CHAPTER | 004

53 40 12
                                    

TANDAI TYPO!!

Happy Reading

*

*

*

*

*

Keesokannya di SMA BIMA atau kerap disebut dengan Smabi Analisa melangkahkan kaki jenjangnya menuju ke kelasnya XII MIPA 3. Pagi yang cerah membuat dia bersemangat untuk menempuh ilmu di sekolah ini apalagi ditemani oleh teman-temannya yang selalu membuat dia tertawa dengan tingkah mereka. Langkahnya harus terhenti karena tali sepatunya yang terlepas

"Duh kenapa lepas sih?" Keluhnya

Dia berjongkok untuk mengikat ulang tali sepatunya itu. Namun, bola matanya melihat ada sepasang sepatu yang berhenti tepat di depannya. Dia mendongakkan kepalanya melihat siapa orang itu, lalu dia pun berdiri dan menatapnya

"Leon?"

Bukannya menjawab, Leon malah berjongkok dan mengikat tali sepatu yang tak sempat Analisa benarkan

"Ehh" ucapnya kaget dengan apa yang telah Leon lakukan

Setelah selesai dia berdiri, menyodorkan sesuatu ke arah Analisa. Dahinya mengkerut saat malam benda itu

"Punya Lo?"

Sebuah jepitan bunga tulip yang dia temukan malam saat dia menolongnya

"Iya, itu punya gue" jawab Analisa

Analisa pun ingin mengambil jepitan itu tetapi Leon menarik tangannya dan memasangkannya di kepala Analisa sebelah kanan

Analisa kaget dengan apa yang Leon lakukan, tangannya terangkat meraba jepitan yang ada di kepalanya itu

"Thanks" ucap Analisa

"Hm"

Leon berbalik dan berjalan meninggalkannya

"Analisa" Batinnya

Analisa terus merenung sambil melihat Leon yang berjalan semakin jauh lalu tiba-tiba teman-temannya datang membuat dia terkejut

"Hayo abis ngapain Lo pagi-pagi sama Leon?" Tanya Bellia

"Ihh kalian ngagetin aja, g-gue gak habis ngapa-ngapain sama Leon" jawabnya

"Bohong, kok Lo gugup gitu sih?" Carleen menatap Analisa dengan tatapan memicing

"Tidak!" ucapnya lalu menarik tangan Haura dan pergi begitu saja menuju kelasnya

"Yeh di tinggal, ayo Bell"

Carleen dan Bellia pun berlari mengejar Analisa dan Haura yang sudah menjauh.

🪐🪐🪐

Kringg..

Kringg..

Kringg..

Suara bel istirahat berbunyi membuat seluruh siswa-siswi SMA BIMA berbondong-bondong keluar dari kelas mereka

Begitu pula dengan Analisa dan teman-temannya, mereka saat ini sudah menduduki bangku kantin tempat mereka mengisi perut mereka yang keroncongan

"Tumben kantin sepi, yang lain pada kemana?" Heran Carleen

SEMESTA dan ANALISA-nya [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang