Happy Reading📖
Laki-laki berperawakan tinggi itu sedang duduk manis di atas motor hitamnya, matanya menatap lurus ke arah sekolah Galaxy yang sudah sepi karena jam pelajaran di mulai, dia tampak memikirkan sesuatu apalagi melihat gadis kecilnya dekat dengan Geng All Stars.
"Gimana Len? Gue gak mau yah kalo Resta sampai baper sama tuh cowok." Ezhar menatap Galen serius, namun cowok itu tetap memandang lurus ke depan.
"Harus secepatnya kita ketemu mereka." ucap Malvin
Galen mengeluarkan Handphone mahalnya dan menghubungi seseorang. Setelah itu ia memakai helm dan meninggalkan 2 saudara nya.
"Asem tuh bocah" rutuk Malvin dan langsung menggunakan helm begitu juga dengan Ezhar
🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
"Ih Rakaa!" rengek gadis yang menggunakan lipstik merah
"Bisa gak lo jauh dari gue! Muak liat muka lu yang kaya sampah!" bentak Raka
Ia sudah kehabisan sabar daritadi karena gadis didepannya yang tidak tau malu terus menempel membuat dia risih dan gatal.
"Gak tau malu! Udah ketahuan selingkuh masih aja berani nunjukin mukanya." sindir Frey namun tatapan nya mengarah ke arah ponsel
Ben dan Ky yang malas berdebat hanya diam berdiri sambil bersandar di tembok.
"Raka, aku minta maaf." ucap Rosa dengan wajah melas tapi tidak membuat Raka luluh
"Pergi! Sebelum gue hajar muka lu." dengan nada dingin Raka menatap tajam ke arah Rosa membuat ia lari terbirit-birit.
"Cailah ribet tuh cewek." ucap Ben setelah melihat kelakuan Rosa yang tidak pernah berubah
"Xin lama amet dah." ucap Ky sambil melihat jam di pergelangan tangan kekarnya.
"Biasa udah nemuin bucinannya." sahut Frey terkekeh
Brughh!
Raka menendang tong sampah yang berada di pinggir Ben membuat sang empu terlonjak kaget apalagi melihat isi tong sampah sudah berceceran.
"Bangsat, sepatu gue kotor!" jerit Ben histeris
Namun sang pelaku masuk begitu saja ke dalam kelas, membuat temannya heran dengan bos mereka hari ini.
"Kenapa tuh bocah?" tanya Ky
"Cemburu." jawab Freyy membuat kedua temannya tertawa
🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
Kini Resa dan Xin masih berada di koprasi karena Resa masih memilih beberapa keperluan sekolah yang ia belum punya. Setelah selesai mereka bergegas meninggalkan koprasi.
"Makasih ya kak" ucap Resa
"Buat?" tanya Xin dengan mengangkat sebelah alisnya
"Udah mau repot-repot nganterin aku." ucap Resa
"Iyah, boleh minta nomor WA?" tanya Xin ragu-ragu
Resa dengan senang hati mencatat nomor dirinya di handphone milik Xin membuat sang pemilik HP tersenyum. Pria berwajah manis itu bergegas pergi setelah berpamitan kepada gadis didepannya.
Setelah kepergian Xin menghilang dari pandangan nya seseorang menarik lengan Resa dengan kencang membuat gadis berambut golden brown hampir tersungkur jika tidak di tahan.
"Bangsat, siapa sih lu?" tanya Resa kesal sambil meringis sakit
"Heheh sorry, sakit ya?" tanya gadis yang menggunakan jepit pink
Resa mendelik dan langsung menjewer kuping gadis didepannya, membuat ia menjerit kesakitan.
"Gila lo, kuping gue mau copot." kesal Erva sambil mengelus kupingnya.
"Apa sih pake narik-narik?" tanya Resa
"Kita suruh kumpul di markas utama." ucap Erva dengan wajah serius
"Emmm, ko ngedadak banget." jawab Resa
"Gak tau, pokoknya kita disuruh kumpul, cuma kita berempat." Erva langsung meninggalkan Resa di Koridor dan bergegas menuju kelas barunya.
"Anjir gue lupa nanya, dia kelas berapa."
Resa pergi menuju kelasnya dengan berjalan santai, tanpa mereka sadari seseorang mendengar semua pembicaraan mereka.
"Mereka sudah bergerak, aku harus kabarin bos." ucapnya bergegas pergi
🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
Di Markas Tiger sedang membicarakan Geng Lethal lycans yang sampai saat ini belum muncul. Padahal dulu mereka terkenal dengan kehebatan balapan dan juga dalam tarungan bahkan mereka berkerjasama dengan para mafia sehingga geng itu di takuti di kota Jakarta dan Bandung.
Pria yang sedang menatap poto itu berubah dengan seringai jahatnya dan mengepalkan lengannya kuat membuat kuku-kuku nya memutih. Di dalam poto ternyata seorang perempuan dan pria mereka dulunya pemimpin Lethal lycans sedangkan yang pria pemimpin ketua mafia.
"Liat aja nanti gue bakal rebut semua nya!" ucap Devan dengan gigi yang bergemulutuk karena geram.
"Bos, di luar ada anak All Stars mereka kaya nya marah." Seno yang baru masuk kedalam langsung memberitahu kepada diluar.
"Shitt! Mereka mau ngapain lagi." geram Devan dan segera ia keluar untuk melihat apa yang terjadi.
Mereka mengacak-acak basecamp milik Tiger membuat Devan marah melihat barang di markas nya rusak.
"Hentikan! Maksud kalian apa main nyerang-nyerang markas orang!" bentak Devan
"Heh cupu! Kenapa geng lo beraninya keroyokan hah!" teriak Aldo
"Maksudnya apa anjing! Gak usah bertele-tele!" sentak Devan emosi
"Cih, gak usah berlagak bodoh!" bentak Yana sambil meludah di lantai markas Tiger.
"Maksud nya ngapain lo ngeroyok anggota All Stars waktu dia pergi sendiri hah! Sampai masuk rumah sakit!" teriak Aldo
Devan yang mendengar nya terkejut, siapa yang berani mengkyorok anggota All Stars padahal dirinya tidak memerintah.
"Heh bajingan! Kali ini lo dapet ampunan dari bos kita, kalo sampai kalian masih sama kita bakal rayain markas lo ini." ucap Aldo sambil menunjuk dada Devan dan mendorongnya
Mereka bergegas meninggalkan markas Tiger sambil menggeber-geberkan motornya sebelum mereka bener-bener pergi.
"Kumpul semuanya!" teriak Devan dengan wajah memerah
Kasih vote dong biar semangat nulisnya hhehe😍semoga suka yah🐝
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Mesum Milik Ketua Geng Motor
Novela JuvenilSeorang Gadis cantik dan seksi tengah berlari dari kejaran Preman yang ingin menodai dirinya. Ingin berteriak pun percuma karena jam sudah menunjukan pukul 2 dini hari, ia terus mengumpat sambil berlari tak lupa mengikat rambut panjangnya asal. Siap...