TANDAI TYPO
Happy Reading
*
*
*
*
*
Hellowww selamat datang di cerita pertama aku, maaf nih ya kalo bahasanya belibet baru belajar soalnya xixii
Ehh btw kalian nemu cerita ini dari mana?
Tiktok?
Instagram?
Facebook?
Sendiri?
Req temen?
Yaa pokoknya dimana pun itu terimakasih udah mampir
Sebelum baca jangan lupa Follow, Vote, Komen, and kalo bisa Share yaa biar aku makin semangat nulis
*
*
*
Ditengah gelapnya jalan kota Bandung, seorang perempuan yang tengah berlari menyusuri sepanjang jalan dengan wajah yang amat sangat ketakutan seraya memegang sepatu dikedua tangannya, sekali-kali dia menoleh ke belakang melihat beberapa orang berbadan besar yang terus mengejar dirinya tanpa membiarkan ia terlepas.
Tanpa ia sadari di depan sana ada seseorang yang tengah menampilkan senyum smirik dan tatapannya yang tajam menatap gadis yang tengah berlari semakin mendekat ke arahnya.
Bruk..
Gadis itu mendongakkan kepalanya menatap seseorang yang ia tabrak tengah menatapnya dengan tatapan yang sangat marah.
Dia ingin berlari, namun tangan kecilnya dicekal dengan sangat kasar oleh pria dewasa itu hingga ia meringis kesakitan.
"Mau kemana gadis kecil hm?" Ucapnya dengan nada pelan namun sangat menyeramkan.
"T-tolong lepaskan saya, saya mohon hiks.." gadis itu dengan nada lirih dan terus mengeluarkan air matanya tanpa henti.
Tiba-tiba datang sebuah mobil sedan hitam yang berhenti di depan mereka. Pria itu membuka pintu mobil dan memaksa gadis itu untuk masuk.
"Masuk!!" Titah pria itu.
"T-tidak tolong lepaskan saya" bantah gadis itu.
"SAYA BILANG MASUK!!".
"Tidak! lepaskan saya, saya mohon!" teriak gadis itu, matanya terus menyusuri jalan berharap ada seseorang yang membantunya dari pria jahat ini.
brum..
brumm..Dari arah berlawanan datang motor sport berwarna hitam dengan plat D2907FF berhenti didepan mereka, pemilik motor itupun turun tanpa melepas helm full facenya.
"Lepaskan" ucapnya dengan nada dingin.
Pria dewasa yang tadinya hanya menatapnya saja kini berjalan mendekat kearahnya dengan senyum smirik yang selalu menghiasi wajah seramnya itu.
Tanpa aba-aba pria itu menendang perutnya hingga ia mundur beberapa langkah, laki-laki itu sedikit meringis memegangi perutnya yang mungkin ia rasa tidak terlalu sakit.
Ia pun membalas dengan membogem wajah si pria itu tanpa henti, merasa tuannya sedang dalam bahaya, dua pria yang tengah memegangi tangan si gadis kini maju untuk membantunya.
Gadis itu berlari dan bersembunyi di balik motor sport hitam itu, ia berharap semoga saja laki-laki itu bisa mengalahkan orang-orang yang ingin menculiknya.
Sedari awal mungkin pria dewasa itu menganggap remeh lawan didepannya ini, namun siapa sangka kini mereka yang sudah tergeletak di jalanan dengan wajah yang penuh luka lebam.
Mereka pun bangkit dan memasuki mobil sedan itu lalu pergi begitu saja.
"Cihh"
Laki-laki itu kini berjalan mendekati gadis yang sedari tadi berjongkok dengan tubuh yang sangat bergetar ketakutan.
"Bangun" Titah laki-laki itu.
Gadis yang tadinya menunduk kini mendongakkan kepalanya dan berdiri, menatap laki-laki yang telah menolongnya, tak lupa ia mengucapkan terima kasih kepada laki-laki itu walau ia tak tau bagaimana wujud wajahnya yang terhalang oleh helm full face itu.
"M-makasihh" ucap si gadis
"Hm"
Laki-laki itu lalu menaiki motornya dan tanpa mengucapkan apapun lagi dia pergi melengos begitu saja.
TBC
*
*
*
Terima kasih udah baca, jangan lupa vote
Jangan lupa mampir
wp.ssaturnn___
smstaleonn_
junawndra
alfarelkvndra
jnrohusain
smudragalih_
erlanbstian
grvagos_
Subang, 26 Maret 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMESTA dan ANALISA-nya [ On Going ]
Teen FictionKetika bahagiamu adalah bahagiaku "Gue gak tau sejak kapan rasa ini ada, yang pasti gue berharap lo adalah lautan yang tepat untuk gue arungi". "Untukmu gadis dengan jepitan tulip dikepalanya. i love you, always." ___________________________________...