MARI VOTE SEBELUM MEMBACA!
FOLLOW JUGA AKUN INI SUPAYA SAYA SEMANGAT DALAM MENAMBAH CERITA.
DAN YA, JIKA KALIAN ADA SARAN UNTUK SAYA TERKAIT CERITA, BISA DM SAYA YAA.
OH YA, JIKA ADA KRITIK DALAM PENGGUNAAN BAHASA, ATAU TYPO ATAU APAPUN ITU YANG MEMBUAT KALIAN TIDAK NYAMAN DALAM MEMBACA CERITA INI DM JUGA SAYA.
UDAH ITU AJA, TERIMAKASIII.
SELAMAT MEMBACA.
ENJOY!
_____
"Bingung, ya?"
Aleza terpaku ia terdiam ketakutan, jatungnya terus berdegup dengan kecang. Dapat ia lihat, wanita di depan cermin itu tersenyum menyeringai. Ia terkejut bukan main melihat pemandangan itu. Tanpa menunggu lama kaki Aleza lemas, ia pun terjatuh masih dengan pandangan yang tertuju pada cermin itu.
Hal mengejutkan tidak terjadi hanya sampai sana. Secara tiba-tiba Aleza melihat dengan mata kepalanya sendiri, sosok wanita itu keluar dari cermin itu. Sosok itu terus menatap Aleza, lalu mengulurkan tangannya seolah ingin membantu Aleza berdiri.
"Aku Sena, yang mempunyai rumah di dalam mimpi itu, dan tubuh itu," celetuk sosok yang mengaku Sena itu.
Aleza masih tidak percaya ia masih diam mematung menatap sosok 'Sena' itu.
'Pingsan... Pingsan... Please, Tuhan.. Pingsan...' batin Aleza berdoa.
"Kenapa mau pingsan? Kamu gak seneng ketemu aku? Kata kamu, kamu pengen tau aku itu siapa?" tanya sosok Sena itu seolah dapat membaca pikiran Aleza saat ini.
"Aleza, mimpi itu bukan bunga tidur. Sekarang aku masih butuh jawaban kamu. Setuju atau tidak? Jika tidak. Ayo ikut aku, temani aku, aku tidak mempunyai teman," ucap Sena sambil menatap Aleza yang kini tengah ketakutan itu, "Jika setuju, nanti kehidupan kamu akan lebih sempurna, tanpa adanya dia,"
Dengan suara gemetaran Aleza pun berkata, "Kenapa? Kenapa gue?"
Mendengar pertanyaan itu Sena tersenyum, "Kerena kamu adalah orang terdekat dia,"
Aleza mengerutkan dahi, "Dia? Dia... Siapa?"
"Zalea,"
Mendengar nama itu di sebut, Aleza semakin bingung.
"Nyawa harus di bayar dengan nyawa." ucap Sena lagi.
"Maksudnya?"
"Zalea, dia wanita busuk yang haus perhatian,"
Sena yang awalnya menatap Aleza dengan sendu kini menatap Aleza dengan tajam. Lalu, ia mencekik leher Aleza, membuat Aleza kesusahan bernafas. Aleza berusaha melepas cekikan itu.
"Uhuk-! Lepash... Tolong... Lepasin gue.." Aleza dengan terbata.
"Setuju atau tidak?" tekan Sena.
Aleza terdiam sambil menatap Sena.
Tidak mendapat jawaban dari Aleza, Sena semakin mengeratkan cekikan itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/358990393-288-k714888.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
{𝐃𝐄𝐍𝐃𝐀𝐌}-"𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐁𝐞 𝐂𝐚𝐫𝐞𝐥𝐞𝐬𝐬"
RandomAleza Al Gaskar, ia tidak pernah menyangka bahwa ia akan masuk ke dalam tubuh seorang gadis bernama Sena. Gadis yang tidak pernah merasakan secuil kebahagiaan. Setelah ia masuk dalam tubuh Sena, ia diperintahkan untuk membunuh semua orang yang telah...