“ DARI SEMUA TEMPAT JAUH YANG KUJANGKAU , TUJUAN AKHIRKU HANYAA TETAP MENUJU ENGKAU”
🍎Sweet reading 🍎
Mentari bersinar indah pagi ini , seluruh siswa siswi tengah berlarian masuk ke dalam kelasnya masing ² karena jam pelajaran akan segera dimulai .
Senyap , hening , dan dingin semua murid tak terlihat disudut sudut luar sekolah , gazebo yang menjadi tempat paling nyaman untuk bersantai kini menjadi sepi tak ada yang memenuhi .
Hanya suara guru guru yang tengah mendidik dan menerangkan apa yang pantas untuk diajarkan , sedikit juga kelas yang tertawa gamblang karena murid legend yang dikenal dengan lawakan kelas no counter itu .
11IPA 2
can , Rio dan Wildan tengah serius memperhatikan apa yang tengah diajarkan oleh gurunya .
" paham ga lo Wil?" Ujar Rio berbisik , wildan memicingkan matanya dan bersikap seperti orang yang paling mengerti " gue? Ya nggak lah "
Rio menepuk dahinya " trus lo liatin ampek begitunya , ngapain coba " ucap Rio bernotasi rendah .
Wildan menutupi sebagian mulutnya dengan telapak tangan kiri lalu berbisik " gue lagi liatin lipstik nya Bu Diana , ampek merah begitu kira kira berapa lapis ya Wil ?".
" HEH ANJR , SIA ETA siwildan durjana" Rio spontan menaikkan intonasi bicaranya dan dengan sigap menangkup mulut .
Bu Diana yang mendengar teriakan Rio lantas menengok dan memberi tegasan ." RIO , WILDAN BISA KALIAN JELASKAN MATERI TENTANG KERAK BUMI "!!?? .
Rio menyahut linglung . " emang bumi ada keraknya Bu?"
Siswa lain menertawakan ucapan Rio .
" Dibumi itu ada kerak , contohnya kerak telor , masa gitu aja gabisa sih Ryo, payah lo " sahut Wildan dan jelas ucapannya itu juga menjadi bahan tertawaan bagi teman teman lainnya , candid bersikap pura pura tidak mengenali mereka .
" bukan temen gw"
" WILDANN RIOO , SEKARANG KALIAN MAJU KEDEPAN DAN ANGKAT SALAH SATU KAKI KALIAN"
"kayak mau diusir dari kontrakan aja si ibu pake angkat kaki angkat kaki segala "
" KELUARR"
"iya iya bu , jangan marah marah nanti nggak muda lagi lo- lariiiiiii willl"
★★
Overseas
" mah , pah sampek kapan kita disini ??" ucap gatan yang baru saja turun dari pesawat karena telah sampai pada tujuan
Arsana dan Regar menengok "sampek kamu sembuh lah sayang , makanya cepet sembuh ya nak " ucap Arsana lalu mengusap Surai hitam gatan
Gatan hanya mendengus , " sshhh , kepalaku sakit lagi mah " tuturnya sambil memegang kepala yang tiba tiba pusing .
" yaudah yaudah kita naik mobil itu nanti biar cepet sampe apartemen "
Regar memicingkan mata pada arah kanan , ada mobil yang menuju pada mereka " ayo mah , itu mobil yang papa pesan sepertinya "
Mereka pun berjalan menuju mobil putih yang telah disewa oleh Regar untuk pulang pergi nantinya . " sorry do you speak english??"
..
Tak lama , mereka pun sampai pada apartemen yang telah dibooking untuk beberapa bulan kedepan , tempatnya lumayan ramai karena jarak rumah sakit pada apartemen hanya gang 3 apartemen saja .
KAMU SEDANG MEMBACA
Lyn & the star ( Beginning )
Fanfiction" lautan malam yang penuh dengan kata indah itu , pernah menjadi tempat rasa laraku " Kisah ini berawal , ketika Ilyna menghabiskan waktu sekolah, dengan rasa bahagia seperti pada umumnya . akan tetapi, suatu hari Ia dipaksa untuk menjadi pacar...