(Kelahiran Kembali) Kisah Pertanian Saudara Jelek (tamat/terjemahan)

Bab. 83-84

83.

Usai makan siang, Li Changfeng pergi ke sawah untuk melihat hasil panen.Meski cuaca tahun ini tidak seperti tahun lalu, namun sebagai seorang petani ia khawatir jika tidak ke sawah seharian.

Setelah Xu Qing dan yang lainnya tertidur, dia mengeluarkan selimut dan pakaian di rumah dan mencucinya.
Cuacanya bagus hari ini. Setelah Xu Qing selesai mengeringkan pakaian, dia melihat ke langit dan berpikir itu akan memakan waktu sekitar satu jam menunggu Li Changfeng kembali.
Xu Qing melambaikan tangannya dan memasuki dapur.

Kemarin, ketika Xu Qing sedang berburu pigweed di belakang gunung, dia menemukan sesuatu yang bagus, rumput ubur-ubur.

Jeruk nipis merupakan sumber tanaman obat dan dapat dimakan yang penting.Seluruh tanaman mengandung polisakarida yang berfungsi menghilangkan panas musim panas, menghilangkan panas, mendinginkan darah, dan detoksifikasi. 
Orang sering merebus batangnya dalam air dan menambahkan pati encer untuk membuat jeli (umumnya dikenal sebagai "jeli") untuk dikonsumsi.
Ini adalah makanan yang sangat baik untuk menghilangkan panasnya musim panas dan menghilangkan dahaga.

Setelah Xu Qing mencuci beras yang telah direndam beberapa kali tadi malam, dia memasukkannya ke dalam baskom dan pergi ke penggilingan batu di sebelah sumur untuk menggiling beras menjadi bubur beras.Jangan lihat lengan dan kaki kecil Xu Qing.
Tidak peduli seberapa banyak dia memberi nutrisi pada tubuhnya, dia masih lebih kuat dari orang kebanyakan. Ini bukanlah apa yang Li Changfeng anggap sebagai saudara yang "lemah".

Saat itu hari yang panas. Setelah Xu Qing memoles pasta beras, punggungnya basah oleh keringat.
Setelah mencuci wajahnya, Xu Qing membawa pasta beras ke dapur, menaruhnya di baskom kayu, merendam rumput ubur-ubur dalam air, cuci bersih lalu taruh, tambahkan air ke dalam panci dan masak rumput agar-agar sampai lunak.

Saat cuaca panas, yang paling tidak disukai Xu Qing adalah menyalakan api, itu hanyalah sebuah bentuk penyiksaan! 
Apalagi saat ini, tidak ada kipas angin atau AC, jadi Xu Qing tidak punya pilihan selain memegang kipas daun cattail di suatu tempat untuk memanaskannya.

Setelah rumput ubur-ubur matang, Xu Qing menyimpan sarinya di dalam panci dan mengeluarkan rumput ubur-ubur dari panci.
Saat mengeluarkannya, Xu Qing dengan sengaja memasukkan zat agar-agar dari rumput ke dalam panci. Di dalam jus, ambillah air untuk kedua kalinya.

Keluarkan cincau, sisihkan hingga dingin, lalu masukkan ke dalam air dan gosok hingga sarinya keluar semua, sari buah yang belum direbus akan keluar, agar-agar pada cincau adalah sarinya, lalu jeli Rerumputannya bisa dibuang.

Xu Qing kemudian mencampurkan air untuk kedua kalinya dengan sisa jus di panci sebelumnya dan menuangkannya bersama-sama. 
Kemudian dia menggunakan kantong ampas yang dibuat oleh Li Changfeng untuk memisahkan semua ampas yang ada di dalam jus.
Pada akhirnya, hanya ampas yang tersisa di dalam kantong. Ampas yang tersisa tidak ada gunanya.
Xu Qing berpikir untuk menuangkannya ke babi nanti.

Saat memasukkan jus ke dalam panci dan memasaknya, Xu Qing terus mengaduk dengan sendok kayu di tangannya agar panci tidak menempel ke dasar.

Untuk membuat agar-agar ada hal lain yang sangat penting yaitu tepung beras, ketika Xu Qing masih kecil, bibi yang merawat mereka berkata:
"Tepung beras digiling menjadi bubuk dari 'biji tanaman beras gramineous' , juga disebut tepung beras atau tepung beras indica, merupakan bahan baku berbagai macam makanan. Merupakan jenis beras ketan paling rendah di antara semua jenis beras dan berperan tak tergantikan dalam tepung beras ketan."

Saat itu, Xu Qing diam-diam memakannya, mencampurkan tepung beras dengan air, menuangkannya ke dalam panci ketika jus di dalam panci hampir matang, dan terus mengaduk.