Seluruh teman teman kelas Eyi kini tengah berlomba lomba mencemplungkan diri mereka ke dalam kolam renang yang sangat besar itu.
Lebih tepatnya mereka semua tengah menginap di Villa milik Ayah Shion, berhubung lusa nanti mereka akan pergi ke untuk Outing jadi mereka memilih bakar bakaran sekaligus menginap bersama di Villa ini. Kapan lagi ya kan dikasih gratis.
Villa luas berisi delapan kamar ini sungguh nyaman untuk mereka semua, kebetulan hampir semua teman teman kelas mereka solid jadi hampir semuanya datang,
"Awas ntar masuk angin kalian ya" teriak Hani dari pinggir kolam sembari melihat seluruh teman lelakinya yang riang bermain air.
"Udah berasa ibu negara aja ya lo" canda Eyi yang duduk di sebelah Hani sembari menyenggol siku gadis itu.
"Iya dong, ntar kan gue jadi istri pemilik Villa ini" sahut Hani sembari memakai kaca mata hitamnya menyombongkan diri.
"Bejir pindah agama dong" sahut Miya sembari meminum jus stroberi.
Sontak Hani mendelik mendengar kalimat itu.
"Aaaaa miyaaaa, diem dehhh bikin bete tau gaaa!!" Pekik Hani ngambek.
Eyi dan Miya langsung tertawa mendengar Hani, sahabat mereka yang satu ini memang susah menerima kenyataan.
"Oh My God?? Gurls look at him!" Pekik Hani sembari melihat ke arah seberang kolam dengan kaca mata hitamnya yang menjadi miring.
Eyi dan Miya pun melihat ke depan dan melihat pemandangan yang biasa aja, tapi ganteng banget buat Hani.
Kekasihnya, Juan, lelaki keturunan Bali itu memakai kaos hitam polos lengan pendek , celana hitam selutut dengan kaca mata bening bertengger di hidungnya.
Juan tengah membantu salah satu teman kelas mereka untuk mengupas jagung yang akan mereka bakar nanti.
"JANGAN PEGANGIN GUE PLEASE GUE NGEJAR NIH NGEJAR NIHH" ucap Hani heboh dengan gerakan tantrumnya.
"TAUBAT ANJIR KITA GA MEGANGIN LO, LO YANG MEGANG KITA" pekik Miya memarahi Hani.
Hani pun tersadar dan menyengir ketika menyadari hal itu.
Eyi pun tertawa melihat kedua temannya itu yang sangat menyenangkan.
"Lu biasa aja bisa ga sih? Malu anjir sama temen yang lainnya, mereka juga tau kok lo pacarnya Juan" teriak Miya.
"Did u say biasa aja??, please dehhh my baby baju hitam pake kaca mata cuyy, lihat tuh senyumnya yatuhann itu seriusan pacar aku??" Sahut Hani.
"Iyain aja si Hani mah, biar seneng" ucap Eyi sembari terkekeh.
Tiba tiba saja dari arah pintu terdengar suara Riki dengan penuh semangat.
"SELAMAT SORE ABANGKUHH, ILMUU PADII" teriaknya sembari berjalan membawa lima kotak berwarna kuning yang ditumpuk tinggi.
"Widihhh bawa apaan tuhhh" sahut beberapa wanita yang duduk disamping kolam renang sembari menengok ke arah Riki.
Semua orang menoleh ke arah Riki dan memperhatikan kotak itu.
"Donat nih" sahutnya sembari menaruhnya di atas meja di dekat Juan.
"Widih duit dari mana lu? J.*O cuii yang logo merak kuning ituu, abis kena durian runtuh lo?" Tanya Shion penasaran.
"Bukan gue yang beliin, nih kita dapet sponsor nih" ucap Riki sembari menggeser tubuhnya ke samping memperlihatkan seorang gadis di belakangnya yang membawa selusin donat lainnya di tangannya.
Itu Hellen, iyap Hellen memang teman kelas mereka, Hellen itu tidak terlalu sering berbicara sehingga ia mendapat julukan es kulkul, tapi Hellen merupakan seorang anak dari orang tua yang cukup berada, orang tuanya bersahabat bisnis dengan Juan, tak heran Hellen cukup akrab dengan Juan, meski tak sering bicara, tapi mereka lebih pernah ngobrol dibanding bersama yang lain.
Disisi lain Eyi yang awalnya tersenyum sontak sedikit memasang raut wajah terkejut dengan kehadiran Hellen, biasanya ia tak ikut serta dalam acara seperti ini, apalagi kali ini ia hadir bersamaan dengan Riki, ya panas lah.
Miya yang menyadari ekspresi Eyi pun mengisyaratkan hal itu kepada Hani.
Sontak Hani melihat Eyi dan menepuk bahunya.
"Kenapa Yi?" Tanya Hani."Oh Engga, yuk samperin kesana" sahut Eyi.
Ketiganya pun mendekat ke arah sana dan menyapa Hellen.
"Hai Hellen, makasih ya bawaannya pasti ngerepotin" ucap Hani selaku calonnya tuan rumah berusaha menyapa Hellen.
Hellen sontak melihat ke arah Hani dan berucap.
"Ah iya lumayan berat sih" sahutnya jujur.
Sontak Seluruhnya pun terdiam mendengar sahutan Hellen, kenapa gadis ini terlalu jujur sih, kan ga enak ngapa ngapain.
"Wkwk untung dibantu sama Riki ya kan? Pasti mahal ya? Lo habis berapa biar gue talangin aja" ucap Shion sembari mengeluarkan dompetnya.
"Oh gausah, tadi gue ngambil di tempat kakak, jadi dia yang bayar" sahut Hellen.
Frezze moment pt2.
"Baru juga mau act kaya sugar daddy, ternyata kakaknya punya cabang J.*O sendiri dong" batin Shion.
"Oke oke, ini donatnya boleh di ambil kan? Gue makan ya" ucap Supri, teman satu kelas mereka.
"Ah iya boleh" sahut Hellen sembari menaruh kembali satu lusin Donat yang ia pegang di atas meja.
"Lo dibolehin nginep untuk hari ini?" Tanya Miya kepadanya.
Hellen nampak mengangguk tipis sembari menatap ke arah Miya.
"Widih bagus dong, seru kalau lo ikut begini" sahut Juan sembari menepuk bahu Hellen.
Sontak Hani langsung memberikan pelototan mata tajam kepada Juan yang langsung di sadari oleh lelaki tersebut.
"Lo bisa tidur di bareng sama Hani, Miya, sama Eyi ya, kebetulan mereka cuma bertiga satu kamar" ucap Juan kembali.
Hellen hanya mengangguk sebagai balasan.
Keseruan mereka berlanjut sepanjang malam, seluruh teman kelas itu berenang, memasak bersama, serta bermain permainan ringan.
Hingga akhirnya mereka masuk ke kamar masing masing dan terlelap untuk melanjutkan hari esok.
fin.-
__________________
« CHOICES »
when we have to choose
__________________________halo apakabar semua?
KAMU SEDANG MEMBACA
Choices [Chaemura ft haerin]
Fanfic"Meski kamu sama aku, aku tau rasa sayang kamu itu tetap buat dia" _____________________ 13+ ❗️HARAP FOLLOW AUTHOR TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA Jangan lupa Feedback dengan share cerita ini, vote, serta beri komentar positif. Update suka suka A...