BAB 5.2

640 89 7
                                    

Hari baru di kamp militer telah dimulai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari baru di kamp militer telah dimulai. Keluar dari tenda dengan berseragam militer, Aera lantas menyibak centil rambutnya.

"Bagaimana? Apa aku semakin cantik?" Tanya Aera pada Kimchi yang tengah mengarahkan handycam padanya.

"Oh?" Chiyeol tergagap, bingung hendak merespon apa. Apalagi sekoyong-koyong Ilha berdiri menjulang di belakang gadis yang tengah bersikap centil di depan kamera handycam nya. Tak lupa tatapan tajam biasa pemuda itu yang selalu mengusiknya.

"Hei Kimchi! Aku bertanya padamu. Mengapa kau melihat arah lain?" Aera merenggut kesal melihat Chiyeol yang tidak memperhatikannya malah terus menatap belakang. "Memang ada apa di belakangku?! Kau seperti melihat hant—astaga!"

Aera spontan melihat jam tangan yang sempat berbunyi akibat rasa terkejutnya melihat Ilha yang sudah berada tepat di belakangnya. "Sejak kapan kau di situ?!" Pekik Aera.

"Kenapa? Kau merasa diganggu?" Tanya Ilha dengan melirik Chiyeol sekilas yang masih merekam mereka. Berdecih kesal ia lantas mengisyaratkan dengan galak agar pemuda berkacamata itu pergi.

"Tidak. Aku hanya terkejut. Omong-omong bagaimana penampilanku?" Aera memutar tubuh seperti Disney princess yang tengah mempresentasikan gaun indahnya.

"Biasa saja." Menggaruk tengkuknya yang tak gatal Ilha menambah ucapan, "kau sepertinya salah memilih ukuran."

"Apa?"

"Pftt."

Dengan tatapan laser Aera langsung menghunus Haerak yang tengah menahan gelak tawa. Sejurus kemudian ia mengacungkan jari tengah ketika pemuda itu malah tergelak selepas ditatapnya. Ah tidak, bukan saatnya bertengkar dengan orang menyebalkan itu.

Aera memandang seragam yang memang sedikit tidak ini hanya secuil menenggelamkan badannya. "Apa seaneh itu?" Gumamnya pelan.

"Aku tidak bilang aneh!" Sahut Ilha cepat yang mengundang tatapan dari beberapa orang yang menyimak juga.

"Hei kawan, kau tidak boleh menipu. Itu memang aneh. Lihat saja dia seperti kucing yang memakai baju singa. Itu sangat tidak cocok," celetuk Haerak seraya merangkul pundak Ilha.

"Kau sendiri?! Kau seperti gagak yang mencuri milik elang!" Lawan Aera.

"Kau bercanda?" Tertawa mengejek Haerak kemudian beralih perhatian pada Sonyi, "hei Sonyi bagaimana penampilanku?" Tanyanya percaya diri.

Namun pertanyaan Haerak tidak mendapat respon dari Sonyi. Gadis itu malah berbalik memunggungi Haerak. Menyaksikan itu lantas Aera tergelak keras.

"Singkirkan kamera itu dariku!" Sewot Haerak saat melihat handycam Chiyeol yang ternyata terarah padanya.

Aera mengusap air yang keluar dari sudut netra beningnya. Merasakan tatapan menusuk dari samping ia mendongak. "Ada apa?"

"Kau sepertinya sangat senang," ujar Ilha singkat kemudian berlalu pergi menyisakan berbagai tanda tanya di kepala cantik Aera.

DAS : VIVA LA VIDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang