Awal

97 7 2
                                    

Happy Reading

Pagi yang cerah terlihat seorang pemuda tengah mengelap motor beat nya yang ia beri nama Daki. Mungkin karena terlalu asik dengan acara mengelap motor dia sampai tidak sadar jika waktu terus berlalu dimana jam telah menunjukan waktu pukul 7 lebih.

" GARA MANGKAT SEKOLAH RA KOWE, WIS AWAN NIKI" teriak Zebran sambil berlari kearah sang empu yang dipanggil Gara dengan pakaian acak-acakan.

"Kowe ngopo tah loreng kek wong kena gempa ae" santai Gara.

" AYO MANGKAT CUG GAK USAH NGOPO NGOPO TELAT IKI DEWE" ngegas Zebran

"Telat apa ne tah wong niki masih isuk" balas Gara dengan malas

"Matamu isuk cug wis jam pitu luweh niki" jawab Zebran dengan sebal

"YANG BENER WEHH KOK LO BARU BILANG SU" teriak Gara panik sambil melihat jam yang ada di ponselnya.

Zebran yang melihat hal tersebut hanya dapat menghela nafas dengan malas.

'Cah goblog dudu siap siap malah kakean bacot' batin Zebran.

Zebran mendekat kearah Gara dan langsung melayangkan pukulan pada belakang kepala Gara.

"SIAP SIAP CUG GPL" sebal Zebran

"Ehehehee sori bebb sori yee " jawab Gara yang langsung bergegas masuk rumah untuk mengambil tas nya.

Saat Gara keluar rumah terlihat zebran sudah nangkring di atas ayang Daki kesayangannya dengan santai. Gara yang melihat hal tersebutpun segera menaiki motor pada bagian depan.

" Gas cog telat parah niki" ucap Zebran sambil memukul belakang kepala Gara.

"Santai elahh mukul mulu lo dari tadi kek cewek" balas Gara dengan malas.

Gara pun segera melajukan motornya menuju ke sekolahnya dengan kecepatan penuh yaitu 20km/jam dimana hal ini membuat Zebran memukul pundak temannya dengan kencang.

"Ngebott woyy malah kek siput kau" sinis Zebran

"Ehehehee"

✈︎✈︎✈︎

Sedangkan di sebuah sekolah negeri terlihat seorang siswa tengah gelisah menatap layar ponsel dan pintu kelasnya.

" Njir tu anak kemana sih tumben bener jam 8 lewat belum berangkat" gelisah Orlan

"Paling lagi ngebo kalik kan biasa kelakuan mereka kek baru kenal aja lu lap" jawab Hama

"Iya juga sih mereka tuh emang langganan nya ngebo, heran gw itu tidur apa simulasi mati" ucap Orlan

" Nah itu jadi kagak usah heran dah sama mereka tuh" balas Hama

"Iy....."

Ucapan Orlan terpotong karena seorang guru masuk kedalam kelasnya. Dimana guru tersebut hanya memasang tampang datar dan cuek. Namun, entah kenapa banyak sekali anak perempuan di sekolah tersebut begitu menyukai sang guru ini. Guru ini adalah pak Agus selaku guru matematika yang cukup killer dan tidak nanggung-nanggung jika memberikan tugas.

Siswa siswi yang melihat pak Agus masuk pun langsung senyap dan duduk ditempat mereka masing - masing dengan tertib tampa mengeluarkan suara.

" Buka buku paket kalian halaman ...., kita akan belajar tentang matriks" Ucap pak Agus dengan lugas

"Siap pakk"

Didepan pak Agus pun mulai menjelaskan materi dengan rinci dari cara paling mudah maupun sulit kepada anak didiknya. Para siswi yang mendengarkan dengan hikmat dan serius penjelasan dari sang guru. Namun, tidak dengan para lelaki mereka lebih memilih abai dan ada yang beberapa tertidur dengan buku sebagai penutup agar tidak ketahuan, ada juga yang bermain game namun dengan me-non aktifkan suara ponsel mereka. Salah satu dari mereka adalah Orlan dan Hama dimana Orlan sibuk dengan game nya sedangkan Hama lebih memilih tidur.

Hingga tak terasa waktu cepat berlalu bel istirahat pun berbunyi menandakan waktu pembelajaran telah usah.

Para siswa maupun siswi pun berhampuran pergi keluar kelas mereka untuk mengisi kembali tenaga mereka yang telah terkuras tadi untuk pembelajaran.

Sama hal nya dengan Orlan dan Hama dimana mereka sedang mentap sekeliling untuk mencari meja yang kosong. Namun saat sedang mencari tak sengaja ia melihat sekelebat sosok mirip dengan kedua temannya yang tidak masuk kelas yang sedang makan dengan tenang di meja pojok kantin yang jarang sekali di tempati.

"Oy kita samperin mereka aja lah yok Ham" ajak Orlan

" Hm ya dah "

Hama dan orlan pun melangkah menuju kearah Gara dan Zebran yang sedang asik dengan makanan dan ponsel mereka.

BRAKKK

"KONICHIWAAKKKK SOBATTT COGIL" teriak Orlan mengagetkan Gara dan Zebran bahkan sekarang mereka telah menjadi pusat perhatian karena kebisingan tersebut.

"Ukhukkkk ........ Ukhukkkkk anying telekk" ucap Gara sambil mencoba mencari cari letak minumannya.

Hama yang melihat hal tersebutpun segera membantu Gara dengan menepuk punggung Gara cukup kencang hingga sebuah pentol yang masih utuh keluar kembali melalui mulut Gara.

Sedangkan Zebran ia hanya dapat menatap nanar ponselnya yang telah retak di bawah kakinya. Sedangkan sang pelaku yaitu Orlan hanya dapat tertawa canggung melihat nasib teman temannya.

"Sorry bro kagak sengaja asli" pisce Orlan

"Ohokkkk..... Sori sori mata mu cog liat noh pentol gw jatuh" sinis Gara

"Ye maap napa lagian lu sih asik banget makannya sampaai kagak masok kelas" ujar Orlan

" Ya gimana ya maklum lah orang sibukk gw tuh" jawab santuy Gara

Sedangkan Hama ia telah duduk di bangku samping gara. Ntaah kapan ia duduk aku pun tak tahu.

PLETAKKK

"Congor lo cog cog kalau bukan gara-gara tuh si butut sama lo kek betina mana ada kita telat" Sinis Zebran

"Ya elahh mana ada kek betina lagian ya my yayang Daki kagak butut ya cog" jawab Gara

"Halah gak butut tapi mogok teros setiap gw numpang njer" ucap Zebran

"Lah si Daki mogok tadi?" bingung Orlan

"Dih my yayang Daki tuh lagi ngambek soalnya lo kebanyakan dosa jadi berat" Gara

" Iya lap biasa lah tuh si butut kagak pernah di serpis paling" ucap Zebran

"Telek lo Gar, sini lo gw slepetin ketiak gw" sinis Zebran sambil menarik rambut Gara.

"Ogahh ketiak lo bau neraka" jawab Gara sambil memberontak.

"DIAM, CERITAKAN" tekan Hama yang mulai kesal melihat ketiga tingkah temannya.

Kadang ia berfikir kenapa ya dia mau berteman dengan mereka mana dari bentuk kecebong dah temenan sama mereka heran dia tuh.

"Wess kalem lur kalemmm" ucap Zebran yang ngeri melihat ekspresi Hama.

"Jadi tuh gini...." cerita Zebran

✈︎✈︎✈︎

Next?

Btw jangan lupa bantu vote and comen nya ya. Lagian vote sama comen gratis kok kagak bayar

Semoga part awal ini bisa bikin kalian terhibur dan suka sama ceritanya.

Tunggu update selanjutnya ya.

SEE YOU NEXT PART

BELENGGU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang