solo dan kamu

818 45 4
                                    

HAPPY READING ALL ❤️

author povs
setelah mereka mengisi perut mereka keluar dari resto dan berjalan jalan di mall

"ih lucu ya cincin nya"
ucap dayana melihat cincin dari etalase toko
"kamu mau?"
"ihh nggak mas cuma muji aja lucu"
"yuk kita liat liat..aku tau perempuan itu suka kan di beli belikan barang sama lelaki nya"
"lelaki nya maksudnya mas?"

mayor teddy membulatkan mata dan menyalahkan diri nya sendiri mengapa perkataan nya tak terkontrol bisa bisa dayana akan tau tentang perasaan nya

"ohh..e-enggak apa apa yuk jalan lagi"
"yuk mas" ucap daya tersenyum

setelah capek berkeliling di mall dayana dan mayor langsung naik ke mobil dan melaju ke rumah adisa
sepanjang perjalanan dayana malah tertidur mayor melihat wajah damai adisa pun tersenyum

"tunggu saya ya dis..nanti kita akan bersama sama izin kan saya mencintaimu"gumam mayor lalu ia kembali fokus ke depan
setelah sampai mayor melihat mobil rajif terparkir di halaman rumah adisa
setelah itu mayor membangunkan adisa perlahan
"dis..bangun yuk kita sudah sampai"ucap mayor sambil mengelus kepala adisa
"mmm..udah sampe ya? maaf ya mas aku ketiduran"
ucap adisa
"gapapa dis..yuk turun"ucap mayor

setelah memasuki rumah bukan nya malah di sambut mereka berdua mendapatkan candaan yang mendongkolkan hati siapa lagi kalau bukan candaan dari empat sekawan itu

"aduh aduh aduh pengantin baru udah pulang nich"
ucap lino
"ini mah adisa langsung sembuh di ajak jalan jalan sama mayol teddy"ucap agung
"udah udah kalian ini berisik ya"ucap rajif menenangkan mereka
"ayok kalian sini duduk..."ucap pak anwar
"dis udah pulang..tuh mamah bikin pain au choclate kesukaan kamu"ucap rosaline
"ehh ada calon menantu mamah"ucap rosaline mengarah ke mayor
"tantee.."ucap mayor bersalaman kepada rosaline dan tak lupa pada anwar

"enak tan roti kronologi nya..bungkus satu tan buat di kartanegara"ucap lino
"hah? roti kronologi apan sih no"ucap agung
"ya yang tadi kita makan.."ucap lino
"ya elah no itu croisant no bukan cromboloni"ucap rajif
"heheh yaudah apa aja deh itu"ucap lino cengengesan

"hahah yasudah yasudah..mah bawain mereka mah sekalian kirim buat bapak juga"ucap pak anwar
"iya pah..mamah buat banyak nih"ucap rosaline
"oh iyaa..nak kamu di bawain ini sama mereka"
ucap rosaline mengasih sebuah bingkisan
"oh iya makasih ya mas agung,mas lino,mas rajif sama mas deril"ucap adisa
"sama sama cantik"ucap mereka ber empat
"oh iya mas rizky kemana?kok ga keliatan?"
"ohh itu tidur dia kecapean"ucap lino

setelah mereka bercengkrama mereka memutuskan untuk pulang ke kartanegara setelah itu adisa bersiap untuk tidur
.
.
.
hari hari aktivitas adisa tidak lain hanya di zoom dan di kamar karena ia ketawan ke kantor oleh pak anwar karena ia berjanji bila ia ingin menemani sang papah ia harus beristirahat
hari berangkat pun tiba adisa berisap siap pergi ke bandara soekarno hatta bersama kanaya dan pak anwar

"kita di gate 11...sudah pada kumpul di sana"ucap pak anwar
"yaudah papah duluan aja ke sana aku sama kanaya mau beli minuman"ucap adisa

akhirnya kanaya dan adisa pun sampai di cafe di bandara dan memesan dua hot choclate setelah itu adisa dan kanaya kembali ke gate untuk berkumpul

another side povs
"nyariin siapa sih bos"ucap lino tiba tiba
"ngagetin aja no"
"dateng kok dia orang bokap nya aja ada"
"kepo deh no..saya aja lagi liatin pesawat"
"bos pesawat di sebelah sana bukan arah sana"

bagaimana tidak view pesawat terletak di belakang mayor teddy dan posisi mayor membelakangi view pesawat dengan rasa malu akhirnya mayor teddy pun bergeser dari tempat duduk nya

serendipity (revisi version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang