April, 2024
Sinar matahari di pagi hari menyusup masuk di antara tirai-tirai jendela di kamar Arumi, serta dering alarm yang berbunyi membuat Arumi terbangun dari tidurnya. Namun entah mengapa kali ini Arumi tidak terlalu bersemangat seperti di hari-hari sebelumnya, Arumi yang selalu bersemangat ketika di pagi hari dan Arumi yang selalu bahagia ketika akan pergi menuju sekolah. Namun hal-hal seperti itu tidak terjadi untuk hari ini.
Arumi segera bersiap-siap untuk pergi menuju sekolah. Ketika Arumi membuka pintu rumahnya, ia melihat seekor kucing berwarna putih yang cukup menggemaskan sedang berbaring tepat di depan pintu rumah Arumi. Arumi berjongkok dan mengelus-elus kucing putih bercampur oren itu, bulunya sangat lembut dan bersih rasanya kucing ini bukan seperti kucing jalanan lainnya.
Foto by pinterest
Arumi mulai bergumam kecil pada kucing itu. "Hai kucing, apakah menurut kamu aku bisa melupakan dia?" kata Arumi yang masih mengelus-elus kucing itu. Arumi mulai sadar bahwa ia tidak seharusnya terlalu lama bersama dengan kucing itu, karena ia takut melewati bus hari ini. Arumi berpamitan dengan kucing itu dan mulai berlari meninggalkan kucing itu.
Untungnya bus hari ini tidak terlewatkan, bus datang dengan tepat waktu sehingga Arumi tidak perlu menunggu lama lagi, Arumi segera masuk ke dalam bus itu dan duduk di kursi penumpang. Mendengarkan musik dan melihat pemandangan dari dalam kaca bus adalah hal yang sering Arumi lakukan. Untungnya hari ini jalanan tidak terlalu padat, sehingga perjalanan hari ini tidak terlalu bising. Karena suara bising dari kendaraan adalah suara yang paling Arumi tidak sukai.
Foto by pinterest
Butuh waktu 20 menit agar tiba di sekolah, tak lama bus sudah sampai tepat di depan gerbang sekolah Arumi. Arumi segera turun dari bus itu dan berlari menuju kelasnya, karena sebentar lagi akan di adakan apel sebagai hari peringatan untuk kelulusan kelas 3 esok hari.Apel pun di mulai, secara bergantian guru berbicara satu-satu memberikan motivasi dan kesan pesan untuk siswa-siswi kelas 3. Sekarang giliran untuk perwakilan Kelas 3 maju ke lapangan memberikan kesan pesan atau motivasi untuk adik kelas, teman, ataupun guru-guru yang ada. Seorang pria maju sebagai perwakilan Kelas 3 untuk berbicara, itu adalah Farel. Farel mulai berbicara mengenai kesan pesan selama ia berada di sekolah ini. Arumi mendengarkan dan melihat Farel dengan seksama, karena ini lah momen yang penting bagi Arumi. Di akhir pembicaraan Farel berkata.
"untuk semua adik-adik, gunakanlah kesempatan dengan sebaik-baiknya. Buat kenangan yang indah yang membuat kalian tidak akan pernah melupakan kenangan itu. Karena kenangan itulah yang nantinya akan kalian rindukan, kenangan yang tidak pernah bisa di ulang kembali. Jangan sia-siakan kesempatan kalian, gunakanlah itu untuk membuat hal-hal yang positif karena kesempatan tidak datang dua kali. Sekian dari saya terimakasih" setelah mengucapkan itu Farel kembali ke barisan semula.
Perkataan yang Farel ucapkan saat apel terus melekat di pikiran Arumi. Menurutnya itu adalah perkataan yang paling berkesan baginya. Semenjak hari itu Arumi melakukan kegiatan-kegiatan postif seperti yang di katakan oleh Farel, membuat kenangan-kenagan yang indah bersama dengan teman-temannya. Ternyata kenangan bukan hanya tentang seseorang yang di cinta melainkan tentang perbuatan yang di lakukan secara bersama-sama yang nantinya akan selalu di kenang kapan pun itu dan di mana pun itu.
Di akhir Arumi berhasil bertemu dengan kebahagiaannya begitu juga dengan Farel. Itu artinya selesai sudah perjalanan cerita Arumi dengan seseorang yang Arumi temui pada tahun 2022.
"Terimakasih untuk kamu yang kutemui 2022, ku akhiri perjalanan ini di 2024"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu yang kutemui 2022 | 𝙀𝙣𝙙
Romance"Kamu yang kutemui 2022, dan kamu yang kuakhiri 2024"