DUA

157 0 0
                                    

Malam itu, aku tidak bisa tidur, bukan karena memikirkan jawaban yang akan kuberikan untuk Albert besok, tapi aku sibuk menonton video porno dengan berbagai macam skenario, mulai dari soft core, hard core, anal, dsb. Dan tentu saja sambil memuaskan diriku sendiri dengan tanganku.

Tiba-tiba alarm Hp ku berbunyi. Tanda aku harus bangun dan memulai hariku. Tapi aku memang belum tidur seharian. Menikmati sensasi yang belum pernah kurasakan sebelumnya. Anehnya, aku tidak mengantuk sama sekali.

Aku beranjak ke kamar mandi dengan enggan, karena masih merasa belum puas menikmati masturbasi, seperti anak kecil yang masih senang dengan mainan barunya.

Namun sebelum mandi, kubersihkan kasurku yang basah karena keringat bercampur cairan vaginaku.

Sambil kulepas bajuku, aku melihat dari cermin wajahku, yang menurutku manis, dan tubuhku yang sangat proposional, kecuali bagian payudara yang kurasa kebesaran untuk tubuh ukuranku. makanya aku selalu mengenakan pakaian longgar dan sopan.

Setelah mandi, yang kali ini agak lama, karena sambil mandipun, aku memainkan payudaraku dan menggesek-gesekkan tanganku di vagina. Sensasi nikmat yang semalaman ini kurasakan, membuatku candu. Aku memainkan clitorisku sambil meremas payudara sambil membayangkan bercinta.

Setelah menikmati masturbasi di kamar mandi, aku segera memakai baju, sedikit berdandan, karena aku dan Albert akan pergi sarapan lalu kami akan menonton sebuah film yang baru saja tayang di bioskop.

Albert menjemputku dengan mobil sport mewah yang baru ia beli ketika berpacaran denganku. Di mobil, aku diberinya sebuah minuman kesukaanku. Kebetulan aku lupa minum air putih tadi, pikirku.

Seraya ia menyetir, aku mencoba memerhatikan wajah tampannya, tiba-tiba teringat akan video yang tadi malam kutonton. Aku jadi terangsang lagi. Tapi aku segera ingat akan prinsip moral yang kujaga selama ini.

"Gimana tidurnya?" Memecahkan lamunanku

"Nyenyak" jawabku berbohong.

"Kita sarapan di mana?"

"Bubur yang baru buka itu, agak jauh sih" kataku

"Gapapa" Katanya.

"Tentang kemarin..." kataku ingin membahas tentang percakapan kemarin

"Oh.. kamu sudah siap dengan keputusannya? Tidak perlu buru-buru, aku hargai apapun keputusanmu" katanya lenbut.

Aku bertanya kepadanya, "sori.. mau tau dulu. Emang kamu pernah nge seks ama siapa aja?"

"banyak"

Jawaban yang sama sekali tak membuatku terkejut, apalagi dengan modal wajah tampan seperti dia dan pekerjaan mapan seperti dia.

Ia menceritakan bahwa ia pertama kali bercinta umur 15 tahun dengan wanita berusia 25 tahun. Ia diajari berbagai macam gaya dan cara memuaskan wanita. Ternyata wanita ini suka dengan pria yang selisih umur jauh dengannya dan suka berhubungan dengan anak remaja. Tapi akhirnya mereka berpisah karena sang wanita harus pindah ke luar kota. Sejak itulah Albert tak pernah melewatkan beberapa haripun tanpa bercinta.

Aku makin terangsang dengan ceritanya dan minta ia cerita lebih banyak tentang petualangan seksnya..mulai dari wanita kaya, gelandangan, orang yang baru dijumpai di bioskop sampai dengan sepupu, tante dan banyak lagi, mereka semua memiliki rahasia gelap dengan Albert. Dan semua tersimpan rapi sampai hari ini.

Badanku semakin menghangat lagi mendengar kisah seksnya. Aku tanpa sadar, langsung mengatakan,

"do it with me".

Dia tampak terkejut, akupun sama terkejut nya, ini semua keluar dari mulutku tanpa beban.
Tapi prinsip yang kujaga selama ini, terkalahkan oleh nafsu yang sulit kubendung.

Agen Garuda 🔞.(Dewasa ++)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang