10. Manis

477 8 4
                                    

Happy Reading😍





Hujan menyergap membasahi bumi, turun dengan massa yang cukup besar membuat orang-orang tak berani menerobos shower besar itu, di tambah lagi dengan gemuruh petir yang saling menyambar.


Resa melihat ke arah handphone mahalnya untuk melihat jam dan terlihat bahwa handphone nya sebentar lagi mati. Tatapannya lurus ke arah jalan yang sudah sepi.

Gadis itu mengusap kedua lengannya untuk mengurangi hawa dingin yang mulai menusuk kulit mengingat hari sudah sore.


"Huh." Resa menghela nafas, "Harusnya gue pulang dari tadi, bukannya mampir ke taman." sesal nya


Gadis itu memberitahu kepada supir pribadi nya untuk tidak menjemput.


"Cih, Handphone sialan!" kesal Resa yang melihat handphone nya mati total


Brumm!!

Brumm!


"Ngapain lo disini? Ayok naik!" perintah Raka, ia melihat wajah Resa seperti kedinginan


Setelah Resa naik ia memutuskan untuk membawanya ke apartemen nya karena itu yang lebih dekat dari sini, apalagi hujan semakin desar membuat lelaki itu pokus menyetir.


🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥



Brukk!


"Balikin nyed!" teriak nya menggema siapa lagi kalo bukan Fadhly Ben


"Gantian napa. Lu udah main dari tadi!" sewot Ky


"Gue baru main ya anjing." kesal Ben sambil berusaha ngambil alih PS di tangan Ky



"Buset dah nih anak dua," ucap Freyy geleng kepala melihat tingkah bocil sahabatnya


"Freyy, liat temen lu. Curang banget dia padahal udah dari tadi main." adu Ben dengan wajah memelas membuat Freyy bergidik.


"Fitnah lu," elak Ky


"Kenyataan nya bego! Cepet sini gantian!" ucap Ben yang sudah geram ingin bermain PS milik Raka.



"Bentar nyed."



"Kagak! Buruan gantian."



"Iyah, bentar lagi mau menang."



"Alesan lu anjir."



"Lo berdua sini. gue mau ngomong sama kalian!" suara Xin membuat perdebatan mereka terhenti dan langsung memberikan PS nya kepada anggota yang ingin bermain.


"Apaan sih serius amet dah." ucap Ky



"Lo berdua bisa gak sehari gak ribut?" tanya Xin dingin



"Heheh bisa dong, Iyah gak bro." jawab Ben yang langsung merangkul Ky kencang

"Sakit setan, lu mau bikin gue mati, Hah!" teriak nya tertekan


"Baru juga ngomong udah mulai ribut." celetuk Freyy membuat Ben dan Ky menatap tajam


"Hehe gak ko, kita lagi latihan drama ye kan." ucap Ky dengan senyum tengil nya


"Belum ke sini juga tuh bocah?" tanya Xin pada temannya


"Tadi mau ke apartemen nya, mau ganti baju." jawab Freyy


Xin menggangguk paham lalu kembali bermain handphone.



😍😍😍😍😍😍😍😍😍



Brakk!


"Cepet ganti baju, tuh gue dah pinjemin baju nya buat lo." ucap Raka dan meninggalkan dapur

Setelah semua nya beres mereka duduk di ruang tamu dengan beberapa aneka cemilan pesanan Resa. Sedangkan Raka membeli minuman kaleng dan yang beralkohol.


"Nyam nyam, enak." celetuk gadis yang disamping nya


"Enak?" tanya Raka

"Banget"

"Kalo suka gue beliin lagi." tawar Raka


"Mau nya es krim Raka." celetuk Resa spontan membuat ia terdiam

"Gue ngomong apa anjir." ucapnya dalam hati.

"Es krim gue? Maksudnya?" tanya Raka beruntun


"Raka boleh liat mata lo bentar?" tanya Resa hati-hati

"Ngapain? Gak ah nanti di congkel." ucap Raka yang membuat gadis itu cemberut mendengar ucapan sadisnya.

"Emang gue psikopat apa!" cetus Resa


"Ya udah nih." ucap Raka yang langsung melihat wajah cantik Resa ia hampir saja pingsan kalo tidak di tahan.


Resa melihat bibir seksi milik Raka yang terlihat menggoda, refleks Resa mencium bibir Raka dengan pelan membuat Raka melebarkan matanya karena mendapatkan ciuman dadakan.


"Lo cium gue?" tanya Raka


"Eh-, aku gak bermaksud apa-apa." ucap Resa panik apalagi melihat wajah dingin Raka.

Dengan gerakan cepat, kini Resa sudah duduk diatas paha Raka apalagi melihat paha mulus Resa terlihat dengan jelas.


"Eh- turunin gu-"


"Memmphhhhh"



"Manis." ucap Raka lalu menghisap leher Resa




Bantu vote teman-teman 😍🔥
See you next time❤

Gadis Mesum Milik Ketua Geng MotorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang