teman?or musuh?

12 3 0
                                    

Jangan terlalu percaya sama human
Belum tentu kan mereka benar-benar human
_editor ganteng

Muhehehheh!

Heran ye...kok masih lu si editor? author kita kemana?

Kembalikan author kamii!

Sabar wahai reader...brey atharaz lagi bosan... yang penting kan idenya masih dia torehkan disini... meski gw yang ngetik.

Mingdep deh dia balik

Happy reading readers tercintahhhh 💐👸🏻🤴🏻💃🏻asekk!

...

...

...

...

Kehidupan sekolah Ara sering kali terombang-ambing, kadang baik; kadang juga buruk.kala itu sekolah Ara tengah mengadakan kegiatan proyek penguatan profil pelajar Pancasila (p5).

"Nah anak anak.... pembagian kelompok nya kalian yang nentuin ya"pagi itu dimulai dengan guru pembimbing yang masuk membimbing kegiatan pertama p5

Terkadang kami murid yang biasa saja dan ga punya kemampuan bagus dalam tutur bahasa ataupun pikiran sering minder jika harus milih kelompok sendiri.

Kami terpilih secara terpisah oleh kelompok lain secara sepihak dan mulai sibuk dengan urusan serta tugas masing-masing.

Siang itu lonceng istirahat kedua berdering nyaring,kami yang sudah merasa keroncongan bergegas membuka bekal; beberapa murid langsung berlari ke kantin.

Seperti rutinitas biasa, aku makan bersama dengan teman ku... namun ada yang berbeda kali ini.

"Guys gw join makan ya"

"Ga bisa mejanya cuma 4 nanti si nehok mau join"elica langsung menggeser kursi yang akan diduduki ara

"Oh yaudah klu gitu gw ambil kursi sendiri deh dari sana"

"Paan sih,kan kita udah bilang ga mejanya pas dan kami gamau ribet nambah"salah satu teman sekelas Ara yang ikut bergabung menimpali

"Oh jadi gw gaboleh gabung tah... bilang yang jelas dong"

"Makanya jangan lemot"Clara tampak menatap tak suka ke arah ara

Melihat itu Ara sedikit heran dan berjalan menjauh dari mereka,Ara berpikir dimana letak salah nya.

"Ara sini makan"sempi primadona kelas tampak memanggil nama Ara untuk mengajak nya makan bareng

Lonceng istirahat telah usai mereka kembali ke kesibukan masing-masing dan melupakan hal yang barusan terjadi.

Beberapa Minggu berlalu tanpa adanya tegur sapa, gurauan atau pun makan bersama... semuanya berlalu begitu saja tanpa adanya hiburan untuk menenangkan batin yang terluka.

Tugas demi tugas terus berdatangan membuat Ara tak sempat memikirkan alasan temen nya menjauhi dirinya.

...

inti kebahagiaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang