tinta puisi

4 0 0
                                    

setelah sholat subuh aku berpamitan untuk pulang dan douvan ikut menginap di rumah ku sedangkan farzan dan fathan juga pulang kerumah nya masing masing , dengan perlahan aku mengetuk pintu rumah aku tau  ibu sudah terbangun sejak pukul jam 3 malam

"assalamualaikum buk"  ucapku sambil mengetuk pintu rumah terlihat douvan ssedang menguap mungkin dia lelah karna perjalanan semalam.

"buk ini khais " 

" iya nak sebentar " jawab ibu dari dalam rumah tak lama kemudian pintu terbuka terlihat perepuan paruh baya yang masih terlihat begitu cantik dengan balutan muke putih yang masih ia kenakan, aku bergegas untuk mencium tangan ibu dan di susul oleh douvan 

" masyaallah ini nak dopan " 

" douvan buk bukan dopan " ucap ku membenarkan 

" ah iya dah pokoknya gitu " jawab ibu dengan diiringi tawa kecil yang sedikit membuatku bahagia dan di ikuti oleh douvan 

" ya sudah pasti  capek kan kalian langsung istirahat aja ibu buatkan teh hangat buat kalian dulu "

" tidak usah bu, gk usah repot repot " ucap daouvan 

" enggak kok dah kalian istirahat saja ,  is ajak dopan istiraht kasian pasti capek " 

" iya buk " 

" ayok van masuk dah langsung ke kamar aja capek bgt aku " 

" ya udah yuk " aku berjalan menuju kamar ku yang bersebalahan dengan ruang tamu , douvan langsung menjatuhkan badanya ke kasur tanpa rasa lelah kini mendominasi duruku saat ini sedikit rasa ngantuk mulai menyerang ku namun k berusaha untuk menahan nya dengan memakan beberapa cemilan yang berada di atas meja belajar ku

" hufff akhirnya bisa rebahan lelah banget ya allah " ucap douvan 

" dah istirahat aja sana " 

" lah kamu gk istirahat is " 

" nih masi makan laper aku " ucapku dengan menunjukan toples yang ku bawa 

" ya udah deh dah lanjut aku mau tidur dulu yah capek banget  asli" 

" iya deh, dah sana tidur ak mau bantu ibu masak dulu" ucapku sambil bangkit dari tempat dudukku dan keluar dari kamar

" buk lagi masak apaa " ucap ku yang sudah berada di belakang ibu

" eh khais astagfirulloh bikin ibu kaget aja " 

" heheh maaf bu abisnya fokus bgt motongin sayur nya " 

" loh kok kamu gk istirahat is " 

" bentar lagi bu gk baik klok habis subuh tidur" 

" terus nak dopan ?"

" douvan udah tidur buk katanya capek banget " 

" hmm ya udah kalok gitu tolong itu isi airnya udah mendidih kamu buatkan teh yah buat nak douvan " 

" iya buk " balasku sambil berjalan ke arah kompor dan mulai meracik teh dan kopi susu untuk ku 

" buk ini aku bawa ke kamar yah " 

" iya is , dah kamu istirahat aja gpp kok " ucap ibu 

" oh iya buk " 

aku berjalan ke arah kamar ku dengan membawa nampan berisi dua gelas iminuman hangat yang tadi aku buat, sesampainya terlihat douvan telah tertidur pulas tanpa mengantikan pakaian yang melekat di tubuh nya bahkan jaz hitamnya masih ia kenakan . ku meletakan nampan yang kubawa diatas meja lalu ku rebahkan tubuhku disamping douvan.

jam menunjukan pukul 09:00 aku terbangun dari tidurku. ku arahkan padangan ku ke samping ternyata daouvan masih tertidur pulas,kupandangi langit langit kamar dengan tatapan kosong khas bangun tidur. 

" is , khais " panggil ibu yang berhasi menyadarkan aku dari lamunan 

" iya bu ada apa " jawab ku yang perlahan bangun dri tidurku , dan membuka pintu kamar 

" ada orang yang mencarimu is "

" siapa buk " tanyaku 

"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

sujud cinta di masjid baitul hamdiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang