Kelahiran Kembali 70: Pria kasar yang paling Ganas menjadi gila

411-415

Bab 411: Beri mereka hadiah?
Bab sebelumnya
Kembali ke Isi
Tambahkan ke Favorit
Bab selanjutnya
Situs web terbaru: bixiashenghua.com "Oke, kamu bisa menggambarnya. Ini kosmetik yang kubelikan untukmu. Kamu hanya ingin mencobanya dan melihat apakah warnanya cocok untukmu. " Ibu Su setuju dengan tatapan penuh kasih di matanya.

Dia membuka laci dan mengeluarkan kosmetik yang telah disiapkan di dalamnya.

Semua barang ini dibeli di Toko Persahabatan, belum lagi harganya mahal, dan setiap barang memerlukan kupon valuta asing.

Meskipun Su Xiaoxiao belum pernah menggunakannya, dia telah menonton banyak video blogger kecantikan dengan pelayan di vila.

Dia hanya merias wajah sesuai dengan metode yang dia ingat.

Bahkan bulu matanya pun dikeriting dengan batang korek api yang dibakar hingga berbentuk melengkung.

"Bu, menurutmu ini terlihat bagus?" Su Xiaoxiao berbalik, memiringkan kepalanya dan tersenyum manis pada ibunya.

Ibu Su mengangguk, tapi dia merasa itu sangat ajaib. Dia terus melihat ke kiri dan ke kanan, "Bagaimana caramu melakukannya? Rasanya seperti kamu tidak menggambar apa pun, tapi itu jauh lebih indah dari sebelumnya."

Su Xiaoxiao mengangkat dagunya dengan bangga, seperti burung merak kecil yang bangga.

Saat itu, tiba-tiba ada ketukan di pintu, dia hendak membuka pintu tetapi ditahan oleh ibu Su.

"Xiao Jiang pasti ada di sini. Tolong segera ganti bajumu. Ini yang ingin kamu kenakan padanya di hari pernikahan."

Su Xiaoxiao mengangguk dan berlari kembali ke kamarnya.

Saat dia mengganti pakaiannya dan keluar dari kamar, Jiang Yexun sudah duduk tegak di sofa bersama ibunya.

Mendengar suara pintu dibuka, dia langsung mengangkat kepalanya.

Saat matanya tertuju pada wajah Su Xiaoxiao, matanya yang dalam langsung meledak dengan cahaya yang menyala-nyala.

Su Xiaoxiao mengerucutkan bibirnya, dengan sedikit rasa malu di wajahnya.

Melihat pasangan muda itu memiliki hubungan yang begitu baik, Ibu Su tidak bisa menahan senyum dan ingin mengolok-olok mereka.

Alhasil, saat dia buka mulut, pintunya kembali diketuk.

Mereka bertiga sedikit terkejut, mereka tidak menyangka ada orang yang datang sepagi ini.

Saat Jiang Yexun hendak bangun, ibu Su menahannya, "Kamu dan Xiaoxiao duduk di sini, aku akan pergi melihatnya."

Tapi yang dia lihat ketika dia membuka pintu adalah putranya, dia mengerutkan kening dan mengeluh, "Bukankah anakmu kuncinya? Kenapa kamu mengetuk pintu ketika kamu sampai di rumah!"

"Ada orang lain yang kembali bersamaku," Su Hongchen menjelaskan.

Dia awalnya mengira hanya adiknya dan Jiang Yexun yang ada di rumah saat ini, dan dia takut jika dia membuka pintu, semua orang akan melihat mereka bersama.

"Ini pertama kalinya kamu membawa pulang seorang teman," Ibu Su tersenyum.

Namun di dalam hatinya, dia sudah berfantasi apakah putranya telah membawakannya pasangan.

Meski mereka tidak pernah mendesak Su Hongchen untuk menikah, mengingat usianya sudah dua puluh dua tahun, mereka memang sangat mendambakan pernikahannya.

Namun ketika ibu Su melewati lorong, dia melihat tiga atau empat rekan Tentara Pembebasan Rakyat berseragam militer.

Mereka semua memegang sesuatu dan tersenyum sopan padanya.