"Tumben sendiri?"
Gadis yang ditanya mendongak, mendapati sosok pemuda bercelemek yang hadir dengan segelas matcha latte di tangannya. Ia memperbaiki letak kacamatanya, lalu kembali menatap layar ponselnya. "Gak tahu, Ellie belum dateng. Tadi udah janjian."
"Oh gitu?" Pemuda itu meletakkan gelas matcha di tangan ke meja bundar yang cukup hanya untuk dua orang itu. Tiba-tiba saja ia menarik kursi di hadpaan gadis itu, lalu duduk. "Mau ngapain, ngobrol-ngobrol aja?"
Gadis itu mendengkus, menatapnya dengan satu alis terangkat. "Kepo banget sih," ujarnya, sedikit tersenyum, "Mas ...?"
"Oh gitu?" Sang pemuda menatapnya takjub. "Udah lupa namaku?"
Manik gelap gadis itu berputar. "Maaf, Mas Soka. Aku takut salah sebut aja."
"Memang kalau salah kenapa?" Pemuda itu menumpukan kepalanya ke meja dengan sikut. "Kenapa takut coba?"
Sang gadis berkacamata mencerminkam gerak-gerik Asoka, menumpukan kepalanya pula dengan siku. "Bukan takut," lirihnya, "nanti 'kan canggung kalau aku salah sebut."
Pemuda itu tersenyum kecil. "Kayaknya mau apapun kamu panggil aku, aku bakal nyadar juga kok yang kamu maksud itu aku."
Alis kedua gadis itu terangkat, sedikit geli dengan jawaban lawan bicaranya. Ia meraih gelas matcha dinginnya, lalu menyesap sedikit isinya. "Geer banget."
Lelaki itu tertawa kecil. "Kutemenin, ya? Seenggaknya sampe temenmu dateng."
Gadis itu menelengkan kepala. "Gak sibuk? Kasian itu temenmu jaga sendirian."
"Kamu di sini ngeliatin HP doang, ya?" Senyum kembali terbit di wajahnya. "Lihat dong, cafe sesepi ini siapa coba yang perlu kulayani?"
Gadis itu terdiam sebentar. Sepintas kedus pipinya bersemu merah. "... Aku, ya?"
Senyum pemuda itu melebar. "Dengan senang hati."
---
Tema: Buatlah tokoh cerita kalian sedang pdkt dengan crushnya sesuai dengan love language kalian masing-masing
Lovlang acu quality time, jadilah Asoka menemani pujaan hatinya sampai si eneng dapat pesan bahwa temennya ketiduran sehingga mereka gak jadi ketemuan~
Btw maaf dikit, aku baru ngeh belum nulis dwc jam 9.30 🥲
KAMU SEDANG MEMBACA
Pola Laju Masa Lalu
Short StoryLayaknya film, deretan adegan maupun kejadian yang kita lalui dapat terulang lagi di masa depan. Terdapat pola yang tesembunyi pada laju kehidupan tiap manusia-atau makhluk, terserah kau mau sebut apa. Seperti déjà vu! Dan aku akan membuktikannya me...