4.AGAIN ?

122 16 0
                                    


PARKIRAN

               Kini hanya ada Rora, sikembar beserta Canny yang masih setia berada diarea parkir. Mereka masih setia menunggu kedatangan kedua kakaknya yang masih belum terlihat . Tadi saat di chat keduanya bilang akan keluar sedikit telat karena ada urusan, dan meminta mereka untuk menunggu. Tapi bayangkan saja, hampir satu jam waktu berlalu, hingga kini kedua kakaknya itu belum juga menunjukkan batang hidungnya.

              Keempatnya kini sudah mulai merasa bosan dengan dunianya. Rora yang sedari tadi duduk sambil membaca novel kesukaannya, kini mulai berdiri dan mengalihkan perhatian pada saudaranya yang lain. Dapat dilihatnya sikembar yang masih sibuk membuat konten joget di depannya, dan sibungsu yang ..... Entahlah apa yang dia lakukan sampai seserius itu dengan sepatunya.

" Ck, ka Ritha sama ka Asa mana sih. Lama banget" Ucap Rora kesal, sambil berjalan menghampiri sikembar.

"Tau gini tadi kita ambil dulu kunci mobilnya, biar gausaH nunggu diluar. Kan panas"

"Emangnya ada urusan apa sih sampe selama ini"

"Ck, iiihh tau gini gu.... emmphtt"

"Heh...mulut lo berisik banget sih, diem atau gue tendang lo ". Ucap Rami dengan tangannya yang kini berada dimulut Rora.

"Emmphtt..emmphh.."balas Rora tak jelas.

"Ngomong apaan sih lo. Gajelas banget" Ucap Rami.

" Kalo ngomong itu yang bener ya". Lanjutnya dengan enteng.

"Emmphtt..emmphh.."

"Heh... lo lepas dulu tangan Lo bangsul, gimana dia mau ngomong kalau lo bekap gitu mulutnya" Cerca Ayon sambil menggeplak kepala kembarannya.

"Hehehe.... Maap gue hilap " Cengir Rami. Pandangannya kini tertuju pada Rora yang masih mengatur nafasnya dengan tatapan tajam yang ditujukan padanya.

"KAK RAMIII... LO TUH YA... Emmphtt"

"Berisik". Ucap Asa datar sambil menurunkan bekapan tangannya dari mulut Rora

" Hehehe.... Kak Asa ". Cengir Rora canggung ketika melihat Asa yang kini ada disebelahnya.

"Hm".

"Ngapain sih, Ra. Teriak-teriak gitu". Tanya Ritha.

" Hehe.. gapapa kok kak". Jawab Rora dengan cengiran khasnya.

"Maaf ya kalian jadi nunggu lama" Ucap Ritha, yang hanya diangguki mereka.

"Udah selesai kan kak urusannya?" Tanya Canny yang sedari tadi anteng membongkar pasang tali sepatunya sambil duduk dibawah, bahkan mungkin dia sudah berkali-kali mengubah style tali sepatunya itu sambil menunggu kedua kakaknya.

"Udah kok" Jawab Ritha, mengalihkan pandangannya pada sibungsu yang kini sedang memakai sepatunya kembali.

"Pulang" Ajak Asa.

"eehh..."

"Kamu sama kakak" Lanjutnya seraya menarik tangan Canny menjauh menuju ke tempat motornya diparkir.

"Yaudah yuk kita juga pulang" Ajak Ritha sambil melangkah memasuki mobil, diikuti yang

 lainnya.

---_---_---_---_---_---_---_---_


           Selama perjalanan, hanya ada keheningan didalam mobil yang dikendarai Ritha. Tak ada satupun diantara mereka yang berniat membuka pembicaraan, hal itu membuat Ritha sedikit terheran karena situasi ini sangat berbeda dari biasanya. 

LOST LIFE (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang