7.SEDIKIT DEMI SEDIKIT

47 1 0
                                    

You pov'

"[Name]"
"[Name]"
"[Name] jangan seperti itu"

Aku berlari tanpa menghiraukan panggilan panggilan dari rekan rekan ku,

aku cukup dibuat kesal dengan dia padahal aku di dunia ku itu suka dengan karakter sanemi yang tegas dan tidak menye menye namun nyatanya didunia nya dia adalah mahluk paling menyebalkan yang pernah ada

Aku duduk di halaman belakang kediaman oyakata sama
Aku duduk tepat di bangku bawah pohon rindang yang terdapat di halaman belakang oyakata sama

Sekitar sudah 10 menit aku melamun memikirkan kedua orang tua ku di dunia ku dan semua orang penting dalam hidup ku
Aku merindukan mereka
aku sungguh merindukan mereka
Rasa nya ingin kembali lalu memeluk mereka semua dan meminta maaf telah meninggalkan mereka

Tak sadar pula air mataku menetes sebab menahan rasa rindu ku kepada orang yang aku sayangi

Aku kebingungan, aku kehilangan arah, aku seperti orang bodoh sekarang
Aku ingin kembali ke dunia ku
Aku ingin memeluk ibu
Aku rindu ibuku
aku rindu ayahku
aku rindu sahabat ku

Tuhan tolong aku beri aku petunjuk agar bisa kembali ke dunia ku, tuhan,
Kau maha mengetahui segala rasa yang kurasakan tuhan, kumohon kembalikan aku dan pertemukan aku dengan ibuku kembali, aku mohon, tuhan

Normal pov'

Laki laki bersurai putih menghampiri sang gadis yang tengah menangis sendu di bawah pohon rindang

Ya laki laki itu sanemi entah mengapa saat gadis itu berlari meninggalkan nya hati nya tiba tiba Merasa bersalah karena membuat gadis itu kesal padahal gadis itu sama sekali tidak mengusik nya sebab itu lah sanemi mengikuti kemana gadis itu berlari

Saat sanemi melihat [Name] menangis rasa bersalah sanemi semakin besar lalu dengan cepat dan penuh rasa bersalah sanemi menghampiri gadis itu

"[Name]" ujar sanemi Noel pelan pundak [Name]

[Name] masih dengan keadaan menangis dengan tangan yang menutupi muka dan duduk dengan membungkuk

"[Name] kau kenapa menangis?"sanemi terus berujar agar mendapatkan atensi dari gadis ini

[Name] masih tak bergeming sedikit pun malah ia terus menangis dengan terisak

"[Name] jangan menangis"ujar sanemi mengelus pundak [Name]

"Aku minta maaf bila kata kata ku membuat kau sedih"sanemi beralih mengusap Surai kuning gadis ini

[Name] menoleh melihat sanemi yang raut wajahnya kelihatan khawatir melihat ku menangis seperti ini

"Aku tak menangis karna mu kau terlalu percaya diri"ujar [Name] menghapus air matanya

"Lalu kau menangisi apa jika bukan Karna aku?"sanemi kelihatan sedikit bingung lalu menarik pelan tangan nya yang tadi mengusap Surai kuning gadis itu

"Aku rindu ibuku aku rindu sahabatku hiks hiks ibuuuu"[Name] mulai terisak kembali

Sanemi yang melihat [Name] kembali terisak panik bukan main
Ia dengan cepat memeluk gadis itu lalu mengusap punggung gadis itu seraya menenangkan sang gadis yang tengah menangis di didekapan nya

"[Name] sudahlah jangan menangis besok jika tak ada misi aku akan menemanimu ke rumah ibu dan ayahmu jadi sekarang kau tenang ya"ujar sanemi lembut selembut lembut nya agar tak melukai hati sang gadis lagi

"Aku itu bukan ingin bertemu dengan mereka tapi aku ingin bertemu ibu dan ayahku di dunia ku"ujar [Name] kesal sambil memukuli dada bidang sanemi

Sanemi pov'

[trapped in another dimension] Hashira X Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang