ke belakang dan ingin melihat sumber suara itu dari mana. Dan itulah, Asta dan teman teman dia. Bergegas ke parkiran motor dan melepaskan helm mereka bersamaan. " Sekolah baru nih. " Ucap Tom. Melody mendengar itu langsung menoleh ke belakang. " Halah sekolah baru doang, paling juga sama kayak sekolah kita yang dulu. " Ucap Ari. Dan di saat itu Violeta pun juga menoleh ke belakang, kedua Melody dan Violeta langsung mabok cinta hanya gara gara dua laki laki itu.

Dan Asta melihat ke arah tangga untuk melihat wajak cantiknya Fiony, Asta memikir ia akan bisa menangi hatinya. Tetapi ia belum tau sebenarnya Fiony seperti apa. Setelah itu asta pun menghampiri Fiony dan mengatakan " Hey, cantik. Kenalin gue Asta, mau jadi pacar gue ga? " " Ih apaan sih najis! Lagian kamu itu anak baru,kan? Harus tau aturan dan tata tertib sekolah ini dulu! "
" Yaudah sih, ajarin dong cantik, apa aja tata tertibnya. Ada ga tata tertib untuk gaboleh mencintai kamu? Kalo ada, aku langgar larangan itu. " Fiony pun mendorong Asta hingga jatuh. Asta hanya bersenyum dan memikir akan mendapatkan hati Fiony suatu hari.

- ISTIRAHAT -

Sudah istirahat, Fiony dan Violeta menuju ke kafetaria dan membeli makan siangnya. Tetapi setelah mereka mendapat makan siangnya, Fiony tidak sengaja menabrak Asta. Dan akhirnya makanan Fiony dan Asta saling tumpah dan jatuh di baju mereka." Asta! Apaan sih kalau jalan tuh liat liat! " " Santai aja kali, sorry ya. "

" Apaan sih Asta, kalau suka sama si Fio bilang aja! " Teriak Violeta. Fiony pun melemparkan sisa makanannya yang jatuh kepada muka Violeta. Ia pun memasang muka cemberut dan marah dan langsung mencari meja makan untuknya. Fiony juga pun membersihkan dirinya di kamar mandi, setelah ia keluar dari kamar mandi, ia ketemu lagi dengan Asta. " Fio, sorry ya gara gara tadi. Nih, ambil aja" Sambil Asta mengasih surat yang isinya nomor hapenya Asta. " Asta? Kok ini ada nomor hape oran-" Ucap fiony tetapi di hentikan oleh bisikan Asta. " Entar chat aku aja. " Setelah itu Asta menjalan ke mejanya dengan mengedipkan satu mata kepada Fiony.

Fiony terkejut sekaligus jijik dengan hal itu. Ngapain anak baru langsung caper dan menghadapinya? Fiony tidak memikir panjang lagi dan akhirnya makan.

Sesudah istirahat, Fiony lanjut berjalan di lorong sekolahnya. Tira pun melihat Fiony dari jauh dan langsung menghadapinya. "FIO! Udah ngerjain tugas belom lu? Kalo udah... Hehe, biasa." "Sorry ya Ra, gua juga ga bikin.."
"HAH, Masa sih murid sepinter elu bisa bisanya ga ngerjain tugas dari si Pa Gondrong Kimia sih? Tumben banget.. "

Sedangkan di lorong sebelah..

"Asta, lu nguping ke apaan sih? " "Gua kedengeran obrolan si Fiony sm temennya, ri. " Ucap Asta dengan nada penasaran dan masih nguping di dinding itu. " Gila, lo stalker ya? " Ucap Ari dengan sedikit tertawa. " Dih, gausah fitnah jadi orang. Terus juga gausah ketawa, ga lucu, bego. " Asta ucapkan dengan nada sedikit marah.

DUAR!!
Pintu di dobrak oleh seseorang, Asta dan Ari pun melompat dan teriak gara gara kaget. "WOI ASTA, LU DIMANA? " " ELU SIAPA? " Teriak Asta. Dengan cahaya yang sudah menghilang, kelihatan lah sosok perempuan rambut pendek dan rok panjang dengan jaket longgar di pundaknya. "Gua Violeta, temen si Fiony"
" Y-ya terus? L-lu mau apa?! " Teriak Asta ketakukan. " YA ELU LIAT FIONY KAGAK " Teriak Violeta dengan nada marah. Kedua laki laki itu kemudian melihat ke arah bawah dan menggelengkan kepalanya. " Halah, yaudah thanks, Btw Asta, jangan lupa baca WAnya Fiony. " Pintu pun di dobrak dengan keras. Asta menoleh ke arah Ari dan terlihat Ari diam saja dengan muka merah merona. "Ri? Muka lo merah, kenapa? Alergi? "
Ari menggelengkan kepalanya. "Jadi kenapa? OHHH, Suka ya sama tu gadis "
" ENGGA! Eh, maksud gua, engga ya! Diem lu, gua mau jajan. " Ari keluar dari ruangan itu dan menutup pintunya. Asta pun sudah tau bahwa Ari menyukai perempuan itu. Sudah kelihatan dari muka dan cara ngomongnya.

- PULANG SEKOLAH -

Pulang sekolah pun sudah tiba. Fiony turun tangga membawa tasnya yang sudah lumayan berat, ia mencari mobil ayahnya tetapi tidak ada. Tiba tiba, ponsel Fiony pun bergetar dan melihat nama kontak Ibunya yang sedang meneleponnya. " Halo bun? Kenapa? Ko mobil ayah engga ada? "
" Fiony, sayang, Ayahmu ada perlu di kantor, dan bunda tidak bisa menyetir. Naik bus sekolah bisa kan? Maaf ya nak"
Fiony pun merasa bingung. " I-iya deh bun, aku usahain ya. " Dan Fiony pun menutup teleponnya. " Hey, Fio, gabisa di jemput ya? " Ucap Asta yang sudah ada di belakang Fiony. "ASTA! Apaan sih jangan diem diem di belakang deh, kaget! " Sambil memukul lengan Asta. "Udah gausa pake Bus sekolah, sini gua anterin make motor gua. " Fiony pun mendiam dan memikir sejenak, ia takut akan di apa apa in jika ia hanya berdua dengan Asta, tetapi ia tidak tahu caranya menaik bus sekolah. Ia bingung harus ikut jalur yang mana. Terpaksa ia harus ikut Asta, jika tidak, ia harus jalan kaki dan kehujanan. "Yaudah deh.. Tapi! Sekali ini aja. " " Yaudah, sini naik motor gue. " Fiony menaiki motor Asta tetapi ia menyadar, dimana helm extranya? " Asta kamu gaada helm lain? Aku gaada helm juga. " Asta pun memikir sebentar dan mengambil helm temannya, si Tom. "Woi helm gua!! " Teriak Tom. " Nih. " Ucap Asta mengasih helmnya kepada Fiony. Fiony pun merasa tidak enak memakai helm orang lain, tetapi mau gimana lagi, dia gamau jalan kaki ke rumah dan muncul depan rumah basah kuyup. Tetapi, tetap Asta ingin menyalakan motornya, ada seseorang di depan motor Asta dengan tatapan sinis dan.. " Asta? "

 " Asta? "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TBC

Makasi yaa yg udh baca, jgn lupa folow sm tambahin story ini ke Reading list kalian yaa, chapter 2 besok.

FIONY DAN ASTA ib:ARGANTARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang