G'STAR INTERNATIONAL SCHOOL (GSIS)
Sebuah Ferrari Purosangue berwarna silver memasuki gerbang utama GSIS menuju area parkiran. Sontak hal itu tak luput dari perhatian siswa lain yang berada disekitar, setelah memarkirkan mobilnya sang pengendara turun diikuti oleh yang lainnya. Terlihatlah empat wanita yang kini sudah berjajar didepan mobil.
Seperti biasanya, kedatangan mereka layaknya magnet, mereka yang baru saja sampai kini ibaratkan titik pusat yang dapat menarik atensi sekitarnya. Banyak yang memuji dan terkagum akan paras mereka. Namun,tak sedikit pula yang melayangkan tatapan sinis pada mereka.
“Kak” Panggil Rora yang terlihat risih menjadi pusat perhatian.
“…”
“Kakak”
“…”
“KAK RITHA… IHHH” Teriak Rora kesal, karena tidak direspon.
“ Lah… kamu manggil kakak?” Tanya Ritha bingung.
“Iiiihhh ….. tau ahh ngeselin” Ucap Rora memajukan bibirnya seperti anak kecil yang sedang ngambek.
“Ya ampun, Ra jangan ngambek dong. Lagian kamu kalau manggil yang bener, kan disini juga ada sikembar”Ucap Ritha tenang.
“Iya tuh, kita juga kakak lo, yang bener klo manggil.” Ucap Rami sedikit meledek.
“Udah dehh gausah gitu tu bibir, mau gue cium lo hah” Lanjut Ayon diiringi tawa dari kembarannya.
“Udah… kalian hobi banget sih ngeledek adeknya” Ucap Ritha melerai.
“Tau tuh ka, lagian ogah banget gue dicium lo iiihh.Mending juga ka Asa”. Ucap Rora sambil bergidik.
“Yee… bocill, emangnnya ka Asa mau lo cium.” Tanya Rami.
“ Pasti ngga sih ha…ha…ha” Lanjut Ayon diiringi tawa keduanya.
“Iiishh… kalian tu ya….”
Bruum…. Bruum….Bruum
Ucapan Rora terpotong ketika kedatangan sebuah ducati panigale v4 hitam yang langsung diparkirkan diarea khusus motor. Tak lama terlihatlah wajah datar Asa dari balik helm, dengan Canny dibelakangnya.
“Halloo kakak-kakakku” Sapa Canny dengan senyum lebarnya.
“Kok lama sihh kak?” Tanya Rora pada Asa tanpa menghiraukan sapaan adiknya.
“Macet dek” Jawab Asa dengan senyum tipis.
“BOHONG ITU…” Ucap Canny yang dihadiahi tatapan tajam oleh Asa.
“Eehh…em … becanda kak” Lanjutnya sambil tersenyum canggung.
“Bener nih ga ada apa-apa” Selidik Ritha.
“Ekhemm… Aman kok, tadi beneran kejebak macet aja”Ucap Asa meyakinkan.
“Mending kita ke kelas, bentar lagi bel ” Lanjutnya diangguki yang lain.
“Yaudah kak kita duluan ya… Bye kak” Ucap Rami sambil melangkah diikuti Ayon.
“Aku juga kak, bye” Ucap Canny sambil berlari menuju ke gedung khusus SMP.
“ Belajar yang rajin” Ucap Ritha pada sang adik yang kini sudah menjauh.
"Kenapa? Hmm.." Tanya Ritha lembut pada Rora yang masih belum beranjak dari tempatnya.
"Ck, iihh kak Asaaa..." Tanpa meghiraukan pertanyaan Ritha, dia merengek sambil menggoyangkan lengan Asa.
"Apa?" Tanya Asa bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST LIFE (HIATUS)
Fiksi Remaja--------________[JUST STORY]________-------- ̣̹͕̬̻̜̍̂͑͊̐͝ Disini kita berdiri dengan kaki yang tegap. Dengan jiwa dan raga kita yang saling menopang. Dengan tubuh dibasahi keringat bercampur air mata. Dengan harapan yang selalu bertolak dengan asa...