Waktu berlalu begitu cepat sehingga tak terasa sesuatu yang dinanti telah tiba waktunya. Sang permaisuri penguasa bulan, Ratu Evangele Asterion melahirkan putri kedua mereka. Kala itu bintang-bintang bersinar membentuk rasi Orion. Kala itu juga Matahari, Bumi dan Bulan berada pada satu garis lurus. Lunede menyebut peristiwa itu "Eclipse", peristiwa yang teramat langka yang terjadi beberapa tahun sekali. Barisan ksatria penyembuh bertugas membantu persalinan sang ratu termasuk Sandrinna, sang ksatria yang masih baru dilantik.
"Sandrinna, aku ingin membisikkan sesuatu, tolong diam-diam saja ya..." ujar Aiden, salah satu ksatria penyembuh di sana.
"Baik, silakan Aiden" balas Zelefanya sembari mendekatkan telinganya.
"Ramalan para tetua Lunede berkata, bahwa anak yang lahir dikala "Eclipse" berpotensi sebagai penyebab bencana, seharusnya ia harus di-" bisik Aiden yang kemudian di potong oleh Sandrinna
"Aiden, itu hanyalah ramalan, semua Lunede berhak lahir dan hidup, kapanpun ia lahir" balas Sandrinna sambil menepuk pundak Aiden
"Bagaimana Devine, Adaire!?" seru Sandrinna dari luar kamar sembari menjaga keadaan
"Semua baik-baik saja, putri kedua Raja Albert lahir dalam keadaan sehat walafiat" balas Adaire dari dalam
Terdengar suara tangisan bayi dari dalam kamar sang ratu namun suasana bahagia tersebut rusak seketika setelah Serveur Henderry, sang koki kepercayaan kerajaan berlari menuju kamar.
"Eclipse! Eclipse!" teriak Serveur Henderry
"Yang Mulia, Eclipse!" sambung Serveur Henderry
"Mengapa anda tergesa-gesa, Henderry?" tanya sang ratu lembut dalam keadaannya yang masih lemah
"Putri kedua kerajaan Selene lahir di kala Eclipse, bukankah ratu tahu ramalan itu?" tanya Serveur Henderry sambil menghela napas panjang
"Henderry, itu hanyalah ramalan, tak perlu risau. Ia pasti akan bisa menjadi seseorang yang bisa mempertahankan kerajaan ini. Raja memberinya nama Aegle, yang artinya terang layaknya bintang-bintang yang masih bersinar di kala Eclipse" jawab sang ratu.
Zelefanya berlari-lari menuju ke kamar sang ibu yang ramai akan ksatria. Bertegur sapa kembali dengan Sandrinna.
"Sandrinna! Wah syukurlah kamu bisa membantu kelahiran adikku" ujar Zelefanya
"Sudah lama ya kita tidak bertemu" balas Sandrinna
"Itu putri kerajaan, seakan itu teman lamamu saja" celetuk Aiden
"Dia memang teman lamaku, ya kan?" balas Sandrinna
"Terimakasih ya, Sandrinna, kamu memang terbaik" jawab Zelefanya tersenyum riang.
Suasana bahagia tersebar ke seluruh penjuru Bulan. Karena putri kedua raja kini telah lahir ke alam dunia, sebagai seorang ayah, Raja diberi wewenang untuk menamai putri keduanya itu. Raja menghela napas dan menatap istri dan putri keduanya itu.
“Dialah sang pelita anyar, Yang Dimuliakan, Aegle Asterion”
“Disaat Aegle sudah cukup dewasa, ia akan diuji dengan kakaknya. Jika Zelefanya tidak bisa naik tahta karena satu dan lain hal termasuk karena tidak cukup kuat, maka tahta kerajaan akan jatuh ke tangan Aegle.”
Di sana Zelefanya terlihat berbinar.
“Ada secercah harapan untukku tidak menjadi sang ratu.” gumam Zelefanya
Namun, di lain tempat, tempat yang jarang sekali terjamah Lunede, sebuah perkumpulan separatis berkumpul disana. Sang pemimpin, Rugeon, mendapat kabar kelahiran Aegle dari mata-mata yang ada di istana.
“Sepertinya Albert kini sedang berbahagia. Namun sehabis ini, bersiaplah merasakan pelajaranmu” ujar Rugeon angkuh
“Jika tahta Asterion berada di tangan dua gadis lemah itu, maka hancurnya kerajaan ada di depan mata, dan itu akan digantikan oleh kita” sambung Rugeon
“Bersedialah Albert, semua keturunanmu akan merasakan apa yang kami rasakan.” jawab Rugeon sembari tertawa angkuh.
Sedikit mengenai Rugeon dan Klan Atlas
Sekian waktu terdahulu, Raja Tunggal Gaver mengorbankan dirinya demi Mondbaum yang membuat tahta Selene kosong. Namun Gaver memiliki dua saudara bersama keturunannya, saudara yang pertama ialah Asterion dan keturunannya, saudara kedua ialah Atlas dan keturunannya. Menurut hukum tahta, tahta rembulan lebih pantas untuk jatuh ke tangan Atlas, namun dalam wasiat Gaver, tahta rembulan ia beri pada Aden Asterion dan keturunannya. Mendengar hal itu, sontak para keturunan Atlas sangat marah, walaupun sebenarnya Gaver membenci Atlas karena sikap mereka yang tamak nan serakah. Akibat ego dan amarah yang berlarut-larut dalam tiap jiwa Atlas, tumbuhlah suatu kekuatan jahat bernama “Luste” yang berasal dari hawa nafsu mereka sendiri. Luste kemudian yang menghasut Atlas untuk membenci Mondbaum dan ingin mengganti Mondbaum dengan Luste dan melanggar semua prinsip hukum kilau Mondbaum. Luste mendorong ayah dari Rugeon untuk membentuk sebuah asosiasi bernama Asosiasi Atlas yang kemudian di rubah namanya menjadi Asosiasi Cahaya Baru di bawah kepemimpinan Rugeon. Jikalau Aegle atau Zelefanya naik tahta, Rugeon dan komplotannya memandang keluarga Asterion melemah yang membuatnya berpikir semakin mudah merebut tahta dari tangan mereka.
Rugeon berpikir bagaimana caranya untuk menyingkirkan Albert dan keluarganya tanpa harus menunggu dua saudari Asterion naik tahta agat Rugeon bisa menjadi raja lebih cepat. Hingga salah satu komplotannya mengusik lamunan Rugeon.
“Bagaimana jika kita menculik salah satu putri dari Asterion?”
“Gila, bagaimana caranya! Sang putri tak jauh dari mata-mata istana!” balas Rugeon
“Serahkan pada kami, kami akan memata-matai keponakan maksudku tuan putri itu” balas komplotannya
“Terserah, namun aku ingin kalian bertindak segera. Cepat pergi!” seru Rugeon
“Kita tunggu waktu selanjutnya, sekarang sudah waktunya Lunede beristirahat, mungkin putri sudah berada di istana.” jawab komplotannya
“Ya, sudahlah.” balas Rugeon
Kembali ke istana, Zelefanya sepertinya dihantui kecemasan yang ia sendiri tidak tahu disebabkan oleh apa. Ia terus menerus gelisah dan akhirnya perlahan mencoba berkata pada ibunya tentang kegelisahannya.
“Ibu, aku merasa tidak aman, aku merasa ada sesuatu yang buruk akan terjadi padaku.” keluh Zelefanya
Sang ibu dengan lembut membalas
“Mungkin itu hanya perasaanmu, apakah kamu takut semua kasih sayang ibu berpindah pada adik?” balas ratu dengan nada lembut diiringi tawa kecil“Tidak bu” jawab Zelefanya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya
“Ya sudah, Zelefanya boleh tidur disini” balas sang ratu lagi
Zelefanya, Aegle dan Ratu Evangele tidur bertiga pada hari itu. Dengan tenang Zelefanya berbisik pada ibunya
“Semoga tidak ada hal buruk yang terjadi pada keluarga kita”
YOU ARE READING
Eclipse
FantasyTahez, lunede kecil yang berkeinginan besar untuk menjadi seorang ksatria. Ia berjuang bersama teman-temannya agar mendapat berkah Mondbaum hingga menjadi pelindung cahaya Bulan. Banyak sekali tantangan yang dihadapi Tahez dan teman-teman agar mampu...