BECOME DADDY

neves

Alandra bintang karitsama

•••

di sebuah warung, terdapat Alan dan teman - temannya, sedang nongkrong

"bro, Apa bapak lo gamarah? lo dapet keputusan failed?" tanya teman nya alan sambil tertawa kecil, sambil meletakkan kakinya diatas meja, bersilang

"Maksud lo gue?" Tanya alan bingung, karena terdapat ramai orang disini,

teman temannya yang lain tertawa perlahan, "Iyalah lo, Siapa lagi" jawab temennya Alan yaitu Sean

"Ohh, maksud lo, Apa si bangst tua itu gamarah? hahaha pria seperti itu ga pantas digelar sebagai bapak gue" Alan tertawa mengejek

temannya tertawa ngakak, "gimanapun bro,dia tetep bapak lo" jawab temennya yang lain, Alan hanya memutar bola matanya malas

"Whatever, Dia gamarah,cuman kalo gue pulang sekarang sambil nunjukin keputusan ulangan gue, dia mungkin bikin gue sekarat aja" Alan menjawab dengan tenang dan tertawa perlahan

"Njiiirr sadis!" sahut temannya beramai ramai, sambil membuat ekspresi ngeri, Alan tertawa ngakak "hahaha Bapak gue, emang gila njir wkwk"

"pernah ada satu kali, gue ga sengaja jatuhin pot bunganya, dia selam gue di dalam air sampe gue kehabisan nafas. Apa yang begitu layak disebut sebagai seorang ayah? Kalo gue ketemu dia di khalayak ramai, dia ga akan bilang gue ialah anaknya,  Karena dia malu menjadi ayah gue" Alan tersenyum kecut

teman - temannya menatap kearah Alan dengan sedih, salah seorang temannya mengalirkan air mata perlahan

"Njir! kenapa lo nangis babi, jijik tau!" Alan berkata sambil tertawa, temannya terlihat begitu jelek, menangis sambil mengeluarkan hingus,itu menjijikan.

gabril, temannya yang menangis, mengelap air matanya dan ingus hijau yang keluar dari hidungnya, dia menyedot hingus nya sambil terisak

"kisah lo sedih banget lan huwaa" gabril menangis sedih

sean memukul kepala Gabril, "stop crying crying njirr! bikin malu aja ni anak babi!"

"Aduh! sean sialan! Sakit kepala gue Anying!" marah gabril, Alan dan temennya yang lain hanya tertawa melihat karenah Sean dan gabril.

"gausah nangis, gaada hal yang menyedihkan" ucap alan tenang

"Gue ..nyesel lahir sebagai anak daddy gue.." Alan tersenyum kecut, semua temannya terdiam,

Alex Temannya Alan, menepuk bahu alan memberi semangat

"Bro..gue harap lo bisa bahagia" ucap Alex sambil tersenyum, Alan tersenyum pahit

"Terima kasih lex"

"Huwaaa" teriak gabril, semua yang berada di warung tersebut menoleh kearah mereka dengan ekspresi yang bermakna Berisik.

Sean menggepok kepala gabril dengan wajah merah, sumpah Gabril ini hanya bikin malu!

gabril tidak peduli, Gabril memeluk Alan sambil menangis, alan hanya tertawa kecil sambil mengusap punggung Gabril

"Lan, gue kagum ama lo, Lo hebat, Lo hebat banget,terima kasih udah bertahan dan menjadi temen gue njir hiks huwaa" ucap gabril sambil tersedu sedu

Sean menjeling kearah gabril "Lo malu maluin aja bril!" ucap sean, lalu Mata sean mula berair, dia memeluk Alan dengan sedih "Lannnnnnn gue sayang ama lo Bangetttttt" ucap sean, air matanya juga mengalir,

lalu semua yang berada disitu memeluk Alan juga, Alan hanya tertawa kecil, matanya juga sedikit memerah dan berair

"Terima kasih semua, karena telah menjadi sahabat terbaik gue" ucap Alan sebak, Lalu mereka berpelukan dan menangis beramai - ramai tanpa mempedulikan pandangan orang lain.

100 vote.

bayyyy lupyyu
 
maafyaa udah lama ga nulis, jdi agak...........hmmmmmm ")