🍀 BAB 07 🍀

68 8 1
                                    

Selamat membaca 🥀🥀🥀🥀





"Karena baru sekarang saya mendapatkan bukti itu" balas Jordan "Jadi melunak lah kepada Angga dan jangan selalu menyalahkannya" ucap Jordan membuka pemikiran Cris.

Bahkan Jordan juga kesusahan mengendalikan dirinya jika bertemu dengan anak bungsunya itu,  dia selalu kelepasan jika berhadapan langsung dengan si bungsu.




**•̩̩͙✩•̩̩͙*˚ʱℴק𝖊*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚*

------Kamar Angga

"Bibi jangan seperti itu nanti Daddy semakin marah dengan bibi, Angga tidak mau nanti terjadi apa-apa sama bibi" ucap Angga sudah menutup pintu kamar dan meguncinya agar Daddy atau Abang nya tidak masuk secara tiba-tiba.

"Tuan Angga bibi hanya tidak mau anda selalu di salahkan" ucap bibi Ana.

"Bibi...  Please,, jangan pernah libatkan diri bibi dengan masalah Angga... Angga tidak mau bibi kenapa-napa"

"Hah... Baiklah tuan muda Angga saya minta maaf"

"Tidak bibi, ini bukan salah bibi jangan seperti itu" ucap Angga.

Setelah pembicaraan itu bibi segera mebereskan pakaian Angga dan bibi Ana memasakkan makanan untuk angga karena pada saat pulang tadi tidak sempat sarapan jadi sekaran saatnya Angga makan

Bibi Ana keluar sebentar mengambilkan makan dan tidak berapa lama sudah membawa nampan berisi makanan untuk Angga

"Tuan muda saatnya anda makan dan setelah itu minum obat" ucap bibi Ana menaruh nampan di meja belajar Angga.

"Terimakasih bibi" ucap Angga dengan tersenyum.

Angga segera memakan makanannya dan setelah selesai di lanjutkan dengan meminum obat nya.

Angga segera memakan makanannya dan setelah selesai di lanjutkan dengan meminum obat nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(kamar Angga)

Setelah itu bibi Ana keluar dari kamar Angga, membawa nampan kosong yang sudah di habiskan oleh Angga

Hari sudah pagi matahari sudah mulai keluar sekarang sudah jam 6 pagi Angga sudah siap dengan pakaian sekolahnya

Angga turun menuju dapur menemui bibi Ana yang sedang menyuapkan makanan untuk Angga dan bekal buat dibawanya nanti

"Bibi Ana selamat pagi" ucap Angga ceria.

"Selamat pagi tuan muda Angga" ucap bibi Ana sudah selesai dengan masakannya dan menyajikan untuk Angga.

Satu hal yang harus kalian tau Angga tidak pernah makan bersama dengan Dabby dan Abangnya selam 10 tahun ini

Mereka pernah marah kepada Angga saat itu Angga seperti biasa menuju meja makan tapi yang di dapat hanya bentakan dari Abangnya dan usiran dari sang Daddy mulai saat itu Angga tidak pernah lagi makan bersama di meja makan

ᎻᎧᎮᏋTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang