𝙋𝙚𝙡𝙖𝙣𝙜𝙜𝙖𝙧𝙖𝙣

5 0 0
                                    

🪐🍄 «  Terkadang , jalan didepan terlihat begitu seram , mati langkah untuk berjalan bahkan tak ada penerangan
tapi, kala seseorang datang bersama kata - kata manis , mengapa bisa aku tertarik untuk pergi bersamanya?? dibanding mencari sebuah lentera »

Ruangan itu , dominan panas serta berangin , cuaca memang sangat terik
bahkan ketika kipas angin dan AC sudah dihidupkan , kelas itu masih terasa tak nyaman .

" pulangnya jam berapa sih ??!!" Pekik ilyn yang sudah tidak sabar menunggu jam pulang .

" kenapa? udah cape sama sekolah??"

" bukan CAPEE , tapi bosen mana panas gini " . ia mendengus sebal dengan waktu yang lamban hari ini , otak dan hatinya sudah campur aduk tak karuan .

Arin berdecak , lalu mengucap dengan percaya diri " demi sarjana nihhh "

" Ckk , jangan lo ingetin , gue jadi nggak males malesan lo mahhh "

" biarin , biar kita sama sama sarjana ,kalo bisa di Harvard university, trus kalau udah gitu , kita nikmatin masa tua kita tanpa memikirkan hal hal yang tidak perlu seperti yang sedang kita pikirkan detik ini "

" serahlu cuma bisa amiinin selebihnya pasrah "

Arin nampak melihat keatas , seperti tengah berandai "tapi kalo anak konglomerat, beda cerita lagi nih "

" gaperlu dipikirin masa depannya deh kalau konglomerat, universitas aja bisa dibeli , duh makin bosen nih"

" entar habis pulang sekolah mau kemana ?? refresh yok"

" nggak dulu deh Rin , aku ada urusan "

Arin mengangguk paham " Oh yaudah , urusan apa emang ?"

" ada deh "

" gaasik lo "

" biarin "

Arin menengok belakang , " ta , nanti jalan yuk berdua " tanyanya pada Alen .

" bwoolleh , ilyn ikut juga?"

Arin melengos " nggak , dia sibuk udah kita berdua aja , sama nanti kalau bisa kita kerumah Oliv "

" Oke deh "

Ilyn nampak memutar bola mata malas , dia memilih membuka handphone lalu mengetik beberapa message pada seseorang .

Gatan anak bayi 🐎

You
| Gat , hp lo udah dibenerin?

ilyn menggerutu didalam hati " yahh nomornya masih ngga aktif , aku tanya Tante Arsana aja deh "

Ia lalu mengalihkan kontak itu lalu menekan nomor Tante Arsana dan berniat untuk menanyakan handphone gatan .

Tante Arsana

You
| Tante? Hp gatan masih belum nyala?


.

" lohhh nomor Tante Arsana kok ngga aktif " ucap dalam hati , ia mencoba positif thinking ' mungkin sibuk ngurus segala sesuatu disana .

Ilyn pun mematikan handphone, dan meletakkannya pada laci meja kemudian mengambil beberapa permen pada sakunya .

" permen len , Rin buat netralisir pahitnya kehidupan" Alen dan Arin pun dengan senang hati mengambilnya .

Arin tersenyum " kalo makan permen jadi keinget senyuman dia "

" Wadidawwwww , lo suka sama siapa rinnn !!?? " Ilyn merespon cepat ucapan sahabatny tersebut .

Lyn & the star ( Beginning )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang