si bungsu

13 2 0
                                    

FOLLOW DULU BARU BACA!

HARGAI KARYA ORANG LAIN!

BY ATHARAZ

Kali ini biar editor yang menggantikan posisi brey atharaz...

Muhehehehhehe!

...

...

...

...

...

HAPPY READING!

Minggu pagi di keluarga Roni sama sekali tak damai,pagi itu diawali dengan rungutan si bungsu yang kesal karena susu coklat nya di habiskan oleh Dion.

Mama tak kalah kesal.. pasalnya stok makanan nya habis tak tersisa kala Dion dan vian mengajak teman nya dan tanpa rasa bersalah menghabiskan semua stok makanan di rumah.

"Besok besok klu bawa temen ke rumah minimal beli makanan dulu"rungut mama masih berlanjut seperti suara kumpulan lebah

Mendengar itu Dion dan mas vian hanya mampu mengangguk dalam diam, karena mereka memang bersalah dalam kasus ini.

Dion beranjak dari duduknya dan berjalan mendekat ke meja makan,di mana papa sedang menyantap nasi goreng menu sarapan pagi ini...nasi goreng buatan Ara itu tampak menggugah selera namun saat di coba rasanya um entah lah.

(Bahkan editor sudah pernah coba masakan dia dan uh rasanya pelangi)... jangan sampai brey atharaz tau ini!

"Papa bagi duit dong,buat Dion belanja bulanan gantikan stok makanan mama"Dion membuat mimik wajah se memelas mungkin... pasalnya ayah bukan tipikal yang mau membantu permasalahan orang lain.

Jangan salah paham ya, maksudnya ayah itu baik...dia berusaha mendidik anak-anak nya untuk mandiri dan bertanggung jawab.. setiap kesalahan yang di perbuat oleh anak nya harus diselesaikan sendiri oleh mereka tanpa campur tangan orang lain.Namun jika masalah itu memang membutuhkan bantuan nya maka ayah tak sungkan untuk menolong.

"Uang jajan mas dah habis toh?buat beli boneka lagi?"tanya papa penuh selidik.

Pasalnya Dion ini memang maniak boneka, begitu banyak pajangan boneka di kamarnya dengan berbagai macam harga dan bentuk.

"Bukan pa..Dion lagi nabung mau beli novel buat Ara"

"Novel?"

"Dion ga sengaja ngerusak novel edisi terbatas punya Ara pa"suara Dion tercekat kala Ara mendelik ke arah nya...Dion kembali mengingat kejadian semalam kala ia tak sengaja membuat hari nya berantakan.

...

...

...

...

...


inti kebahagiaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang