Burung yang sangat indah

725 8 3
                                    

Suatu ketika Merak sedang beristirahat di bawah pohon yang lebat, Sang Merak disana kelelahan karena telah menghibur banyak Manusia dengan keindahannya

Semua manusia terpukau dengan bulu Merak yang sangat indah, bahkan melebihi permata seperti emas yang mengkilap. Sang Merak merasa bangga bahwa dirinya sangat indah

Bahkan Sang Merak begitu sombong dengan keindahan bulunya tersebut. Ketika Merak bertemu dengan Ayam, Sang Ayam bercerita bahwa dirinya tak sepesial Merak

"Hei Merak, bagaimana caranya agar aku memiliki bulu seindah dirimu" Kata Si Ayam

Sang Merak menjawab dengan penuh kesombongan "Hahahaha, Ayam. Kamu tidak bisa menjadi seindah seperti ku ini" Kata Merak itu

Ayam terlihat sangat sedih dengan kelakuan Merak, Ayam meninggalkan Merak dengan penuh kesedihan. Ayam lebih memilih untuk bersedih daripada marah

Baginya walaupun marah atau sedih tidak dapat mengubah apapun, tetap seperti itu. Beberapa hari kemudian Manusia berbondong-bondong datang kembali untuk melihat Merak melakukan Atraksi

Sang Merak dengan Bangga memperlihatkan bulunya yang indah itu, sedangkan ayam hanya bisa melihat Merak melakukan atraksi di sampingnya

Semakin hari Merak semakin sombong, bahkan Sang Raja Hutan Singa memuji dengan keindahan bulunya. Itu membuat Sang Merak semakin bangga

Suatu ketika, beberapa manusia mencurigakan masuk kedalam hutan tanpa sepengetahuan penjaga. Disana Merak sedang tertidur pulas bersama Ayam

Manusia itu membawa senapan, seakan-akan terlihat ingin memburu sesuatu, Sang Merak terbangun saat ia terbangun ia begitu ketakukan

Ia takut dirinya akan di buru oleh manusia karena keindahannya. Sang Merak memanggil ayam yang tidur disampingnya

"Hei Ayam, bangunlah. Manusia itu ingin memburuku" Kata Merak dengan penuh ketakutan

Ayam terbangun, tetapi ayam tak menanggapi si Merak, Merak disana begitu ketakutan tidak ada Seekor Hewan yang ingin menyelamatkan nya

Sang Merak akhirnya Pasrah untuk diburu oleh manusia tiba-tiba manusia itu melewati Sang Merak begitu saja, ternyata manusia yang membawa senapan itu adalah Penjaga hutan yang mengelola hutan dan menjaga hutan dari Hewan Liar yang tidak terdaftar pada Hewan wisata

Akhirnya Merak begitu lega, Tiba-tiba Singa dan Ayam mendekati Merak. Ayam berkata "Ingat Merak, keindahan bulumu itu tidak bisa menyelamatkan dirimu bahkan itu bisa membawamu kedalam masalah" Kata Ayam dengan menasehati Merak

"Hei Merak, Kesombongan mu itu sebagai Hewan yang cantik hanya sebatas itu. Percuma indah bila keindahan itu hanya bisa memikat orang bukan untuk melindungi orang" Kata Singa itu

Pada akhirnya Sang Merak meminta maaf dengan semua kesombongannya. Keesokan harinya Merak, Singa dan ayam melakukan atraksi bersamaan

Akhirnya mereka bertiga menjadi sahabat yang tak terpisahkan dan memiliki kekurangan dan kelebihan. Tugas mereka adalah saling menutupi kekurangan satu sama lain....

Dongeng anak kecilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang