LIFE IN YEONJUN (TXT)

yeonjun |•16}

~hello alll~

Sejauh baca cerita ini,
Tanggapan kalian gimana?

Coba coment dong,mau tau nih!

Ok, selamat membaca~

~happy reading🕊️~

°°°

Taehyun terdiam menatap dalam nisan yg ada didepannya

Kang Jennie

Jantung Taehyun berdetak kencang, keringat yg berkeluaran,dan nafasnya yg tersengah Sengah

Disaat anak anaknya menangis di makam Jennie,ia hanya bisa menatap dalam nisan itu,rasa bersalah menghantui nya,ia tak seharusnya melibatkan Jennie dalam masalah nya

"I'm sorry, Jen "

Tiba tiba nafas Taehyun tersengah,ia terduduk mengatur nafasnya yg terjepit di tenggorokan

"Pi?are you okay?"tanya Kai yg khawatir menatap Taehyun

Taehyun tak bisa menjawab,ia sibuk mengatur nafasnya hingga merasa tenang,baru ia menatap balik Kai yg khawatir

"Its ok"jawabnya setelah nafasnya kembali normal

Kai menggangguk,meski rasa khawatir masi tampak di wajahnya

Sementara itu yeonjun berusaha menenangkan beomgyu meskipun dirinya juga masih terpukul atas kehilangan Jennie

"Mi...ayo bangun main sama Gyu lagi"ucap beomgyu terisak

Yeonjun yg tak tega pun membawa beomgyu ke dalam dekapannya mencoba menenangkan beomgyu

"Sttt gaboleh gitu,ntar mami nya ga tenang"ucapnya sambil mengelus rambut beomgyu

"Mami bang..."

Yeonjun tak menjawab, ia terus mengusap rambut dan punggung beomgyu dengan lembut

Sementara itu,ada seseorang yg melihat mereka dari kejauhan

"Sorry, but this had to happen"

°°°

yeonjun mengusap rambut beomgyu pelan lalu mengecup kening nya dengan lembut

"Sweet dream little brother "

Yeonjun tak tega, melihat mata sembab beomgyu yg tertidur pulas setelah menangis seharian

Setelah memasang selimut untuk beomgyu,ia dengan perlahan berjalan keluar dari kamar

"Masih jam 11 kok"ucapnya melihat ponsel,lalu menaruh kembali ponsel ke dalam saku

Tujuan yeonjun sekarang dapur,ia ingin mengisi perutnya,ia belum makan malam tentu karna harus menunggu keluarga nya selesai dulu, ditambah lagi ia harus menenangkan adik kesayangannya juga

Saat di dapur,ia tampak berpikir,ia tak ingin makan berat takut adik nya terbangun dan kembali menangis,jadi ia hanya mengambil 2bungkus roti dan 1 kaleng minuman lemari atas dapur,dan memakannya di sana