"Ooh..fuck me more...pleassseee..." Desahku memohon.
Dalam posisi nungging sambil memainkan putingku dengan tangan kiriku. Tangan kananku memegang sandaran sofa. Sementara vaginaku disodok maju mundur oleh pria tambun yang sudah berumur dan botak.
Dibelakang pria itu tampak 2 bodyguard bertubuh kekar yang tampak menantikan gilirannya bersetubuh denganku. Keduanya sudah melepas bajunya dan menampilkan 2 kontol besar yang sudah tegang.
"Sayang... Yang cepat... Lebih kasar lagi...." Kataku.
"Alita, pelacurrr kamu.." Kata pria botak itu, sambil menampar pantatku. Aku makin terangsang.
Sambil melirik kontol kedua penjaga itu, aku memohon kepada pria botak itu:
"Tolong... Aku minta kontol itu di mulut dan pantatku juga..." kataku lirih
Aku tak peduli dianggap pelacur.. yang kuinginkan hanya kontol memasuki tiap lubangku. Aku sudah ketagihan kontol sejak beberapa waktu ini.
"Apa? Kamu mau anal juga?"
"Ya, tolong... Anggap aku pelacur murahan...aku pingin semua kontol itu"
Sambil melihat kedua penjaga itu, pria botak itu segera memberi kode untuk mengerjaiku.
"Pantatnya punyaku" kata si botak meminta bagiannya.
Segera aku didudukkan di pangkuan salah satu bodyguard yang aku tahu namanya Vincent. Pria berkulit hitam, sudah beristri dan beranak 2. Aku tahu karena aku sudah menyelidiki berkas yang diberikan oleh divisi Garuda sebelum menyamar menjadi tamu di diskotik ini.
Kuperhatikan wajah Vincent. Sama sekali tak bisa dibilang tampan.
Tapi sensasi kenikmatan yang ia berikan ketika mencium dan memainkan payudaraku dengan kasar membuatku sangat terangsang."Balik dia donk, emut dulu kontolku biar basah" kata ronald, bodyguard yang satunya.
Vincent menghentikan ciumannya. Membalikkan badanku menghadap kontol Ronald sehingga berada tepat di depan wajahku. Kontol hitam berurat dan berbulu tebal. Entah mengapa aku seperti seorang anak kecil yang kegirangan mendapat sebuah permen
Aku tetap berada di pangkuan vincent, tapi sekarang aku membelakangi Vincent..
Segera aku melahap kontol milik ronald. Menjilati setiap senti kontolnya. Bau khas kontol tercium olehku. Semakin membuatku terangsang. Sambil memaju mundurkan kepalaku, mataku sedikit melirik ke atas melihat ke wajah Ronald.
Aku menikmati wajah tiap pria yang merasakan kenikmatan pelayananku. Sambil terpejam dan mendongak sedikit ke atas, ronald bergumam "ooohhhh....." Tangan kanannya menarik rambutku dan memaju mundurkan kepalaku, sambil memaju mundurkan pantatnya seirama.
Kontol besar Ronald ada di mulutku. Tangan vincent kembali dengan kasar memeras payudaraku tak beraturan. Sementara pria botak itu, si bos yang menjadi sasaran misiku masih mengatur napasnya, sambil menikmati perlakuan kedua bodyguard nya kepadaku.
Aku sedikit diangkat oleh Vincent dengan kedua tangan kekarnya.
Terasa kontolnya mulai memasuki vaginaku. Sedikit sakit karena kontolnya yang panjang dan berdiameter diatas rata-rata pria umumnya."Hmmmm...."kataku keenakan ketika seluruh kontol Vincent rasanya masuk ke dalam rahimku.
Aku mulai menaik turunkan tubuhku untuk mendapat sensasi kenikmatan yang selalu kuinginkan. Sementara kepalaku maju mundur, walau agak kerepotan.. tapi aku berharap bisa mendapatkan sperma Ronald di mulutku. Yang kutahu, rasa setiap sperma berbeda-beda, walau amis, tapi memiliki kekhasan yang kusuka.
"Ehhhhhh...ssssss....."
Aku benar-benar menyukai ini. Tapi berharap ketiga kontol itu segera masuk ke dalam tubuhku, bukan hanya 2.. aku ingin merasakan sensasinya... Ingin merasakan sperma yang mereka keluarkan di mulut, di rahimku dan di anus ku... Aku benar-benar sudah gila, dalam hatiku. Lebih murahan daripada pelacur. Karena aku tak dibayar oleh mereka..aku rela melakukan ini.. aku ingin setiap hari diperlakukan seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Agen Garuda 🔞.(Dewasa ++)
RomanceGaruda 88 adalah divisi rahasia yang dibentuk pemerintah untuk memastikan keamanan negara dari aksi spionase. Merekrut para wanita dari segala macam latar belakang, melatih mereka dan memanfaatkan keahlian mereka, bahkan tubuh mereka untuk keamanan...