****abaikan typo
Taehyung keluar dari kamar sang ayah dengan geram. Bahkan di sudut bibir kirinya tampak sedikit lebam. Rupanya sang ayah membalas pukulannya. Wooshik yang sedari tadi hanya menunggunya di luar kamar, segera mengikuti sahabatnya itu. Bahkan bukan pertama kali ia melihat ayah dan anak itu bertengkar. Ya, tuan besar Kim itu hanya peduli dengan harta, tahta, kekuasaan. Ia akan melakukan apapun untuk mencapai tujuannya.
Taehyung sudah sampai di kamarnya. Wooshik tampak sedikit menahan pintu karena sang pemilik kanar membantig pintu itu dengan keras. Taehyung bahkan mengepalkan tangannya lalu meninju dengan keras salah satu sisi dinding kamarnya. Ia marah, sangat marah. Selama ini, Taehyung selalu berusaha menahan semuanya. Namun sepertinya tidak untuk sekarang. Dengan wajah yang masih sangat marah, dia menatap Wooshik.
"Hancurkan dua orang itu! Aku tidak peduli berapa uang yang harus kukeluarkan untuk membayar pengacara menghancurkan mereka. Aku ingin melihat mereka hancur!"
"Serahkan padaku! Sejak kau mengalami koma waktu itu, sedikit banyak aku mengumpulkan bukti. Dan semua aku simpan di tempat yang aman. Pengecara kakekmu yang selama ini bersamamu, ia orang yang hebat. Serahkan saja padanya," ujar Wooshik.
Hingga Taehyung teringat Jungkook kembali.
"Cari Jungkook! Kita harus menemukannya!"
"Bukankah Jungㅡ"
"Lelaki brengsek itu membawanya pergi. Kerahkan orang untuk mencarinya! Kemanapun!"
Sesaat setelah itu, Wooshik pun tampak sibuk. Beberapa kali ia menelpon seseorang, Taehyung pun sama. Hingga setelah beberapa saat, terdengar pintu kamarnya diketuk seseorang. Taehyung dan Wooshik saling pandang. Dengan cepat mereka menghentikan pembicaraan mereka dengan seseorang lewat telepon. Akhirnya, Wooshik membukakan pintu kamar Taehyung, dan itu malah membuat Taehyung semakin geram. Pasalnya kini ayahnya dan Jihoon mendatangi kamarnya. Lelaki itu memeluk pinggang Jihoon erat, seolah tak ingin jika pemuda itu bergeser sedikit darinya. Bahkan sepertinya sang ayah sengaja membiarkan Jihoon hanya mengenakan kemeja oversized miliknya dengan tiga kancing teratasnya yang ia biarkan terbuka hingga menampilkan beberapa bekas hickey di sana.
"Percuma kau mengerahkan semua orang untuk mencari bocah miskin itu. Mereka tidak akan menemukannya," ujar sang ayah sedikit pongah.
Ia lalu berjalan melewati Taehyung dan duduk di sebuah sofa lalu membiarkan Jihoon duduk di pangkuannya. Jihoon memeluk leher ayah Taehyung mesra dan sesekali melirik ke arah Taehyung seduktif namun kekasih Jungkook itu mengabaikannya.
"Kau cukup mengatakan pada pengacara kakekmu itu bahwa kau ingin merubah suratnya. Dan aku akan menyiapkan surat penggantinya. Tidak lama, mungkin hanya sekitar sepuluh menit... Lalu bocah itu akan mereka antar padamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
FORGET ME NOT
Fanfiction[END] "Kalau ingatanmu kembali, apakah kau masih mengingatku, hyungie?" Sesuai dengan namanya, forget me not adalah bunga yang memiliki makna untuk tidak akan melupakan. Bunga ini juga menjadi lambang cinta sejati dan kesetiaan. Cinta abadi ⚠️‼️ #bo...