part.26

386 29 0
                                    

Semoga kalian terhibur dan mohon bantuannya.

Gracia yang sudah masuk ke dalam dapur itu malah di tarik oleh seseorang untuk menjauh dari area dapur itu.

"Lo mau apa ke dapur"tanya oniel.

"Ya mau bantu masaklah emang mau apa"tanya gracia balik.

"Ga usah lo diem aja duduk sama yang lain"ucap oniel.

"Emang lo ga liat kalo yang lagi pada duduk itu semua temen shani doang"ketus gracia.

"Dengerin yah shani udah nyuruh lo ga ikut-ikutan dalam hal masak di sini"ucap oniel.

"Ada apa kok kalian berantem di sini"tanya sumini.

"Kak tolong bujuk gracia supaya ga masuk ke dapur soalnya shani bilang jangan izinin gracia kecapean"jelas oniel.

"Tapi kan gw cuma mau bantu dikit doang"ucap gracia.

"Udah mendingan kamu ikut sama Kaka yuk mau ga"ajak Sumini.

"Kemana kak?"tanya gracia.

Lalu mereka berdua menjauh dari dapur sumini mengajak gracia ke depan sambil duduk di pinggir kolam renang dengan santai sambil mengobrol tentang shani.

Gracia jadi sedikit tau tentang shani kalo shani sudah berkata seperti itu tidak boleh ada yang membantahnya mungkin saat orang itu pergi keluar shani akan mengamuk di dalam kamar sampai mengacak-acak benda.

Itu emang ke biasanya shani dari dulu saat ibu sumini bekerja jadi pembantu shani tapi setelah ibunya meninggal dunia Sumini lah yang menggantikan tugas itu.

Sumini juga sedikit menceritakan tentang dirinya dan tentang rasa takut yang selama ini iya rasakan saat bersama shani saat dia di kampung tidak pernah berurusan dengan orang jahat apa lagi sampe bawa senjata.

Sumini juga sedikit mirip dengan shani itu sempat membuat orang lain menyangka bahwa Sumini adalah kaka shani.

Gracia sedari tadi hanya mendengarkan cerita sumini sampe dia menceritakan sesuatu kepada gracia bahwa dirinya menyukai seseorang tapi sumini engan memberitahu shani.

Karna takut nantinya shani marah atau tidak suka tapi Sumini begitu nurut kepada shani.

"Kak apa kaka pernah menyukai inderalo?"tanya gracia.

"Mungkin pernah tapi rasa suka itu hilang ketika seseorang datang dan mengungkapkan perasaannya"jawab sumini.

"Apa ka sumi ga mau tau dulu tentang perasaan inderal dulu gitu?"tanya gracia.

"Sekarang ini inderal ada kamu gracia saya ga mungkin ambil milik orang lain"jawab sumini begitu lembut.

"Sepertinya aku yang udah ambil inderal dari Kaka"ucap gracia.

"Itu semua sudah takdir tuhan Gracia"ucap shani.

"Loh kok lo ada disini shani?"tanya gracia.

"Maafin gw shani seharusnya gw ga ngomong kaya barusan maaf"ucap gracia menunduk.

"Denger gracia gw ga suka kalo lo tau banyak tentang gw paham itu"tegas shani.

"Saya yang salah di sini bukan gracia"bela sumini.

"Denger kak lo jangan ikut campur urusan gw"ucap shani cuek.

"Gracia lo kenapa masih liat ke bawah gw ada di sini"ucap shani dingin.

"Gw takut liat muka lo"jawab gracia.

"Lo ga usah takut gw bukan hantu"ucap shani.

Lalu shani memeluk tubuh gracia yang gemetar atas ulahnya barusan karna tadi shani hanya ingin menjahili gracia saja tapi ternyata sumini juga sama saja dengan shani.

Pantaskah Aku Untukmu.  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang