2. Try not Cry

146 36 45
                                    

"Identity hacking is complete."
"Loading ...."

Name : Punk
Gender : Male
Height : 184 cm
Age : 19
specialty : Sword + needle, knife, dagger + knife control

Name : unknow (Frasha's Daughter)
Gender : Female
Height : 160 cm
Age : unknow
specialty : Punk's dagger

Kiara Charushela, Agen spesialis Techno yang tengah menganalisis data usai pertarungan.

Dia mengatakan akibat dari pertarungan ini, mereka kehilangan Magic Techno Crystal yang merupakan senjata rahasia dan terkuat dalam divisi mereka. Dan juga, kini mereka kehilangan salah satu Agen petarung terbaik divisi mereka, Devan Sarhan.

Kiara juga meneliti pisau yang sempat tertancap di dinding dan menjelaskan bahwa pisau itu sebenarnya berasal dari besi kecil, tetapi tebal. Dan apabila digabungkan dalam jumlah tertentu, kemungkinan bisa berubah menjadi belati atau bahkan pedang.

"Seharusnya pisau ini bisa ditarik kembali, tetapi pisau ini kehilangan koneksi karena keluar batas jarak user setelah dihempaskan oleh Av-"

"DUARR!" suara penutup ventilasi yang jatuh tepat di depan Kiara.

Rana yang terkejut refleks memeluk Yoizo yang tepat berada di sampingnya. Tak lain penyebab jatuhnya penutup ventilasi itu adalah Avia. Avia langsung melompat turun, dia mengenakan jubah yang membuatnya aman dari ketinggian. Kemudian Avia menunjuk ke arah Yoizo. Dia menyalahkan kejadian dan kematian agen Devan karena Yoizo yang menghilang entah kemana.

"Bukankah kamu Leader di divisi ini? Kemana saja kamu menghilang? Atau malah ka-"

PLAKKK! Kiara menampar pipi Avia.

"Sekarang aku yang tanya, mengapa kamu mengambil id card Yoizo?" marah Kiara yang membuat Avia terdiam.

"Lalu kemana Rana?" Avia masih mengelak.

"Aku di sini, tidakkah kamu melihatnya?." jawab Rana yang di balas tatapan tajam Avia.

Rana tersenyum, dan menjelaskan bahwa saat kejadian dia sedang di tugaskan di SoloCity. Meski begitu, Rana mengatakan bahwa dia langsung bergegas datang saat menerima kabar divisi 1 diserang.

Kiara mendorong Avia, "sama orang yang lebih tua itu jangan langsung panggil nama, woi Yoizo ajarin sepupu bodohmu ini!" marah Kiara yang dibalas hembusan napas oleh Yoizo.

Kiara pun menjelaskan bahwa alasan mereka gagal ini karena Avia sendiri. Karena dia mengambil id card Agen Yoizo yang membuatnya tak memiliki akses masuk ke ruangan.

"Apa yang kamu pikirkan?" bentak Kiara lagi.

"Kamu pikir kamu ...."

"Aku sudah mengulur waktu menghalang pencuri itu. Harusnya seorang Leader lebih cerdas dalam berbagai situasi." Bantah Avia kepada Kiara.

Kiara yang geram kembali mengangkat tangannya. Tetapi Yoizo menghentikan tindakan Kiara. Dia mendekati Avia, berjongkok dan memegang kedua tangan gadis kecil itu, "Maafkan paman, ya? Terima kasih sudah membantu tadi, besok kita tingkatkan chemistry lebih baik lagi, ya!"

(Chemistry : keterikatan/perasaan terhubung dalam kerja sama)

"Tchh!" balas Avia sembari melepas kasar tangannya.

"Kau ...." Kiara menahan amarah.

Avia menoleh menatap tajam Kiara dan Jendral Argadia yang terlihat dalam hologram.

Dalam ketegangan itu, tiba-tiba saja Sheva mendobrak pintu berteriak mengatakan Avia diculik.

"Ha?" ucap Avia membuat Sheva mematung heran, "Kok iso di sini?"

Stalwart : Meaning of This World [Spoiler]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang