Bab 17

1.7K 51 1
                                    

Senyuman, terpancar di wajah sagar yang membuat tangan kanannya bergidik ngeri melihat tuannya yang tersenyum mengerikan.

Sementara sagar, yang baru saja membaca data-data milik kedua nama, namun satu orang, yang membuktikan kalau dirinya memang benar kalau dia adalah rehan bukan leon.

"Sayang, aku tidak menyangka kalau itu kamu?"

Namun, sagar masih sangat penasaran dengan luka di perut'nya, kenapa sampai di jahit seperti itu. Jika, pun dia mengalami luka dalam perutnya luka jahitan tidak seperti itu?

Hal, itu masih sangat menggangu pikirannya dan anak buah dirinya juga ada yang lihat saat di bandara bersama dengan seorang anak, dan sagar tidak tau itu anak siapa.

"Apa, kalian hanya menemukan ini saja?" Tanya sagar.

"Iya, tuan informasi nya sangat tertutup dengan aman, itu saja kami sangat kesulitan membobol keamanan yang di buat oleh anak buah rehan."

"Hm, tidak di ragukan lagi sih? Kalau rehan mampu menyewa para ahli untuk menutup semua identitasnya, karena perusahaan rehan sudah sangat besar"

"Kalau, gitu kami permisi dulu tuan, karena masih banyak yang harus kami kerjakan"

Sagar hanya mengangguk saja, namun iya teringat sesuatu dengan keluarga rehan jika ia mencari informasi dari keluarga rehan akan ada kemungkinan besar sagar mendapatkan informasi yang sangat jelas.

"Hm, tunggu!" Ujar sagar datar.

Baru, saja mereka membuka pintu akan keluar, langsung di hentikan oleh sagar, lalu ke-dua nya berbalik arah dan mereka pun menghadap ke arah sagar,

"Ya, tuan ada sesuatu yang anda inginkan?"

"Aku, ingin kamu mengorek informasi lebih dalam tentang keluarga raharja, keluarga tuan rion raharja pengusaha sukses asal Indonesia"

"Baik tuan, kami akan segera melaksanakan perintah tuan, kalau gitu kami permisi dulu"

Setelah, kepergian anak buah, sagar langsung terduduk di kursi kebesarannya, ia sedang termenung membayangkan wajah manis rehan saat bercinta.

Karena, sedang tidak ada kerjaan ia ingin menelpon my istri.. dering pertama belum di angkat, dering kedua juga belum di angkat,  dan dering seterusnya juga belum di angkat,

Sagar, masih sabar untuk menelpon rehan karena Rehan paling anti dengan no tidak di kenal, ia segera mengirim pesan kepada rehan.

"Sayang plis angkat jika tidak suami kamu akan ngamuk dan akan menghancurkan negara dan bikin kekacauan di perusahaan mu"

Isi pesan yang di kirim sagar buat rehan, membuat rehan langsung menelpon sagar.

Sagar, tentu merasa senang karena ancamannya berhasil dengan bahagia ia mengangkat panggilan dari rehan.

"Halo sayang"

"Pria, gila mau apa kamu, hah?"

"Ayolah sayang jangan jutek² gitu nanti aku tambah sange" ucap sagar yang langsung menekan tanda video, dan panggilan pun berubah menjadi panggilan video,

"Sagar! Plis jangan ganggu aku, saat ini aku lagi kerja"

"Kerja?"

"Iya sagar"

"Tapi, aku rasa kamu sedang ada di kamar bahkan pakaian kamu masih sama dengan yang tadi malam"

Deg

Rehan, tak bisa menjawab ucapan sagar karena sagar tau saat ini sedang berbohong, dengan segera ia menutup panggilan agar tidak di lihat oleh sagar,

Sahabat jadi cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang